25| a few years later

337 10 0
                                    

Setalah perjalanan hidupnya yang begitu panjang dan rumit, serta Masalah datang silih berganti, kini edwan dan meiza sudah memiliki empat orang anak, yang pertama sudah pasti Alvin, umur Alvin kini beranjak usia 12 tahun dan memiliki tiga seorang adik, yang pertama seorang laki-laki yang bernama alfarazi karl makcymilliane, yang kedua si kembar erza Noor makcymilliane dan airhel Natima makcymilliane. Keduanya kembar indentik yang hanya membedakan rambut mereka, jika orang lain melihat itu maka mereka tidak bisah membedakan keduanya.

Alafar umur 10 tahun sedangkan si kembar 7 tahun, putra-putri makcymilliane Tumbuh dengan baik, semua mereka miliki dari kekayaan, kasih sayang orangtua, teman baik.

Walaupun Alvin memiliki sifat dingin dan cuek, tidak memungkiri bahwa cowok itu banyak penggemarnya sebab wajahnya yang kelewatan sempurna. Ia benar-benar mirip dengan Edwan makcymilliane sang ayah.

Alvin akan berubah hangat jika bersama keluarganya, dan tergantung dari mood cowok kecil itu.

"Mommy" suara pekikan anak kecil berasal dari ruang keluarga bawah, sangat mudah di tebak jika twins menjadi bahan kejahiliaan kedua kakaknya

"Alvin, alfar sekali kamu ganggu adek, mommy kurung kamu" meiza tak kalah jengah melihat kedua putranya

"Bukan aku mom" Alvin menatap meiza dengan wajah polosnya

"Lalu siapa he?" Wanita itu berjalan mendekati keempat anaknya

"Mommy lihat kak alfar, boneka ku di Cemplung kan di kolam ikan" lirih erza, matanya mulai berkaca-kaca

Meiza mengehela nafas lelah "Alfar enters the room and waits for mommy there"

"But mom-"

"Nothing but buts, get in there " tegas meiza melihat putra keduanya yang begitu jahil, meiza mengusap lembut kepala putrinya " erza sayang, jangan menangis yah nanti mommy beliin yang baru okey"

Gadis kecil itu mengangguk, tak lama kembarannya datang, ikut memeluk Sang mommy

"Mom" panggil Alvin lembut

Meiza menatap putra sulungnya" ada apa sayang?, sini"

Alvin mendekat lalu mencium pipi meiza " hm mom, bolehkah aku main PS?, janji hanya satu jam"

Walaupun anak-anaknya begitu nakal dan bikin pusing, meiza selalu menyayangi keempatnya, meiza menikmati masa-masa menjadi seorang ibu, mengurus empat anaknya. Saat ini ia lebih fokus pada anak dan suaminya sedangkan butiknya di urus oleh orang kepercayaan.

Meiza mengusap lembut kepala Alvin" boleh kok, tapi ingat jangan lama-lama di depan layar yah, nanti kamu cepat Buta"

"Siap mom" putra sulung meiza berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Mom aku lapar" ujar airhel lesu

"Anak mommy lapar yah, yah udah yuk mommy masakan makanan kesukaan kalian"

"Yehh" girang keduanya kompak

Erza dan airhel duduk di meja minibar, sambil melihat meiza yang sibuk dengan urusan dapurnya

"Mom nanti Daddy pulang cepat kan?" Tanya erza, gadis itu lebih dekat pada sang ayah daripada sang ibu

"Mommy tidak tau, tapi Daddy bilang pulang lebih awal"

Erza menunduk lesu, airhel melihat kakaknya sedih langsung Mengusap punggung erza" jangan sedih nanti kita telpon Daddy"

Gadis kecil itu mengangguk, meiza meletakan dua piring grilled chicken. Keduanya suka sekali makan ayam.

Forced to get married ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang