#Makcymilliane the series 1
( Sudah terbit di guepedia, tersedia di toko buku online atau langsung pesan di guepedia )
Meiza manuver hidupnya selalu dikelilingi dengan kebahagiaan dan kekayaan, tetapi itu dulu sebelum dirinya di jodohkan dengan soso...
Kabar baik dan bahagia yang di tunggu-tunggu keluarga makcymilliane dan keluarga manuver. Cucu pertama manuver dan cucu kedua makcymilliane, setelah tiga bulan yang lalu Aluna melahirkan anak pertamanya, seorang laki-laki tampan dan menggemaskan
Dan sekarang meiza melahirkan juga seorang anak laki-laki tampan, penerus keluarga makcymilliane dan manuver. Setelah meiza keluar dari rumah sakit waktu itu Edwan terus saja bersikap overprotektif padanya, bahkan pekerjaan pria itu ia bawa ke rumah. Sejam saja tidak melihat keadaan Meiza maka ia khawatir setengah mati, dia tidak lebay hanya saja takut kecolongan lagi. Sebab Maura tidak ia bunuh saat itu.
Sekarang Maura berada di Indonesia dengan pengobatan di piskiater, ada sedikit gangguan kejiwaan pada wanita itu.
Kamar VVIP itu penuh dengan orang-orang, mulai dari keluarga sampai sahabat meiza pun datang menjenguk wanita itu yang habis melahirkan beberapa jam yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Edwan tengah memeluk putranya, rasa bahagia tak pernah ia rasakan selama hidupnya, saat ia menemani meiza melahirkan tadi, ia sempat menangis melihat perjuangan istrinya melahirkan buah hati mereka.
Nama yang di berikan Edwan oleh putranya ialah alvin binara makcymilliane, putra pertama Edwan dan meiza. Semua mirip dengan Edwan, wajah, mata, rambut bagian bibirnya. Meiza sempat merasa kessel akan hal itu, dirinya mengandung dan melahirkan Alvin tapi kenapa wajah putranya sama dengan Edwan bahkan ia tak kebagian sedikit pun
"Uch uch keponakan aunty, tumbuh jadi anak yang Soleh yah nak, jadilah anak yang baik seperti mom and deddy mu" evalina terus saja mencium pipi gembul Alvin
"Ev berhenti lah mencium pipi keponakan mu, jangan sampai dia menangis" tegur evtara
"Oh ayolah mah, dia sangat menggemaskan"
"Makanya buat juga dong"
Evalina mendengus, wanita itu kembali menyerahkan baby Alvin kepada Edwan, lalu duduk di samping mamanya " mama pikir buat anak itu seperti membuat adonan kue, habis di aduk tinggal jadi, ini juga aku lagi usaha ma"
Semua orang tertawa mendengar kekesalan evalina, sahabat sekaligus adik ipar meiza.
Meiza menatap anak dan suaminya, rasa bahagianya tak perlu di ungkapkan lagi, sekarang ia sudah menjadi seorang ibu.
"Kenapa menatap Ku seperti itu?",
"Eh-" meiza mengalihkan pandangannya, pipinya bersemu merah seperti orang yang ketahuan mencuri
Edwan tersenyum melihat tingkah meiza yang masih malu-malu padahal mereka sudah punya anak, pria itu mengelus pipi meiza " kenapa sayang hm?"
Meiza menggeleng pelan " kenapa Hendra belum datang? dia sudah janji kalau akan datang"
"Sabar, mungkin perkejaannya semakin banyak, maklum lah penerus satu satunya keluarga Smith"
Wanita itu hanya mengangguk" hari ini aku dan baby Alvin boleh pulang kan?"
