Bagian 30 ||End

7.5K 296 6
                                        

Aku ingin menggenggam tanganmu di surga dan berkata “Akhirnya kita di sini”.

Semua orang memberikan tepuk tangan kepada Nufail karena meraih juara 1 Hafizh Quran.

Haykal dan Afrin bahagia melihat anak yang mereka didik sebaik mungkin selama 7 tahun dan sekarang inilah hasilnya.

"Aku sangat bangga padanya dan padamu" ucap Haykal ditelinga Afrin. Afrin tersenyum dan memberi kepalan tangan semangat kepada Nufail.
"Kami juga bangga dengan mu" balas Afrin.

Setelah acaranya selesai, Haykal membawa keluarga nya dikediaman mereka.

"Mereka tertidur pulas, padahal aku ingin memberikan Coklat" ujar Nufail melihat adik kembarnya tertidur. Afrin dan Haykal tersenyum.

"Abi, apa Abi sudah mempersiapkan hadiahku?" Tanya Nufail.

"Tentu saja, Abang hanya perlu terus membaca Al-Qur'an. Sudah kesepakatan bukan" . Nufail mengangguk mengiyakan.

"Apa abang mau membeli sesuatu?" Tanya Afrin melihat keluar, mungkin putranya ingin membeli sesuatu.

Nufail menggeleng" Nufail cuma mau makan masakan spesial dari umi" ujarnya.
Afrin tersenyum lalu mengangguk.

~~~

Nufail memberikan coklat kepada Azzam dan Azzura yang tidak sempat diberikannya tadi malam.

"Aku beruntung memiliki mereka" ujar Bakrie tersenyum senang saat melihat tiga cucunya.

"Nufail,Azzam,Azzura, sini sayang nenek mau kasih hadiah" panggil Lani.

Mereka bertiga pun berjalan ke arah Lani yang mereka panggil nenek.

Lani tersenyum lembut lalu memberikan ciuman sayang dipipi mereka masing-masing.

"Nenek mau kasih hadiah apa?" Tanya Azzam tidak sabaran.

Lani membuka kantong yang isinya masing-masing alat mainan anak-anak. Lani dan Bakrie sudah menyiapkannya menjelang datang kerumah Haykal.

"Ini untuk Nufail karena sudah menjadi hafiz Qur'an, yang rajin ya ngaji sama sholatnya sayang" ucap Lani memberikan peralatan sholat,pakaian, Al-Qur'an dan mainan.

"Ini untuk Azzam dan Azzura karena udah belajar ngaji dan sholat" ucap Lani memberikan kantong berisi mainan.

"Bilang apa sama nenek?" Tanya Afrin.
"Terimakasih nek" ucap mereka bersamaan lalu mencium punggung tangan Lani.

"Oma dan opa kapan pulangnya?" Tanya Nufail.

"Beberapa hari lagi sayang, haji itu gak cukup sehari doang." Jawab Lani. Nufail hanya menganggukkan kepala. Dia sangat merindukan Omanya itu.

Haykal memeluk bahu Afrin dari samping. Betapa bahagianya raut wajahnya melihat keluarganya berkumpul. Dan semuanya itu karena Allah mengizinkan.

~~~

7 tahun kemudian,

Andra menggelitik Akil sehingga membuat Akil tertawa.

"Ampun yah..ampun, Akil janji gak nakal lagi" ucapnya sambil tertawa.

"Janji itu sama Allah,jangan obral doang " kata Andra menghentikan tangannya yang menggelitiki Akil.

"Akil janji ya Allah" ucapnya.

"Kalau ayah sampai tau kamu bohongin bunda lagi, ayah gak akan jadi beliin sepeda" ancamnya.

AFRIN ||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang