Bab 6

1.5K 52 4
                                    

" ARABELLA DYLANNA , Dania Rainna " seru Harith  mendatar . Dania mengangkat kepalanya memandang ke arah Harith dengan takut .

" Ya ada apa cikgu ? " Soal Arabella sinis .

" Boleh bagitau saya apa masalah kamu berdua pagi tadi dan masa dalam kelas tadi ? " Soal Harith mendatar dan agak tegas .

" Err ta- tadi kitaorang gaduh sikit cikgu . Ara ni buat hal nak balik rumah . Dia senggugut cikgu sebab tulah dia nak balik . Kan beb kan ? Kau period kan ?" Dania tersenyum hambar menoleh ke arah Arabella sambil menyiku - nyiku lengan Arabella .

" ha'ah period . Kenapa ? " Soal Arabella terpaksa berkomplot dengan idea bodoh sahabatnya itu . Dah lah dia jual nama orang pastu bagitau orang period pula tu . 

Kalau betul - betul macam mana ? Dah lah dia menghitung hari nak period ni .

" Habistu ? Kenapa kau sekolah kalau rasa diri tu sakit hm ?" Soal Harith gusar .

" Elehh , senggugut je pun . Aku boleh tahan lagilah . Lagipun tak sakit mana pun ni " ujar Arabella .

" Betul ke ni ? Kau tak nak aku call Airel untuk pickup kau kat sekolah ke ?" Soal Harith meminta kepastian .

" Nampak muka aku ni macam tak betul ke ? " Soal Arabella dingin .

" Dania , ni duit . Bawa Bella pergi beli air . Aku tengok muka dia tu pucat je . " Ujar Harith sambil menghulurkan wang bernilai rm10 .

" Okay , iparku yang terhandsome ! Tapi boleh tak kau kirim salam kat Hael ? " Dania tersengih gatal .

" Astagaa budak ni ! Kau dah kenapa miang sangat ni ? Dah jom balik " Arabella terus menarik kasar lengan Dania .

" Ehh , kejaplah beb !" Dania terdorong akibat tarikan kasar Arabella itu .

Harith hanya menggeleng perlahan kepalanya .

SAMPAI sahaja di rumah , Arabella terus menekap bahagian bawah perutnya dengan tuala hangat sambil matanya terpejam rapat .

Taguna punya Dania . Mulut minah tu memang masin ke apa ? Dia harapkan cikgu lelaki mengajar kelas sains , menjadi kenyataan . Dia cakap aku period pun menjadi kenyataan .

Nasib baiklah dia tak bocor tadi kat sekolah .

Harith masuk ke dalam bilik , terlihat isterinya meringkukan badannya sambil terbaring elok di tengah - tengah katil itu .

" Bella , kenapa ni ?" Soal Harith sambil mendekati Arabella .

" Senggugut " jawabnya sepatah .

" Kau nak aku urutkan ke apa ni ? " Soal Harith .

" Takpa , kejap lagi okay arh ni " ujar Arabella sambil matanya terpejam rapat menahan kesakitan .

" Weyhh , ambikan aku minyak angin tu weyh . Kat meja solek aku tu . Cepatlah !" Arah Arabella .

Harith bergegas menuju ke meja solek Arabella lalu mencapai minyak angin aromaterapi buat Arabella .

" Bukakan lah untuk aku . Ish ! " Arabella berdecit perlahan . Selimut ditarik lalu menyelubungi dirinya dengan selimut . Dia mengoles minyak angin tersebut di sebalik selimutnya yang tebal itu .

" Bella , kau okay tak ni ? Kenapa kau tak bersuara lagi ? Kau pengsan ke ? " Soal Harith .

" Tak lah ! Aku okay . Dah lah kau mandilah sana . Busuklah " ujar Arabella mendatar .

" Nak mandilah ni "

HARITH turun ke bawah lalu menuju ke ruang tamu . Dia mencari - cari kelibat mak mentuanya .

Cikguku, Suamiku Yang SAH! (EDITING)Where stories live. Discover now