The Great Luffy S1

Bab 1 : Topi Jerami? Luffy?!

" Huaa .. !!! "

Seorang remaja berteriak keras dari tidurnya, dia bangun dengan keringat deras diwajahnya.

Remaja itu sedikit kurus namun tidak terlihat kurang bergizi melainkan terlihat biasa saja. Dengan pakaian kemeja rompi merah dan celana pendek biru serta sendal jepit yang terbuat dari jerami dikakinya, dia terengah - engah seolah telah lari berpuluh - puluh kilometer.

Kemudian hal yang paling mencolok dari remaja itu adalah topi jerami dikepalanya yang secara tak sadar menjadi ciri khas baginya, dia tersadar kaget seolah bangun dari tidur dengan mimpi buruk.

Keringat bercucuran didahinya namun itu hanya berselang sedetik setelah raut kebingungan datang padanya.

" Eh? Dimana .. ini? "

Remaja itu kebingungan dengan perubahan yang mendadak ini menurutnya.

Dia melihat - melihat sekeliling dengan tatapan penasaran dan kebingungan.

" Sungguh dimana ini?! Seingatku .. aku tertabrak truk kan? "

Dia pun langsung berdiri. Hal pertama yang dia lakukan adalah memastikan dirinya sendiri, dia memastikan keberadaannya nyata karena seingatnya dia tengah mengalami kecelakaan.

Dia mencubit pipinya, dia bisa merasakan pipinya kecubit namun anehnya dia tidak merasakan sakitnya.

" Kenapa aku tidak merasakan sakit, padahal aku mencubitnya cukup kuat? "

Dia mencubitnya sekali lagi karena penasaran dan saking penasarannya, dia mencubit pipinya sangat keras hingga dia tidak sengaja menarik pipinya.

Dan hal yang tak dapat dipercaya selanjutnya adalah pipinya melar seolah elastis.

" Aku masih belum merasak---!!? Eh? Melar? Kok bisa? "

Keheningan datang padanya selama beberapa detik, dalam keheningan itu dia berusaha memahami apa yang terjadi padanya.

Dan karena tidak percaya akan pipinya bisa melar karena ditarik, dia pun kembali menarik pipinya dengan cukup kuat dan hasilnya itu lebih melar dari yang pertama kali di tarik.

" Tidak mungkin?! Kenapa aku bisa melar?! Bagaimana aku bisa melar seperti karet!!? "

Dia langsung histeris tak percaya setelah memastikan dirinya untuk kedua kalinya.

Pikirannya kacau dengan dirinya yang memiliki keanehan pada tubuhnya yang seperti karet. Dia berteriak panik hingga tangannya mencengkram kepalanya karena frustasi dengan kenyataan dirinya yang memiliki tubuh seperti karet.

" AAARGH!! Kenapa aku memiliki keanehan seperti ini?!! Seingatku, aku tidak melakukan apapun yang dapat membuatku menjadi melar seperti ini!! Aku hanya otaku penyendiri yang tak berguna?!! Kenapa aku harus mengalami keanehan seperti ini!! "

Tangannya mencengkram kepalanya bersamaan dengan teriakan dari berbagai ungkapan dari lubuk hatinya.

Kemudian tangannya tak sengaja menyentuh topi jerami dikepalanya. Merasa ada sesuatu dikepalanya, dia pun mengambilnya.

" Ada sesuatu dikepalaku? .. Eh? Topi jerami? Sejak kapan aku memakai topi jerami? "

Dia mempertanyakan dirinya sendiri mengenai topi jerami yang baru saja dia ambil dari kepalanya. Dia bingung karena seingatnya dia tidak pernah mengenakan topi jerami selama hidupnya.

Namun sebuah gambaran melintas dikepalanya.

" Tunggu .. ? Aku kenal topi jerami ini? Bukankah ini topi jerami Sha---!!? Tidak mungkin! Tidak mungkin! "