30| End

634 16 0
                                    

Edwan dan airhel sudah sampai di mensionya, semua orang bersorak bahagia akhirnya putri makcymilliane telah di temukan.

"Cucuku"Sifa mengambil alih Airhel dari gendongan Edwan

"Oma aku merindukan mu",

"Oma juga nak"

Ajeng mencium pipi cucunya, yang masih setia dalam gendongan Sifa

"Temuilah mommymu nak" ujar ajeng

"Baik Oma"

Edwan membawa putrinya ke lantai atas, kamar si kembar, meiza masih duduk di atas kasur dengan tatapan kosong

"Mom" suara lembut yang di rindukan menyapa telinga meiza, tubuhnya menegang seketika. Ini bukan mimpi.

"Mom i Miss you so much",

Air mata meiza jatuh lalu memeluk putrinya Erat "airhel"

"Iyya ini aku mom"

"Jangan tinggalkan mommy lagi nak" meiza menangis

Edwan mendekat lalu memeluk kedua orang yang di cintainya" jangan menangis yang penting kita sudah berkumpul lagi, tunggu kak Alvin dan alfar pulang yah airhel".

"Iyya dad, apa?" Gadis itu menatap Daddy-nya bingung" kenapa cuma kak Alvin dan kak alfar memangnya kak erza kemana?"

Edwan dan meiza diam, keduanya bingung harus menjawab apa

"Airhel, kak erza sudah meninggal nak" ucap meiza bergetar, ia belum terima atas kepergian putrinya

"Kenapa kak erza pergi?"

"Kamu harus ikhlas sayang" edwan Mengusap kepala meiza dan airhel

Wanita itu mengangguk" bantu aku"

" Tiga hari yang lalu aku memimpikan kakak, dan dia mengatakan padaku ' jagalah mommy and Daddy, aku akan bersama mu di tubuh mu airhel ' maksud nya itu apaan dad?"

"Tidak bermaksud apa-apa, badan mu panas nak , istirahat lah, daddy mau mengajak mommy makan dulu, nanti Oma temanin airhel yah"

"Iyya dad"

Sebelum keluar meiza mencium kening putrinya, perasaan Edwan lega dan bahagia, melihat pemandangan di depannya dimana meiza sudah bangkit lagi. Edwan tidak membawa meiza ke ruang makan malaingkan ke kamar

Keduanya berjalan menuju ke kamar pribadinya, mereka duduk di pinggir kingzie

"Ada apa?"

"Putri kita memiliki alter ego"

"Maksudnya?" Tanya meiza Bingung

"Ibu panti asuhan menceritakan apa yang terjadi pada putri kita selama tiga hari belakangan ini, sifatnya yang berubah-ubah, dan kau dengar apa di ceritakan tadi kan, kalau ia memimpin kan kakaknya sendiri"

"Yah aku mendengarkannya, tapi itu tidak masalah kan?"

Edwan tersenyum menatap istrinya yang masih menggemaskan itu" tidak, seiring berjalannya waktu semua akan kembali normal tapi, airhel dan erza akan berkomunikasi lewat cermin"

"Lewat cermin, penjelasan mu semakin membuat aku bingung"

"Begini, putri kita bisah melihat mahluk halus yang tidak bisa di lihat oleh manusia normal, dan jika dia bercermin bukan dirinya Yang di lihat dalam pantulan itu, tapi erza"

Meiza mengangguk" aku paham maksud mu"

🌾

"Assalamualaikum" ucap Alvin dan alfar berbarengan, kadua cowok itu berjalan memasuki mension ia habis dari sekolah

Forced to get married ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang