1️⃣9️⃣ Ternyata Oh Ternyata

51 18 0
                                    

"Kamu turun di sini atau Tante anterin ke depan rumah?" Tanya Mama Jisoo ketika mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan rumahnya.

"Turun di sini aja, Tante. Makasih banyak," kata Yongha.

"Lagian tumben mami kamu nggak jemput?"

"Hehe, Yongha juga nggak tahu. Paling mami lupa."

"Yong, nanti kalau mami kamu di rumah nggak ada, main aja ke rumah aku. Aku sendirian di rumah," ujar Taewoo yang duduk di kursi depan.

Yongha mengacungkan jempolnya. "Siap!"

Ia dan Taewoo membuka pintu bersamaan lalu saling melambaikan tangan. Yongha berjalan ke rumahnya; Taewoo sibuk membuka kunci pagar; Mama Jisoo kembali ke kantor.

Langkah kaki Yongha tampak ringan menapaki jalanan komplek yang di beberapa tempat masih tergenang air hujan bekas semalam. Senyuman lebar menghiasi wajahnya.

"Loh, kok masih dikunci?" Monolognya sambil memegangi pagar.

Kepalanya menoleh kesana-kemari. Yang ia lihat hanyalah jalanan komplek yang lengang. Satupun orang tak ia temukan.

"Mami sama Dahyun kemana? Kok pager masih dikunci?"

"Babang Yongha!"

Yongha menoleh ke belakang, menemukan bocah kecil berkuncir dua yang masih memakai seragam TK-nya, berlari ke arah Yongha sambil memegang ransel di pundaknya.

Dahyun langsung memeluk Yongha sambil menampakkan deretan giginya yang semungil biji mentimun. Matanya membentuk bulan sabit seiring senyum yang melebar.

"Dedek dari mana?" Tanya Yongha.

"Dahyun abis main sama Kak Wawan sama Kak Echan."

"Kamu tadi dijemput siapa?"

"Dijemput sama Mama Eunbi!" Jawab Dahyun sambil melompat-lompat kecil di tempatnya berdiri.

"Nggak dijemput mami?"

Dahyun menggeleng.

Yongha meringis menatap ke arah langit, sinar matahari membuat silau matanya.

"Mami kemana, ya?"

Dahyun mengerjapkan matanya berkali-kali sambil memandangi kakaknya yang kebingungan.

"Babang kenapa?"

"Nggak apa-apa kok. Mau ikut Babang ke rumahnya Kak Taewoo, nggak?" Tanya Yongha yang disambut anggukan penuh semangat oleh Dahyun.

Masih dengan seragam sekolah dan tas ransel yang menggantung di bahu, dua anak itu berjalan di bawah terik panas.

"Assalamu'alaikum, Kak Taewoo! Dahyun mau main!" Teriak Dahyun di depan pintu rumah Taewoo.

Taewoo membuka pintu sambil menjawab salam, menampakkan dirinya yang masih memakai bawahan seragam berwarna merah dengan atasan kaos pemain bola.

"Eh, Yongha sama Dahyun. Sini masuk, pintunya tutup lagi," kata Taewoo.

Dahyun langsung masuk dan membanting tubuhnya di kasur yang kebetulan dipasang di ruang tengah. Melempar tasnya ke sembarang arah, lalu berguling ke kanan-kiri sambil cekikikan.

"Maafin Dahyun, ya?"

Taewoo ketawa, "Nggak apa-apa kok. Dahyun lucu."

"Kak Taewoo! Kakak punya boneka barbie nggak?" Dahyun bertanya sambil tetap berguling-guling.

"Kakak nggak punya. Cuma ada mobil-mobilan sama robot aja."

Dahyun langsung berubah ke posisi duduk. "Mana? Robotnya yang bisa berubah jadi mobil?"

[2] Ramadhan'20 : KETUPAT -1THE9- [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang