Sendu membuka matanya di kala Ana membangunkannya.
"Kak, bangun dulu kak," ucap Ana sambil menggoyangkan lengan Sendu.
"Ada apa Ana?" Tanya Sendu. "Kak Yoga tadi kesini kayaknya, ini ada obat sama air putih. Pasti ini buat kakak," jawab Ana dan benar saja ada obat dan air putih di meja.
"Ya udah, kamu tidur lagi aja," ujar Sendu lalu diangguki oleh Ana. Setelah Ana kembali memejamkan matanya. Sendu keluar dari kamar dan mencari Yoga.
"Tante," panggil Sendu.
"Iya Sendu?" Sahut Hana dan Anis
"Yoga mana?" Tanya Sendu. "Kamu lihat di depan, mungkin ada di sana," ujar Anis lalu diangguki oleh Sendu.
Sendu menemukan Yoga yang sedang mencuci motornya. Sendu menghampiri Yoga.
"Yoga!" Panggil Sendu. Yoga yang kaget mengarahkan selang nya ke arah Sendu.
"Astaghfirullah! Jangan ngagetin gitu, kan jadi basah," kesal Yoga. "Cuma dikit gak papa," ujar Sendu. "Kok udah bangun?" Tanya Yoga. "Udah gak pusing?" Sambungnya. "Enggak kok," jawab Sendu lalu membantu Yoga mencuci motornya.
"Sendu," panggil Yoga. Sendu hanya menaikkan alisnya. "Kita ke pantai yuk," ajak Yoga. "Kapan?" Tanya Sendu. "Sekarang," jawab Yoga. Sendu mencuci tangannya yang terkena sabun lalu beralih menatap Yoga. "Motornya lagi di cuci," ucap Sendu.
Yoga menghembuskan napasnya lalu memanyunkan bibirnya. Sendu tersenyum lalu mengusap rambut Yoga. "Kalau motornya selesai di cuci kita berangkat ya," sambung Sendu lalu Yoga tersenyum lebar. "Sekalian sama temen-temen ya," pinta Sendu lalu Yoga menganggukkan kepalanya.
"Ya udah, telfon si Avi suruh ke rumah sekalian ngajak anak-anak." Sendu menganggukkan kepalanya dan mengotak-atik ponsel Yoga dan menelepon Avi untuk segera ke rumah Yoga.
"Udah?" Tanya Yoga lalu Sendu menganggukkan kepalanya. "Lo mandi sana," ujar Yoga. "Masalah baju ntar gue cariin punya kakak gue, gak papa kan?" Tanya Yoga. "Kakak lo cewek?" Tanya Sendu dan Yoga menganggukkan kepalanya. "Iya gak papa kok, cariin sekarang aja," ujar Sendu.
Yoga menggandeng tangan Sendu untuk kembali masuk ke rumahnya. "Mama! Mama!" Panggil Yoga.
"Apa Yoga?" Sahut Hana.
"Hem, jadi gini Ma. Sendu kan gak bawa baju." Hana menganggukkan kepalanya. "Iya terus?" Tanya Hana. "Baju kakak kan ada, boleh gak kalau Sendu pake baju nya kakak?" Hana tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.
"Ya udah biar Mama yang cariin, kamu lanjut cuci motor aja. Sendu kamu ikut Tante ya." Sendu menganggukkan kepalanya lalu mengikuti Hana dari belakang. Sendu sampai di kamar atas dan Hana membuka pintunya.
"Emangnya mau kemana?" Tanya Hana. "Mau ke pantai sama temen-temen," jawab Sendu. "Oh gitu. Ya udah sini pilih baju," ujar Hana lalu Sendu menghampirinya dan melihat baju kakak Yoga.
Sendu memilih kaos berwarna abu-abu berlengan panjang dengan celana jeans berwarna hitam. "Sendu pakai ini aja." Hana menganggukkan kepalanya. " Ya udah kamu cepetan mandi, nanti temen-temen kamu keburu dateng," ujar Hana lalu Sendu menuju kamar mandi.
***
"Heh, dengerin gue!" Ujar Avi tiba-tiba. "Sendu barusan telfon gue, katanya kita di suruh ke rumah Yoga," sambung Avi.
"Ngapain?" Tanya Lino.
"Kita mau ke pantai," jawab Avi.
"Wah! Seru nih," sahut Pita. "Ya udah kita berangkat ke rumah Yoga sekarang," ajak Pita lalu semuanya mengangguk dan menancap gasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENDU (SELESAI)✓
Teen FictionProses Revisi✓ Sebelum membaca ada baiknya di follow dulu... Nazwa Sendu Titania merupakan salah satu dari banyaknya perempuan yang susah untuk membuka hatinya. Akankah Senja Angkasa Prayoga bisa meluluhkan hati seorang Sendu? Simak terus ya cerita...