29

367 49 12
                                    

Plis maafin kalau banyak typonya yaa 😂

~~~~

Chanyeol menutup berkas yang telah ia tandatangani itu kepada roa-sekertarisnya, yang masih berdiri dihadapannya.

"Ada lagi?" Tanya chanyeol

"Siang ini jadwal pemotretan dengan Face of magazine bulan ini, sajangnim"

"Baiklah. Aku yang akan menghandle pemotretan mereka"

"Anda mau menghandle pemotretan? Tidak digantikan Jungwoo?"

"Tidak. Biar aku saja" ultimatum chanyeol itu kemudian disambut anggukan oleh sekertarisnya itu. Gadis dengan balutan kemeja formal itu akhirnya berpamitan sebelum meninggalkan ruangan pribadi chanyeol.

Dimana sepeninggal sekertarisnya, chanyeol kembali fokus dengan layar laptop dihadapannya. Melihat-lihat hasil pemotretan dan beberapa kandidat yang akan ia gunakan untuk proyek perusahaannya bulan ini. Chanyeol masih fokus memilih-milih potret dilayar laptopnya saat ponselnya yang ada diatas meja berdering.

My Wendy is calling

Chanyeol menggeser tombol hijaunya sebelum meletakkan benda pipih itu disamping telinganya.

"Yeoliee..." suara riang nan manja seorang wendy son menyapa telinga chanyeol dan sontak hal itu membuat chanyeol tersenyum setelah seharian ini kepalanya penat dan tubuhnya letih setelah berkutat dengan pekerjaan yang rasa-rasanya bersekongkol menjebak chanyeol.

"Yeolie..yeolie.. hari ini wendy dipuji oleh mrs Kang karena makalah wendy katanya unik dan berbeda dengan punya teman-teman lain loh"

Bak seorang ayah yang bangga mendengar laporan prestasi putri kecilnya chanyeol tersenyum mendengar laporan dari gadisnya itu.

"Oh iya, hari ini wendy juga bisa menjawab pertanyaan dari teman-teman loh saat presentasi didepan kelas. Hiihii.. " celetuk wendy diakhiri kekehan lucu diakhir kalimatnya.

Mendengar cerita-cerita wendy sungguh sebuah hiburan tersendiri bagi chanyeol. Mendengar suara wendy yang terkekeh lucu saja sudah menjadi sebuah suntikan semangat baginya.

Chanyeol diam dan ingin terus mendengar celotehan wendy yang lucu dan menggemaskan itu. Sayangnya, gadisnya itu sepertinya tidak sepemikiran kali ini dengan chanyeol. Karena sedetik kemudian, terdengar helaan nafas berat dari seberang.

"Wendy.....mengganggu yeolie ya?" Cicit wendy terdengar menyesal didalam nadanya.

"Yeolie .... lagi sibuk ya?" Lagi, gadis itu terdengar nampak masih takut-takut mengucapkan kalimatnya.

"Yasudah kalau yeolie sibuk. Telponnya.... nanti-nanti saja kalau yeolie sudah tidak sibuk" namun agaknya ucapan wendy tidak sejalan dengan tindakannya. Bahkan setelah 5 detik setelah mengucapkan kalimatnya, wendy tidak juga memutus sambungan teleponnya.

"Kok tidak ditutup? Katanya telponnya nanti-nanti saja?" Entah kenapa terbersit ide menjahili wendy dalam otak chanyeol dan kalimat itu mengalun begitu saja dari mulut chanyeol.

"Mck. Sebenarnya wendy itu rindu tau! " ketus wendy dari seberang sana. Chanyeol bahkan bisa membayangkan cara wendy mempoutkan bibirnya dan dengan wajah ditekuk lucu.

"Wendy kira wendy bisa banyak memiliki waktu dengan yeolie setelah yeolie pulang dari LA. Kenapa yeolie malah semakin sulit ditemui sih?!" Dan sepertinya yang baru saja wendy ucapkan adalah unek-unek yang sudah ia simpan selama 3 hari ini.

"Wen..."

"Wendy itu mau berduaan sama yeolie saja susah sekali! Wendy ini pacar yeolie apa bukan sih?! "

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang