Bab 38

928 35 0
                                    

SEMUA yang berada di ruang tamu itu masing-masing menunjukkan reaksi muka yang terkejut.

" Apa ni main pegang-pegang anak dara orang? " Soal Arabella dingin.

Semua yang berada di ruang tamu itu senyap sepi termasuk anak-anak kecil.

Tiga saat kemudian, semua bergegas ke dapur meninggalkan mereka berdua di ruang tamu. Kini, hanya tinggal mereka berdua saja yang di ruang tamu tersebut.

" Tak rindu ke? " Soal Harith lembut.

" Tak, never. Ish, dah lah! Lepaskan tangan aku! Nanti anak aku nampak! " Ujar Arabella dingin.

" No, biar dia nampak. Tak salah pun kan? "

" Eh, mana bini kau yang kau sanjungkan sangat tu? Dah tinggalkan kau ke? Ha tulah, karma. Padan muka. " Ujar Arabella sinis.

" Dia bukan dah tinggalkan aku, tapi dia tinggalkan semua orang. Dia tinggalkan dunia ni. " Ujar Harith.

" Maksud kau? "

" Dia dah takda, Ara. "

Mata Arabella terkebil-kebil memandang ke dalam anak mata Harith.

" Dah tu? Kau bagitau aku asal? Kau nak aku menangis dan meratapi pemergian dia ke? Kau nak aku gelabah ke? " Soal Arabella sinis.

Harith terdiam.

" Dah lah, kang nanti orang ingat aku bermaksiat pula dengan kau. "

Semasa Arabella menuju ke dapur, semua yang di dapur bergegas mengambil tempat duduk masing-masing.

Kerja meng-usya, mengintip dan mencuri dengar perbualan Arabella dan Harith tadi terus tamat begitu saja.

" Aik? Kenapa diam je? " Soal Arabella apabila baru tiba di dapur.

Semua hanya menayangkan sengihan kambing.

Arabella pelik, namun dia biarkan saja.

" Sayang, come here. Let's sit beside mummy. Come! " Arabella menggamit Armelle agar duduk di sebelahnya.

" Please don't, Armelle. Let your daddy sit beside your mum. " Bisik Dania kepada Armelle.

Armelle mengangguk.

" Mum, I'm sorry. I want to sit beside aunty Dania. Sengihan ditayangkan.

" Sure? Okay then. After this, I want you to call your papa. Tell him that you're fine here. " Arah Arabella.

" Call papa? Wow! Okay mummy, I love you! " Ujar Armelle sambil tersengih.

" Papa? Siapa tu? Daddy baru Armelle ke? " Soal Adelle.

" Papa Armelle. Armelle sayang papa, papa baik! Suka bawa Armelle jalan-jalan beli mainan. Mummy je yang selalu tak kasi Armelle keluar dengan papa. Takut nanti Armelle naughty. " Ujar Armelle panjang lebar.

Sepatah yang ditanya, sepuluh patah dia jawab.

" Papa handsome tak? " Soal Airel.

" Handsome! Dah lah tak pernah marah-marah. Dia suka manjakan Armelle. " Puji Armelle melambung.

Semua yang di meja makan itu fokus mendengar cerita Armelle tentang 'papa ' dia itu.

" Ada handsome macam daddy tak?" Soal Hael.

" Ni uncle Hael ke daddy Armelle? " Soal Armelle meminta kepastian.

Semua yang di situ menghamburkan tawa masing-masing.

Cikguku, Suamiku Yang SAH! (EDITING)Where stories live. Discover now