SENDU

53 16 3
                                        

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring di SMA BINA BANGSA. Yoga dkk menuju kelas Sendu dengan gaya cool nya. Sesampainya di kelas Sendu, mereka menunggu teman temannya keluar. Tak lama kemudian Sendu pun keluar bersama Etta dan Pita dibelakang mereka.

"Ini jadi ya?" Tanya Pita sambil menatap teman temannya.

Teman tamannya hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Terus gue naik apa?" Tanya Pita lagi.
"Yah bareng lah dodol!" Geram Lino.

Pita hanya menganggukan kepalanya tanda ia mengerti.

Mereka semua menuju ke parkiran untuk mengambil motor ninja milik Yoga dkk. Sedari tadi Pita tak henti hentinya bertanya, Lino yang geram pun menutup mulut Pita.

"B.E.R.S.I.K! Ujar Lino penuh penekanan.
"Diem ga usah banyak ngomong! Lo sama gue! Paham?" Tanya Lino sambil menatap datar Pita.

Pita mengerjabkan matanya lalu mengangguk.

"Anak pintar" ujar Lino dengan mengacak acak rambut Pita.

Pita tertegun melihat sikap Lino yang aneh baginya. Setelah Lino pergi mengambil motornya, Pita menggelengkan kepalanya.

"Bau bau jadian nih," ujar Etta sambil menaik turunkan alisnya.
"Siapa?" Tanya Pita dengan polosnya.
"Yah lo lah siapa lagi!" Geram Sendu sambil memutar bola matanya malas.

"Gue? Sama siapa?" Tanya Pita tak mengerti.
"Ngomong sama lo bikin darah tinggi Pit!" Geram Etta.
"Yah Lo sama Lino bakal jadian! Dodol banget sih!" Geram Sendu yang ingin menjitak kepala Pita.

Saat Pita ingin menjawab Sendu,motor ninja berwarna biru ada di depannya. Pita mendongak melihat seseorang yang menaiki motor ninja tersebut.

"Naik!" Ucap Lino.

Laki laki itu adalah Lino, dilihatnya Pita hanya mengerutkan keningnya dan menatap aneh Lino. Kemudian ia tersentak lalu menaiki motor milik Lino.

Yoga, Bumi dan Avi segera menyusul Lino. Sesampainya di tempat Sendu dkk menunggu, Pita dan Lino sudah tidak ada.

"Mana Lino sama Pita?" Tanya Bumi yang menyadari tidak ada Lino dan Pita di hadapannya.

"Duluan," ujar Sendu yang masih fokus dengan ponselnya.
Bumi hanya menganggukkan kepalanya. Lalu dia beranjak pergi menyusul Pita dan Lino.

"Lo masih mau di situ?!" Gertak Avi pada Sendu dan Etta.
"Gue bareng siapa?" Tanya Etta sambil menatap Avi dan Yoga bergantian.

"Lo sama gue," ujar Avi yang menatap datar Etta, Etta menganggukkan kepalanya lalu menaiki motor Avi. "Gue duluan yah." Pamit Etta pada Sendu.

Sendu menatap motor ninja milik Yoga, sambil menggigit bibir bawahnya. Ia takut nantinya Rindu yang menjadi santapan fans Yoga selanjutnya.

"Naik,jangan di liatin mulu motornya," ujar Yoga sambil menyodorkan helm berwarna hitam, "Ndu gue ngomong sama lo" sambung Yoga sambil menatap heran Sendu.

"Ndu!" Ucap Yoga dengan sedikit berteriak.

Sendu terpekik kaget, karena Yoga membuyarkan lamunannya. Sendu menatap helm hitam yang berada di tangan Yoga,lalu berganti menatap sang empunya.

"Pakai, bukan di liatin," ujar Yoga. Sendu menerima helm yang di sodorkan untuknya lalu naik ke atas motor milik Yoga.

Di perjalanan pun hening tidak ada yang memulai obrolan. Sesampainya di halaman depan rumah Sendu, Sendu melihat teman-temannya yang sepertinya menunggu dirinya dan Yoga.

"Ngapain Lo semua di luar?" Tanya Sendu sambil melepas helmnya dan memberikan pada Yoga.

"Nungguin Lo lah, kita udah lama di sini. Lo kemana aja?" Tanya Etta geram.
"Macet." Ucap Sendu singkat lalu masuk kedalam rumahnya, diikuti oleh teman-temannya.

SENDU (SELESAI)✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang