0,38

26 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Baru juga jam 7 pagi, tapi Rena sudah terbangun. Biasanya ia bangun siang atau sore hari tapi tidak dengan hari ini.

Padahal jam tidur semalam dengan hari-hari lalu itu sama, sekitar jam 1 sampai 4 pagi.

Entahlah dia sendiri tak tahu memiliki insomia apa tidak, yang jelas dia tidak bisa tidur kalau tidak mengantuk.
Padahal sebelum semua kejadian ini tidak ada yang salah dengan waktu tidur atau kenyamanannya.

"Yah sekarang malah gak bisa tidur" ucap Rena sendirian yang sudah mencoba memejamkan mata dan membulak balik tubuhnya untuk mendapat kenyamanannya.

Akhirnya ia duduk, terdiam beberapa menit sembari mengumpulkan nyawa sambil berpikir.

"Yaudahlah, sekarang aja jalannya ke tempat Jungkook. Ga kepagian banget lah paling nyampe sono jam 9" ucapnya sendiri setelah otak kiri dan kanannya berdebat memilih untuk ke tempat Jungkook sekarang atau nanti.

Rena bersiap dengan dan berjalan ke tempat Jungkook dengan santai serta mood yang ceria.

Sesampainya disana ia disuruh duduk menunggu karena dokter dan para suster sedang sibuk mengurus Jungkook.

Rena terdiam sembari menggoyangkan kedua kakinya dengan perasaan tak sabar bertemu Jungkook.

Sampai 25 menit kemudian, seorang suster datang padanya. "Maaf sebesar-besarnya, tapi Jungkook kembali melakukan percobaan bunuh diri dan berhasil melakukannya. Kami sudah mencoba semua cara yang terbaik tapi dia tidak kembali"

Perkataan tersebut membuat Rena benar-benar kaget dalam batin. Tidak ada ekspresi yang keluar selain datar kemudian berbulir air mata.

"Sekarang Jungkook dimana?" tanya Rena yang akhirnya membuka mulut.

"Di kamar jenazah, silahkan" lalu suster itu mengantarkan Rena.

Dan kemudian sisalah mereka berdua, Jungkook dan Rena diruangan yang hampa ini.

Mata Rena semakin panas, benar-benar panas dan terus menjatuhkan air matanya.

"Jungkook-ah, bilang sama aku kalo ini candaan ya? Kamu dah janji kan ga ninggalin aku? Aku kan dah bilang pasti kita bisa lewatin ini semua tapi kamu—" Rena sudah tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa menumpahkannya dalam tangisan membisu.

Rena menunduk sambil berpegang pada ranjang Jungkook, menangis sepuasnya dari yang membisu sampai tidak membisu.

Untuk pertama kalinya dia merasakan sakit yang luar biasa, lebih dari sakit fisik apapun mungkin.
Damage kematian Jungkook benar-benar tidak main-main untuk seorang Rena.

Kemudian Rena kembali mengangkat kepalanya dan menatap Jungkook, "Kook-ah, bangun,, bangunnn!!!!" histeris Rena sembari menggoyangkan tubuh itu yang kaku dan dingin.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang