Bagian 7

4.1K 320 0
                                    



Afri melotot menatap wanita itu,apa? wanita yang disukai Haykal?

Karena Afrin tidak kunjung mempersilahkan dia masuk, akhirnya wanita itu masuk begitu saja melewati Afrin yang terbengong-bengong.

Afrin memperhatikan wanita cantik yang memakai gamis dan berhijab panjang itu.Tunggu apa baru saja Afrin menilainya cantik? Gak banget.

Oke, Afrin akan mengatasi wanita gila ini.Kalau dipikir-pikir dari segi mana Haykal menyukai wanita ini,dari segi pakaiannya?

Afrin mengikuti wanita yang masuk sembarangan kerumahnya.

"Maaf,apa maksud anda dengan ucapan anda tadi?" Tanya Afrin sesopan mungkin.

"Ucapan yang mana ya?"tanya wanita itu sambil duduk disofa bekas Afrin duduki tadi.

Afrin mulai kesal dengan tingkak wanita itu.Orang nanya malah nanya balik,kan goblok,ups.

"Ucapan anda yang mengatakan bahwa suami saya menyukai anda" jawab Afrin menahan kesal.

Wanita itu menatap Afrin dengan senyum miring, mengatakan seolah Afrin sangat bodoh karena tidak mengerti maksud ucapannya.

"Jelas sekali.Aku Haykal saling mencintai dan kamu sudah merebutnya dari ku" ujarnya memandang Afrin dengan tatapan benci.

Membuat telinga Afrin merasa panas membuatnya.

"Maaf ya mbak, saya tidak pernah merebut Haykal dari mbak.Saya sudah pernah mengatakan kepada Haykal untuk menghentikan perjodohan kami.Tapi Haykal tidak menanggapi saya.Jadi bukan salah saya lah" bela Afrin.

Wajah wanita itu memerah karena menahan marah "bohong,aku prihatin sama Haykal karena bisa-bisanya menikahi wanita seperti kamu" ujar wanita itu.

Afrin merasa kesal dengan kata-kata yang merendahkannya itu.Wanita itu sudah melampaui batasnya.

Baiklah,kita buktikan siapa yang lebih rendah disini.

"Maaf ya mbak, setidaknya saya tidak munafik seperti mbak.Masa Pakaiannya panjang tapi sifatnya gak baik,malu mbak sama Allah" balas Afrin.

Wanita itu melotot menatap Afrin."Kamu ya kurang ajar banget sama saya,kamu tuh yang harusnya bercermin karena kamu tidak pantas untuk menjadi istri Haykal" ucapnya membuat hati Afrin tertohok.

Fix, kesabaran Afrin sudah habis menghadapi wanita gila ini.

"Eh Lo yang yang harusnya ngaca kenapa Haykal gak nikahin lo,dasar nenek lampir!!"balas Afrin.

Jangan salahkan sifat lama Afrin keluar, siapa juga yang nyuruh mancing emosinya.Jadi kepancing kan jadinya.
Emang ikan kepancing?

Karena emosi dengan gaya songong Afrin, wanita itu berdiri menghampiri Afrin dan melayangkan tangannya untuk menampar wajah Afrin.

Sebelum itu terjadi,seseorang menahan tangannya.

"Mas Andra?"

Andra menatap tajam kearah wanita itu,lalu menghempaskan tangannya sehingga membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Kamu apa-apaan sih mas?"tanya wanita itu.

AFRIN ||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang