0, 2

111 15 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Enak ga duduk sama Jungkook?" tanya Yuna memulai dialog.

"Biasa aja" jawabku apa adanya sambil memakan makananku.

"Maap guys lama" ucap Ryujin sambil membawa makanannya ke meja kami.

"Gaada yang peduli juga" sahutku.

"Diem lu" balas Ryujin langsung tanpa jeda dan aku hanya tersenyum.

"Eh mau tau ga?" Ryujin membuka pembicaraan.

"Ga" jawabku bersamaan dengan Yeji.

Ryujin menatap kami berdua malas yang kebetulan aku dan Yeji duduknya bersebelahan, sedangkan Yuna hanya tersenyum kecil melihat perilaku kami ber3.

"Yaudah gausah" lalu Ryujin mengubah posisi duduknya hanya ke Yuna yang berada disebelahnya.

"Yaudah, emang cerita lu ga guna semua isinya Jaeminnnnn terus. Bahaya njir kalo lu suka sepupu jauh sendiri" komentar Yeji.

"Padahal yang ini bukan Jaemin tapi tentang Jungkook-" kata-katanya terpotong karena Mingyu yang tiba-tiba datang membisikku sesuatu.

"Jungkook dibully geng Yuta udah parah banget sampe babak belur di gudang, mau bantu ga?" bisik Mingyu.

Aku menelan makanan yang ada dimulutku lalu berkata, "bantu lah. Lu dulusan sama Taehyung, gw abisin makan dulu"
Lalu aku kembali mengunyah makananku.

Mingyu mengangguk dan pergi dari meja kami.

"Apaan apaan?" tanya Ryujin dan Yuna yang terlihat sangat antusias sampai mendekatkan wajah mereka.

"Nafas lu!" geramku dan reflek mereka kembali ke posisi duduk biasa.

"Katanya Jungkook dibully sama kakel" ucapku lalu mereka terlihat sangat kaget.

"Sama siapa? Jangan bilang geng Yuta" aku mengangguk ucap Yeji itu.

Mereka semakin kaget.

"Lu jangan ikut-ikuttan dah kalo sama Yuta, mati lu" panik Ryujin.

"Iya eh dia kan ga peduli derajat kuadrat laki ama perempuan kalo udah kepancing emosinya mana lu anaknya nyolot ya mati lah" tambah Yuna dengan wajah seriusnya.

Aku hanya tertawa kecil mendengarnya, "Gila begini doang masa sampe mati"

"Lu gila, kebiasaan tuh lu nyombong padahal dalemnya juga ciut. Lu punya dendam sama Yuta dia gabakal lupa dan pasti bakal dibales suatu saat nanti pas lu lengah" kini Yeji yang mengomeliku.

"Ribut dimana mereka?" tanya Yuna.

"Gudang" jawabku.

Kami semua terdiam, aku sudah menyelesaikan makanku dan kini sedang minum.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang