HANYALAH CERITA SEDERHANA TENTANG PERJALANAN CINTA PRIA BERNAMA CHANYEOL DAN GADIS BERNAMA WENDY.
Jangan menaruh ekspektasi besar pada cerita ini. Hehehe
Chanyeol menjalankan mobilnya membelah jalanan kota seoul yang terasa lengang dan sepi di malam hari.
Sebenarnya chanyeol sangat malas meladeni ajakan teman-temannya untuk berkumpul bersama, namun karena mereka memang sudah jarang menghabiskan waktu bersama dan sekedar bertukar cerita, akhirnya chanyeol mengiyakan ajakan teman-temannya untuk bertemu.
Disinilah chanyeol memarkirkan kendaraannya dipelataran parkir tempat dimana ia dan teman-temannya janji untuk bertemu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol menyampirkan back pack disalah satu bahunya, dan berjalan masuk kedalam sebuah tempat yang masih beroperasi meskipun waktu sudah cukup larut sebenarnya.
Chanyeol mengedarkan pandangannya mencoba menemukan dimana tempat teman-temannya berkumpul.
"Chan. Disini."
Setelah salah seorang dari temannya melambai padanya, barulah chanyeol melangkah dan menemui sebuah kursi melingkar dimana ia bisa melihat 3 orang temannya sudah berkumpul.
"Kau lama sekali. Aku dan sehun hampir pulang duluan tadi" salah seorang teman chanyeol yang kulitnya lebih tan dari antara mereka yang pertama kali menyambut chanyeol dengan protesnya.
Chanyeol pun duduk dan bergabung bersama 3 orang pria itu
"Maaf. Tadi ada interview dengan salah satu stasiun tv untuk peluncuran majalah terbaru perusahaanku" ucap chanyeol mencoba memberikan penjelasan untuk teman-temannya.
"Yasudah. Kau mau pesan apa? Sepertinya kau sedang banyak pikiran dude?" Itu adalah suara dari teman chanyeol yang bertubuh paling pendek diantara mereka.
"Aku, seperti biasa." Ucap chanyeol sembari menyandarkan tubuhnya disandaran sofa.
Ke-4 pria tampan itupun larut dalam perbincangan mereka. Ramai dan riuhnya suasana club tidak menjadi halangan untuk 4 orang pria bersahabat itu untuk saling bercengkrama dan menceritakan tentang kehidupan mereka masing-masing.
"Ngomong-ngomong, bagaimana kabar irene? Kau jadi melamarnya, hun?" Pria paling pendek diantara mereka itu, tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan mereka dari yang tadinya membicarakan tentang pekerjaan dan perusahaan masing-masing, berubah menjadi tentang pasangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
