Dalam diam, aku memperjuangkan cintamu dalam doaku.
-
-
Lelah,sedih, khawatir,dan cemas.Itulah yang Afrin rasakan sekarang.
Dia lelah karena sudah lama menunggu Haykal bangun,tapi semuanya hanya harapan semata.
Dia sedih karena keadaan Haykal tak kunjung membaik.Dia khawatir dan cemas karena takut Haykal tidak akan pernah bangun lagi.
"Afrin"panggil Andra, membuyarkan lamunan Afrin.
"Iya ndra?"sahut Afrin.Andra berjalan ke arah Afrin yang sedang duduk disamping ranjang Haykal dirawat.
"Ada yang mau aku sampaikan", Afrin menatap Andra bertanya.
"Tapi kita tidak bisa berbicara disini.Ditaman saja!" Kata Andra.
"Baiklah,aku harus memanggil seseorang untuk menjaga Haykal" ucap Afrin.
"Tidak perlu,aku sudah memanggil seorang suster untuk menjaganya".Dan terlihatlah seorang suster yang tersenyum lembut kepada Afrin.Afrin pun membalasnya tersenyum.
Afrin mengikuti Andra dari belakang, dia merasa Andra akan mengatakan sesuatu yang penting.Semoga saja bukan hal yang buruk.
Saat mereka sudah sampai di taman rumah sakit.Andra mempersilahkan Afrin duduk,Afrin diam menuruti.
Andra pun duduk diseberang Afrin,lalu menatap Afrin sebentar.
Melihat wajah Afrin yang murung juga sedikit tirus membuatnya tidak tega untuk mengatakan niatnya saat ini.
"Apa yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Afrin melihat Andra yang tidak kunjung berbicara.
"Ini tentang Haykal,masa lalu Haykal,dan siapa yang pernah Haykal cintai" Andra memulai pembicaraan dengan hati-hati.
Afrin merasa berat untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan Andra selanjutnya.Tapi dia juga penasaran tentang siapa Haykal sebenarnya.
"Kenapa, kenapa kamu ingin mengatakannya?" Tanya Afrin.
"Karena mungkin Haykal tidak akan pernah mengatakannya dan melihat kondisi Haykal saat ini, sangat sedikit kemungkinan Haykal akan bangun dengan cepat.Dan jikalau Haykal bangun, kemungkinan besar dia mungkin akan kehilangan beberapa memorinya" ujar Andra.
"Apa maksudmu Haykal akan amnesia?" Andra mengangguk.
"kecelakann itu cukup membuat bagian kepala Haykal terbentur keras,dan kami menyimpulkan jika Haykal bangun,dia akan melupakan sedikit memorinya"
"Tapi tidak menutup kemungkinan jika Haykal hanya akan amnesia sementara."lanjut Andra.
Siap tidak siap,Afrin harus kuat mendengar berita ini.Apapun yang terjadi,Afrin sudah berjanji tetap akan mempertahankan rumah tangganya.
"Jadi apa yang ingin kamu sampaikan?"tanya Afrin lagi.
"Aku dan Haykal sudah berteman semenjak kami bekerja sama dirumah sakit,dan aku juga mempunyai dua adik perempuan kembar.Yang satu bernama Maryam dan yang satu lagi Malika" ujar Andra.
Afrin kaget saat Andra mempunyai dua adik kembar,yang dia tau hanya Malika adik Andra.
"Malika dan Maryam itu kembar tapi tidak seiras,mereka juga memiliki dua kepribadian yang berbeda.Malika itu orangnya kekanakan dan susah diatur.Sedangkan Maryam kebalikan dari Malika,dia gadis yang baik,lemah lembut dan sangat kuat imannya" lanjut Andra.
Afrin tidak menyela,dia penasaran dengan Maryam,dimana dia sekarang.
"2 tahun bekerja,kami berempat sering bersama-sama seperti keluarga.Lama-lama Haykal mengaku menyukai Maryam kepadaku,dia bilang dia ingin menikahi Maryam."
