Bisa tidak wendy sehari saja tidak bersikap seperti anak kecil berusia 7 tahun?
Jawabannya tidak.
Karna wendy sendiri tidak tahu jika orang-orang melihat sikap dan pembawaannya seperti anak usia 7 tahun.
Perilaku dan tingkah laku wendy sama sekali tidak di buat-buat atau disengaja.
Itu adalah perilaku alamiah dari seorang gadis bernama son wendy.
Lagipula kedua orang tuanya yang sudah membesarkannya selama 20 tahun terakhir juga tidak protes dan mempermasalahkan pembawaan putri tunggal mereka.
Bahkan tuan son, semakin dibuat jatuh cinta setiap harinya pada putri kesayangannya itu.
Tuan son Tidak akan membiarkan siapapun menyakiti putri tunggalnya itu.
Jangan pernah menyentuh wendy seincipun jika kau tidak mau mencari masalah dengan pria berusia 40'an yang mendominasi pasar saham korea saat ini.
Tentu saja semua orang tua tidak akan rela untuk membiarkan anaknya tersakiti bukan? Dan prinsip itulah yang dipegang tuan son hingga membuatnya begitu protektif pada wendy.
Siapa sangka diusia wendy yang menginjak 20 tahun ini, gadis itu sama sekali belum pernah merasakan yang namanya menjalin hubungan dengan pria?
Terkesan kuno dan kolot memang dijaman seperti sekarang. Tapi, permasalahannya adalah wendy sendiri tidak mempermasalahkan aturan yang diterapkan sang ayah padanya.
Gadis lugu dan polos itu akan selalu patuh pada apapun aturan dan perintah yang diberikan tuan son.
Bagi wendy, ia tidak membutuhkan cinta yang orang-orang sering sebutkan itu. Karna menurutnya cinta yang ia dapatkan dari kedua orang tuanya sudah lebih dari cukup.
Jika ditanya siapa cinta pertama dalam hidupnya, maka dengan yakin dan lugunya wendy akan menjawab eomma dan appa.
Ya, wendy memang beruntung karena sejak kecil ia mendapatkan cinta yamg cukup dari tuan dan nyonya son.
"Appa-eomma, hari ini wendy pulangnya agak telat ya?" Ucap wendy membuka percakapan ditengah santap pagi keluarga son.
Sontak kedua orang tua wendy yang tengah mengunyah roti tawar sebagai santapan pagi mereka saat ini, mengarahkan tatapan kearah putri semata wayang keluarga son itu.
"Memangnya wendy mau kemana?"Tanya nyonya son dengan lembut.
"Wendy mau ke rumah teman wendy." Jawab wendy jujur setelah menyeruput susu coklatnya.
Tuan son memandang putrinya dengan bingung. "Tumben wendy mau pergi kerumah teman wendy?"
"Hehe.. ini beda appa. Jadi, wendy dapat teman baru. Eum.. wendy suka berteman dengan dia."
"Benarkah? Perempuan atau laki-laki?" Tanya tuan son
"Perempuan. Namanya park chaeyoung"
"Ah.. baguslah kalau begitu" gumam tuan son.
Sementara itu wendy hanya mengangguk. Karna ia juga tidak terlalu ambil pusing dengan gumaman ayahnya.
"Oh iya eomma. Eomma ingat yeol ahjussi tidak?" Kali ini wendy menyerukan suaranya kepada nyonya son.
"Eoh? Yeol ahjussi? Siapa itu?"
"Ihh. Ituloh eomma. Yeol ahjussi yang memotret wendy terus ketemu di acara teman appa waktu itu." Ucap wendy mencoba memancing ingatan eommanya tentang yeol ahjussi
"Oh.. chanyeol maksudmu?"
Wendy mengangguk dengan senyuman lebar diwajahnya.
"Ada apa dengan chanyeol?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
أدب الهواةHANYALAH CERITA SEDERHANA TENTANG PERJALANAN CINTA PRIA BERNAMA CHANYEOL DAN GADIS BERNAMA WENDY. Jangan menaruh ekspektasi besar pada cerita ini. Hehehe