2️⃣0️⃣ Bukber diam-diam

50 19 0
                                    

"Nanti jam setengah 5 ya, Tante Jicu!"

Iyon teriak-teriak meskipun Mama Jisoo berdiri di depannya. Jinsung diam di samping adiknya, tugasnya cuma pasang senyum lebar. Kadang gantian, Jinsung yang sebar info; Iyon pasang senyuman.

Kedua bocah itu berjalan meninggalkan rumah Taewoo, lalu berlanjut ke rumah-rumah lain.

Rencananya hari ini akan diadakan bukber di rumah bapak ketua komplek. Awalnya Ayah Ucok menyarankan untuk mengundang semua warga komplek, tapi udah pasti rumah mereka nggak cukup. Akhirnya Mama Mijoo punya ide untuk mengundang geng arisannya lebih dulu. Baru nanti akan ada bukber di masjid untuk seluruh warga komplek.

Nah, Jinsung dan Iyon adalah agen pengirim undangan sekalian mereka mau berangkat ngaji.

"Assalamualaikum, Uwon!"

"Wa'alaikumussalam, eh kalian nyari Uwon?" Tanya bunda setelah tahu siapa tamu yang teriak-teriak.

"Enggak, Tante. Ncung mau ngasih tahu kalo nanti bukber di rumah yaa?"

"Di rumah siapa?"

"Di rumah Ncung dong, Tante."

"Di rumah Iyon juga," tambah Iyon.

Jinsung menoleh ke arah adiknya. "Rumah Mas Jangjun juga deh."

"Iya, rumah ayah sama mama juga," lanjut Iyon.

Bunda terkekeh. "Iya-iya. Nanti jam berapa?"

"Jam setengah lima! Oke?" Seru Iyon sambil membuka lebar telapak tangannya.

"Oke!"

"Iyon! Kak Ncung!" Uwon lari keluar sambil megangin sarungnya. "Yuk berangkat bareng yuk?"

"Ayuk!"

Uwon menyalimi bundanya, dilanjut dengan Jinsung dan Iyon.

"Bunda, Uwon berangkat ngaji dulu. Assalamualaikum!"

Bunda kembali menutup pintu setelah menjawab salam anaknya. Lalu ketiga bocah itu berjalan beriringan menuju ke masjid.

Sekitar pukul 4 sore, jadwal mengaji udah selesai. Ustad Ali udah pulang ke rumah, tapi anak-anak itu masih duduk-duduk di undakan di depan pintu masuk masjid.

"Habis ini kita langsung ke rumah kamu aja," saran Yongha yang duduk di undakan bawah, menyebabkan dirinya harus mendongak untuk bicara dengan Jinsung.

"Oke! Nanti kita berangkat tarawihnya bareng," jawab Jinsung.

"Eh, hati-hati. Daehwi jalan kesini, suaranya kecilin," Echan berbisik di pada yang lain.

"Kalian lagi ngomongin apa?" Daehwi ikut duduk di antara mereka.

"Kamu nggak ikut pulang bareng Junho sama Eunsang?" Echan, punya tujuan lain dibalik kalimatnya.

"Enggak ah, nanti aja. Mau ikut ngobrol bareng kalian."

Sepuluh anak lainnya terdiam canggung. Saling menatap satu sama lain sambil melempar kode dengan mata mereka.

"Eum...," Yongha buka suara, "kita nanti mau bukber, kamu ikut?"

Sembilan anak yang lain menunjukkan ekspresi wajah berbeda-beda. Jinsung membulatkan mata dengan mulut terbuka, diikuti dengan Iyon yang juga melongo di sampingnya. Jisung dan Doyum nutup mulut sambil merem—meskipun melek pun mereka udah kayak merem. Seunghwan ngajak Taewoo ngobrol tentang sesuatu dengan menghadap ke lain arah. Junseo dan Echan menggaruk kepala mereka sambil berpandangan satu sama lain.

"Kok Kak Yongha kasih tahu?" Seru Uwon sambil menarik ujung baju koko Yongha.

"Emang bukbernya di mana?" Tanya Daehwi sambil bangkit berdiri.

[2] Ramadhan'20 : KETUPAT -1THE9- [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang