Wendy sedang menunggu pintu lift terbuka ketika kedua bola matanya menangkap bayangan seseorang yang tengah duduk disebuah bangku dengan gusar.Sebenarnya wendy tidak ingin ambil pusing dengan hal itu. Lagipula, apa yang orang itu pikirkan juga bukan urusan wendy. Tapi, sayangnya wendy tidak bisa mengacuhkan apa yang ia lihat, pasalnya wendy seperti tidak asing dengan siapa yang tertangkap oleh indera penglihatannya.
Lantas untuk menjawab rasa penasarannya, akhirnya wendy berjalan dan mendekat kearah orang tersebut.
"Annyeonghaseo," ucap wendy pertama-tama sembari membungkuk 90 derajat dihadapan orang itu dengan formal hingga akhirnya sapaannya tersebut berhasil membuat orang tersebut melihat kearahnya.
"Ah, ternyata benar. Wendy kira wendy salah liat." Ucap wendy terdengar ramah namun tidak meninggalkan kesan sopannya.
"Maaf wendy bukan mau tidak sopan. Tapi, paman bukannya paman park ayahnya yeolie ya?"
Ya, orang yang baru saja disapa oleh wendy adalah park yunho. Dimana pria itu duduk dilobi rumah sakit hwasung sembari termenung dan seperti orang tidak ada kerjaan.
Bahkan hal itu menjadi perhatian dari beberapa staff rumah sakit. Pasalnya, sangat jarang sang bos besar dirumah sakit itu datang dan hanya duduk tanpa melakukan apapun seperti yang ia lakukan saat ini.
"Ah, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Park yunho berusaha membalas etika baik dari wendy yang menyapanya terlebih dahulu.
"Ah nde. Kita pernah bertemu sebelumnya di pesta pertunangan waktu itu" ucap wendy
Park yunho terlihat berusaha mengenali wendy dengan ingatannya.
"Nama saya wendy son."
park yunho mengerutkan keningnya "wendy son? Kau putrinya son hyunbin dan son yuri?"
Lantas wendy menggangguk antusias. "Ah, nde. Saya putrinya son hyunbin dan son yuri"
Park yunho lantas merubah ekspresi wajahnya agar terlihat lebih santai dan bersahabat kali ini.
"Kau kesini bersama orang tuamu? Siapa yang sakit?"
"Ah, tidak. Appa masih di belgia dan eomma sedang di butik. Jadi wendy kesini sendiri."
Park yunho hanya bisa mengangguk-angguk atas ucapan wendy.
"Paman kenapa hanya duduk disini? Kenapa tidak kekamar chaeyoung? Paman sedang menunggu siapa?"
Lantas pertanyaan wendy membuat park yunho bungkam seribu bahasa. Raut wajah pria itu pun langsung berubah 180 derajat. Pria itu terlihat tegang dan entah mengapa, wendy rasa park yunho terlihat tidak nyaman dengan pertanyaannya.
"K-kau— kau mengenal chae-chaeyoung?"
"Ah, nde. Wendy dan chaeyoung berteman dekat dikampus. Teman wendy cuma chaeyoung juga dikampus. " jawab wendy dengan senyuman innocentnya tanpa tahu apa yang sedang bergejolak didalam dada park yunho saat ini.
"Paman tidak naik? Mau naik bersama wendy? Tadi wendy dari cafe dekat sini membelikan chaeyoung dan yeolie minuman"
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
FanfictionHANYALAH CERITA SEDERHANA TENTANG PERJALANAN CINTA PRIA BERNAMA CHANYEOL DAN GADIS BERNAMA WENDY. Jangan menaruh ekspektasi besar pada cerita ini. Hehehe