Edwan menatap semua orang dengan pandangan menusuk ingin rasanya ia membunuh satu persatu orang yang berada dalam ruangan ini. Di antara mereka ada yang menghianatinya, terbongkar sudah bapak tua yang selalu di kasihani kini menghianatinya. Pria tua hampir membuat makcye company hancur. untungnya Edwan makcymilliane orang yang peka akan situasi dan selalu mencurigai gerak gerik si bapak tua itu.
Kesabaran Edwan sudah habis, ia memberikan bapak tua itu tempat yang layak, pekerjaan yang bagus dan sekarang Tampa tak tahu dirinya si tua Bangka itu menghianatinya.
"Bawa di ke ruang bawah tanah gedung penjara" ucapan lantang keluar dari bibir Edwan. Nafasnya memburu. Tanganya terkepal kuat
Para bodyguard Edwan membawa si tua Bangka itu ke gedung penjara yang tak jauh dari kantor pusat makcymilliane. Penjara khusus orang orang yang mengusik, menyakiti atau menghianati keluarga makcymilliane. Maka akan mendekap di jeruji itu.
Bukan hanya mendekap jika jiwa pshycopath Edwan muncul maka tidak segan segan ia membunuh orang-orang itu. Jika harus mencari masalah dengan keluarga makcymilliane, tolong pikirkan baik-baik jika tidak ingin mati mengenaskan.
Edwan menatap pria tua itu yang sedang merikuk di atas dinginnya lantai keramik, pria itu sudah di hajar habis-habisan oleh beberapa orang suruhan Edwan tadi. Dan dirinya sedang berjongkok di depan pria itu Tampa rasa kasihani sedikit pun, padahal si tua itu Edwan selalu memberikan apa yang di mau sebelum penghianatan itu datang padanya. Kini rasa kasihan itu di gantikan rasa dendam, marah dan kecewa.
"Bangun" Edwan menendang perut pria itu, sehingga dirinya hanya bisah menatap Edwan sayu
Lagi lagi Edwan berjongkok di depan pria itu. Lalu pistol yang di pegang edwan ia arahkan Untuk mengangkat dagu si pria itu" bagaimana rasanya tuan khutra hm?" Nada lembut yang memiliki arti dalamnya
Belmond khutra. Si pria tua yang sudah menghianati Edwan, padahal Edwan sudah berbaik hati padanya menolong dirinya dari keterpurukan ekonomi keluarga. Yang dulu istrinya hampir mati sebab tidak memiliki uang untuk membawa sang istri berobat. Istrinya mengidap penyakit getah bening. Sehingga Edwan datang membantu keluarga itu dan kini belmond yang tak tau dirinya menghianati Edwan makcymilliane.
Edwan menatap sinis belmond" ada yang ingin kau sampaikan sebelum ajalmu menjemput?"
Belmond tidak dapat bicara lagi, seakan nyawanya sudah di ujung tanduk. Pria itu hanya bisah pasra dan menatap Edwan sayu, ingin memohon ampun tapi tak bisah semua sudah terlambat. Ini memang salahnya demi mendapatkan keuntungan besar dan janji palsu pada orang itu mungkin ia tak menghianati Edwan dan keluarganya tetap harmonis. Setidaknya bisah menyenangkan istri dan anaknya. Tapi hari ini semua sudah berkahir, Edwan sang malaikat yang selalu menolongnya kini berubah menjadi iblis pembunuhan. Padahal dia belmond tahu sendiri jika ada yang menghianati Edwan, tapi kenapa tak tahu dirinya dialah yang menghianati sang malaikat penolongnya.
"Ok baiklah tuan belmond khutra, jika tidak ada yang ingin kau sampaikan maka-"
Dor
Suara tembakan menggelegar di raungan itu. Semua orang yang menyaksikan kematian belmond meringis. Tidak ada yang ingin bernasib sama.
Edwan menium ujung pistolnya lalu tersenyum menatap mayat yang berada di depannya itu. Pria itu berdiri
"Jika tidak ada yang ingin bernasib sama dengannya maka jangan sampai kalian ada yang berkhianat"
"Baik tuan" ujar salah satu bawahan Edwan
"Bereskan dia" Edwan meninggalkan ruang penjara itu. Perasaan lega yang merasuki hati Edwan. Kini hidupnya akan kembali tenang sedikit demi sedikit, ia tidak boleh gegabah dan lalai sebab di luar sana masih banyak musuh yang mengincar nyawanya jadi ia harus lebih berhati-hati. Dan juga bos yang sudah membuat brlmond menghianatinya belum lah di temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced to get married ( Sudah Terbit )
Romance#Makcymilliane the series 1 ( Sudah terbit di guepedia, tersedia di toko buku online atau langsung pesan di guepedia ) Meiza manuver hidupnya selalu dikelilingi dengan kebahagiaan dan kekayaan, tetapi itu dulu sebelum dirinya di jodohkan dengan soso...