Hari ini wendy terlihat begitu bahagia. Dimulai ketika pertama kali ia membuka matanya, hingga saat ini ketika ia duduk dimeja makan bersama kedua orang tuanya, senyum lebar dan begitu cantik tak letih ditampakkan gadis cantik itu.
"Anak appa hari ini terlihat bahagia. Ada apa?" Itu suara tuan son yang bingung melihat senyuman cantik diwajah putrinya.
"Appa, hari ini wendy izin tidak makan malam dirumah, boleh tidak?" Ucap wendy kepada tuan son.
"Memangnya kenapa? Kau ada acara?"
Wendy menyegir kuda sebelum menjawab pertanyaan tuan son. "Iya. Wendy mau makan malam dengan seseorang."
"Laki-laki/perempuan?
Sontak kedua mata tuan son membulat terkejut.
"Siapa?"
Wendy pun terkekeh kecil.
"Ada deh. Nanti kalau sudah jadi, wendy kenalkan sama appa." Ucap wendy dengan percaya dirinya.
"Sudah ya, wendy mau berangkat dulu. Bye appa, eomma."
Tuan putri dari keluarga son itu pun bangkit dari kursinya. Tak lupa ia mengecup pipi tuan dan nyonya son sebelum meninggalkan ruang makan keluarganya itu.
sepeninggal wendy, wajah tuan son terlihat tegang dan begitu nampak terlihat bahwa tuan son sangat terkejut dengan penuturan putrinya itu.
"Sayang, tenanglah. Wendy hanya akan makan malam dengan temannya saja. Bukannya akan menikah tiba-tiba. Jadi kendalikan wajahmu itu." Tegur nyonya son dengan lembut.
"Tapi kau dengar kan dia bilang mau makan malam dengan seorang pria?! Seorang pria son yuri. Bagaimana kalau pria itu adalah pria tidak baik dan—"
"Sayang, wendy sudah dewasa. Dia bukan anak kecil yang tidak bisa membedakan orang yang buruk dan baik." Ucap nyonya son membelai tangan tuan son.
"Sudah waktunya untuk wendy mengenal dunia luar. Kau tidak bisa terus-terusan menganggap wendy gadis kecil yang harus kau jaga seketat ini. "
"Wendy harus mengenal orang lain juga selain kau dan aku." Lanjut nyonya son mencoba memberikan penjelasan pada tuan son.
Tuan son bisa menerima Apa yang dikatakan istrinya. Ia pun sejenak menarik nafas dalam dan mengangguk setuju.
"Namun, tetap saja wendy harus terus berada dalam pengawasan kita kan?" Ucap tuan son. Dan disambut anggukan oleh nyonya son.
"Tentu saja, sayang. Kita juga tetap harus menjaganya dari hal-hal buruk diluar sana. Tapi dengan cara yang lebih bijak."
Tuan son pun mengangguk setuju atas keputusan istrinya.
🌺🌺🌺
Chanyeol berjalan memasuki lobi kantornya setelah melakukan pemotretan dengan perusahaan entertainment besar yang akan mendebutkan sebuah grup baru.
Chanyeol baru saja akan memasuki lift ketika tidak sengaja ia tak sengaja menangkap objek sebuah gadis yang tengah duduk di sofa yang terletak tak jauh dari lift.
Chanyeol sebenarnya ingin tidak peduli dan membiarkan gadis itu.
Namun, gadis itu sudah terlebih dulu melihat chanyeol.
"Yeol ahjussi!!"
Ya. Gadis bernama wendy adalah satu-satunya gadis yang memanggil chanyeol dengan nama itu, kini tengah berlari dengan girangnya menghampiri chanyeol.
"Yeol ahjussi.." sapa wendy dengan senyuman lebar diwajahnya.
Chanyeol menutup matanya erat. Menarik nafas dalam-dalam sebelum menatap wajah seorang gadis yang tengah tersenyum begitu bodoh - menurut chanyeol - dihadapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionHANYALAH CERITA SEDERHANA TENTANG PERJALANAN CINTA PRIA BERNAMA CHANYEOL DAN GADIS BERNAMA WENDY. Jangan menaruh ekspektasi besar pada cerita ini. Hehehe