Afrin merasa perih dihatinya saat mengetahui Maryam adalah cinta pertama Haykal.
"Maryam tidak tahu Haykal menyukainya,tapi aku tau Maryam pun juga menyukai Haykal.Mereka berdua sama-sama berdoa akan segera bersama dimasa depan."
"Tapi Tuhan mengatakan tidak pada doa keduanya, Maryam Meninggal saat didiagnosis menderita kanker hati".
Afrin menutup mulutnya tidak menyangka Maryam sudah meninggal.Dia merasa kecemburuannya terhadap Maryam sangatlah tidak wajar.
"Semuanya terjadi begitu saja,yang awalnya baik-baik saja sirna sudah dalam sekejap mata."
"Dia adikku,dia orang yang paling aku cintai,aku menangis saat sekujur tubuhnya berbalut kain kafan." Wajah Andra memerah menahan tangis saat membayangkan wajah adiknya.
"Dan Haykal,dia merasa bersalah karena saat itu dia tidak bisa menyelamatkan Maryam,Aku tidak pernah menyalahkannya.Malah aku berterimakasih saat dia berjuang keras menyelamatkan adikku."
"Haykal mengalami stress pasca trauma,jika dia melihat sesuatu yang berkenangan dengan Maryam,dia akan merasa cemas,takut dan merasa bersalah yang amat besar karena dia tidak bisa menyelamatkan Maryam saat itu."
Afrin tidak menyangka Haykal mengalami trauma seperti itu.Pasti Haykal sangat tertekan dengan hal itu.
"Dan semenjak kejadian itu, Haykal tidak pernah tertarik dengan wanita manapun, termasuk Malika sendiri kembaran Maryam."ucap Andra membuat Afrin menatap Andra penasaran.
"Tapi kamu pengecualian,Dia menerima dijodohkan denganmu,itu suatu hal yang luar biasa bagiku.Karena Haykal pernah bilang tidak ingin menikah dengan wanita lain,tapi saat Tante Lani mengatakan akan menjodohkannya dengan gadis yang pernah ia temui dimasa kecil, Haykal memberi ruang.Dan tante Lani begitu bahagia mendengarnya."
Afrin menautkan kedua alisnya bingung"kenapa aku?"
"Maaf Af,aku tidak terlalu tau kenapa dia memilihmu.Tapi kamu memberi warna baru dihidup Haykal.Banyak perubahan padanya setelah kalian bersama."
"Dan ya,Malika tidak pernah berperan didalam hati Haykal, Malika salah paham bahwa ia pikir Haykal akan berpindah hati kepadanya setelah ketiadaan Maryam."
"Intinya,apapun yang akan terjadi selanjutnya.Aku mohon jangan pernah pergi dari kehidupan Haykal Af,kamu satu-satunya harapan tante Lani agar Haykal berubah.Dan kabar baiknya kamu hamil cucunya sekarang."
Afrin mengusap perutnya yang belum terlihat membesar, benar.Afrin tidak akan melepaskan Haykal dengan apa yang terjadi dimasa depan.
"Dokter Andra.."teriak suster yang bertugas menjaga Haykal tadi.
Andra dan Afrin menoleh ke arah suster tersebut dengan tatapan bingung.
"Dokter Haykal sudah sadar!" Ujarnya.
Andra dan Afrin terkejut mendengarnya.Haykal sudah sadar dan kemungkinan mana yang akan Afrin dapat? Apa mungkin Haykal benar-benar amnesia dan akan melupakannya seperti apa yang dikatakan Andra sebelumnya?
***
Hummm..yang baca jangan lupa kasih ★
Dan semangat ya buat yang jalanin puasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFRIN ||END
RomanceSebuah perjodohan mengikat Afrin dengan Haykal yang notabenenya adalah anak yang baik dan rajin beribadah. Sedangkan Afrin adalah gadis yang susah diatur dan urak-urakan. Bagaimana jika mereka bersatu dengan sifat yang jauh berbeda.Mungkinkah Afrin...