22

667 72 15
                                    

Semakin aku datang semakin kau menjauh
Meski hanya sesaat,
Tidak bisakah aku berada disisimu?

Setelah memastikan suasana hati chanyeol cukup membaik, wendy akhirnya berhasil meyakinkan chanyeol untuk kembali naik kekamar chaeyoung.

Wendy tahu, chanyeol tidak semudah itu menyetujui ajakan wendy. Namun, tidak semudah itu pula meruntuhkan kegigihan seorang wendy.

Berkat kegigihan dan prinsip gadis itu yang kuat, ia saat ini menggandeng tangan pria itu bersama menuju lift dan kembali kekamar chaeyoung.

Ting

Dan ketika Chanyeol juga wendy ingin masuk kedalam lift saat pintunya terbuka, diluar dugaan mereka ternyata park yunho ada didalam lift itu.

Chanyeol sebenarnya sudah menyiapkan mentalnya dan nyalinya untuk moment seperti ini. Tapi, entahlah semua keberanian itu enyah entah kemana ketika ia berhadapan langsung dengan park yunho seperti ini.

Hingga ketika pintu lift hampir tertutup, chanyeol dan wendy masih sama-sama terdiam.

Hingga akhirnya park yunho mengambil inisiatif untuk keluar dari lift itu terlebih dahulu.

"Paman, sudah mau pulang?"

Wendy adalah orang pertama yang berinisiatif menanyakan sebuah kalimat kepada park yunho ketika pria itu hendak melewati chanyeol dan wendy.

"Ah, iya. Aku masih memiliki pekerjaan dikantor. Aku harus pergi sekarang"

"Yaah. Padahal wendy kira paman akan lebih lama dikamar chaeyoung. Wendy ingin mengobrol lebih banyak dengan paman"

Park yunho nampak menyunggingkan senyum tipis dibibirnya "mari bertemu lagi lain kali kalau begitu."

"Jjinja? Paman mau bertemu dengan wendy lagi?"

"Tentu saja. Aku harus mengenal kekasih putraku, bukan?" Ucapan itu jelas ditujukan untuk wendy, namun chanyeol sangat yakin bahwa park yunho tengah memandang kearahnya ketika mengatakan kalimat itu.

"Ah, kalau begitu wendy akan menjamu paman lain kali. " wendy mengucapkan hal itu dengan begitu sopan dan ramah. Bahkan wendy membungkukan badan secara formal sebelum park yunho melangkah menjauh.

"Jaga dirimu chan-ah. " ucap park yunho yang hanya dibalas hening oleh chanyeol.

"Tentu saja Kau harus menjaga dirimu terlebih dulu karna saat ini ada satu orang yang harus kau jaga kan?" Sambung park yunho yang disertai dengan sebuah senyuman misterius diwajah pria itu.

Kemudian melangkah meninggalkan chanyeol dan wendy. Ia bahkan tidak menantikan balasan chanyeol terlebih dahulu.

Sementara chanyeol masih terus memandang kepergian ayahnya dengan tatapan datarnya. Tidak satupun dari tatapan, senyuman, dan kalimat park yunho yang bisa chanyeol mengerti maknanya.

Jika ada satu orang yang tidak akan pernah bisa kau tebak jalan pikirannya, maka orang itu adalah park yunho.

Bahkan jika harus jujur, chanyeol harus bilang bahwa ia sama sekali tidak bisa mengenali jalan pikiran ayahnya.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang