Bagian 12

3.1K 235 0
                                    

Dalam diam, aku memperjuangkan cintamu dalam doaku.

Haykal tiba dirumah pada jam 11 malam.Afrin membukakan pintu dan menyalimi tangan Haykal.

Haykal berlalu begitu saja melewati Afrin setelah mengucapkan salam. Haykal mungkin lelah dengan pekerjaannya,pikir Afrin.

Haykal masuk kekamar mandi, setelah selesai dia langsung tidur begitu saja.

Afrin sedikit bingung dengan perubahan sikap Haykal.Tidak biasanya Haykal tidur tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Afrin.

Setidaknya Haykal akan mengajak Afrin untuk membaca doa bersama sebelum tidur,apa segitu lelahnya Haykal?

Afrin tidak berani bertanya kepada Haykal karena hari sudah larut. mungkin besok saja, pikirnya.

Afrin terbangun pada jam 3.00, saatnya ia melaksanakan kegiatan rutinnya selama berumah tangga, sholat tahajud.

Afrin menoleh kesamping tetapi tidak menemukan Haykal.Apa Haykal sudah bangun terlebih dahulu?

Afrin mendengar suara gemercik air didalam kamar mandi, memang Haykal sudah bangun terlebih dahulu.

Tapi yang membuat Afrin bingung, kenapa Haykal tidak membangunkannya.Tidak biasanya Haykal tidak membangunkan Afrin.

Setelah Haykal keluar dari kamar mandi,Afrin ingin berdiri tapi merasa pusing dikepalanya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Haykal melihat Afrin sedikit oleng.
Afrin menggeleng,"kenapa abi tidak membangunkan ku?" Tanyanya.

"Kamu tidur pulas,aku tidak tega membangunkan mu"jawab Haykal.

"Tidak,Abi harus membangunkanku sepulas apapun aku tidur,aku ingin Abi selalu mengingatkan aku dengan Allah" ujar Afrin.

Haykal hanya diam tidak menggubris.Ada rasa perih dihatinya saat Afrin mengatakan itu.

Selama dia menikah dengan Afrin,dia selalu mengajarkan hal-hal baik kepada Afrin.Termasuk sholat di sepertiga malam.

Tapi malam ini,entah kenapa Haykal tidak berniat membangunkan Afrin.

"Yasudah,kamu ambil wudhu dulu"kata Haykal.

Afrin mengangguk dan berusaha mengimbangi tubuhnya agar tidak oleng.

Setelah mereka sholat,Afrin menyalimi tangan Haykal dan melipat mukenanya.

Saat Haykal akan berdiri,Afrin menahannya.

"Apa Abi ada masalah?" Tanya Afrin hati-hati.

"Tidak,aku hanya lelah"jawab Haykal lalu beranjak dari tempatnya.

Tidak, Afrin tau benar perubahan sikap Haykal yang tidak seperti biasanya.Apa dia membuat kesalahan? tidak mungkin, karena kemarin Haykal baik-baik saja,malah bersikap manis kepada Afrin.

AFRIN ||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang