Senja Angkasa Prayoga. Seorang cowok yang terkenal di SMA BINA BANGSA karena sikap dingin dan tidak banyak bicara.
"Ga gue semalem liat Bumi lagi chattingan sama si Rindu kembarannya Sendu, mesra banget cuy!" Celetuk Lino. Yap... Arlino Putra Bagaskara.
"Terus hubungannya sama gue apa no?" Tanya Yoga tak mengerti maksud dari sahabatnya.
"Aishh Lo tolol banget si gaa, si Bumi aja gercep sama si Rindu. Lah Lo? Ga ada usahanya buat dapetin si Sendu." Jawab Lino gak santai"Apa Lo bilang ga ada usaha! Gue udah usaha tapi Sendu selalu ngehindar. Gue aja heran kenapa dia gitu. Gue kurang ganteng kali yaa?" Jawab Yoga.
"Kurang doa kali ga," sahut Avi. Yap.. Avino Panca Syahputra.
Jawaban Avi ampuh membuat semua sahabatnya tertawa keras kecuali Yoga yang menatap Avi tajam.
"Udah udah kita langsung masuk aja, dari tadi kita diparkiran mulu ngomongin yang gak penting juga." ucap Bumi. Yap Bumi Zidan Dirgantara. Cowok cuek, yang kabarnya dekat dengan Rindu.
Saat melewati koridor banyak pasang mata yang menatap kagum pasalnya mereka adalah most wanted disekolah nya. Saat mereka berbelok Lino melihat Sendu dkk yang sepertinya ingin ke rooftop.
"Ga liat deh Sendu makin hari makin mirip sama si Rindu" Ucap Lino, yang langsung dihadiahi tatapan dingin dari sahabatnya.
"Tolol"
"Goblok"
"Dodol"Umpat ketiga sahabatnya. Avi menggaruk tengkuknya sambil tertawa kecil.
Setelah puas memaki Avi akhirnya mereka menuju kelas 11 IPA 5. Yoga duduk dengan Lino sedangkan Avi duduk dengan bumi. Di kelas tidak ada yang membuka percakapan sampai akhirnya bel masuk berbunyi. Semua siswa dan siswi masuk ke kelas masing masing. Mereka menunggu guru yang mengajar kelas.
"Permisi kak, ketua kelas disini siapa?" Tanya salah seorang adek kelas yang memasuki kelas 11 IPA 5.
"Gue kenapa dek?" Sahut Rafa selaku ketua kelas.
"Ini kak ada titipan tugas dari Bu Dwi, beliau berhalangan hadir." jawab dia.
"Serius lo, Bu gendut gak masuk?" Tanya Avi, yang diangguki oleh adek kelasnya.
"Oke makasih dek, lo boleh keluar" Jawab Rafa. Adik kelasnya itu menganggukkan kepalanya.
"Iya kak sama-sama, permisi kak."
Selang beberapa menit perginya Adek kelas itu, Kelas 11 IPA 5 mendadak ricuh dan tidak terkendali
"Ke rooftop yuk, boring gue. Mana kelas rame banget," ujar Lino. Teman-temannya menatap Lino.
"Ya udah ayo, gue juga bosen" jawab Avi antusias. Teman temannya pun hanya geleng-geleng melihat tingkah temannya yang satu ini.
Lino pun berjalan ke luar kelas yang disusul oleh ke tiga temannya. Di perjalanan ke rooftop, mereka melempar candaan yang membuatnya tertawa.
Saat hendak masuk ke rooftop, Avi dan Lino berdesak-desakan ingin sampai ke rooftop. Dan akhirnya brukk..
"Shit!" umpat Lino.
"Gila pinggang gue sakit goblok" kesal Avi. Pasalnya posisi mereka sekarang Lino di atas badan Avi.
"Berdiri dong No, Lo berat tolol!" Tambah Avi.
Bumi dan Yoga terbahak melihat mereka berdua."Mangkanya jangan rebutan jalan udah tau jalannya sempit masih aja rebutan" celetuk Bumi dengan tawanya.
"Lo ya, bukannya bantuin malah ngetawain, gak ada akhlak emang yaa temen gue" Ucap Lino kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
SENDU (SELESAI)✓
Teen FictionProses Revisi✓ Sebelum membaca ada baiknya di follow dulu... Nazwa Sendu Titania merupakan salah satu dari banyaknya perempuan yang susah untuk membuka hatinya. Akankah Senja Angkasa Prayoga bisa meluluhkan hati seorang Sendu? Simak terus ya cerita...