0,10

22 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku mematung untuk beberapa detik.

"I-i-iya tante nanti aku kasih tau wali kelas aku" jawabku.

"makasih ya nak" katanya dari seberang sana.

Aku menutup teleponnya lalu berlari keluar ke ruang guru.

Sampai didepan kantor aku mengintip, sebenarnya pelajaran pertama adalah wali kelasku, tapi dia emang agak telat untuk masuk kelas biasanya.

Aku mengetuk pintu kantor guru lalu masuk, "Permisi" ucapku. Guru-guru yang masih disini menoleh kearahku.

"Kamu kok kesini? Kenapa?" tanya wali kelasku.

"Barusan mamanya Jungkook kasih tau saya lewat telepon kalo Jungkook gabakal masuk 3 hari kedepan karena lagi dirumah sakit luka bekas jahitannya robek terus infeksi" jelasku.

"Eum, oke tapi harus ada surat dari keterangan dokternya biar lebih jelas" balas guruku.

"Iya nanti dibuat" jawabku.

Guruku tersenyum, "Yaudah masuk dulu sana saya lagi print soal latihan buat ujian tengah semester kalian" katanya.

"Oke, terimakasih" aku menunduk sopan padanya lalu berjalan ke kelas.

Sambil jalan aku mengeluarkan ponsel dan chat Jungkook kalau membutuhkan surat dokter dan nanti aku yang akan ambil sekaligus cek Jungkook.

: besok ya nak kamu kesininya
08.07

: oke
08.07

Brak!

Aku mendencih sembari mengangkat kepalaku, ternyata itu Yuta.

"Eh, si loser cupu. Makanya gausah banyak gaya, udah cupu buta lagi tolol" sarkas Yuta.

Tidak Rena, lakukan image yang baru dari kaus Jungkook kemarin dan tidak mudah marah.

Aku mematikan ponsel, memasukannya ke kantung rok sembari berjalan melewatinya.

Tapi ditahan oleh Yuta.

"Et et, mau kemana? Tumben ga lawan? Kenapa? Cupu beneran ya ternyata hahah" ucapnya lagi.

Tidak Rena, ini bukan saatnya untuk ribut bisa-bisa kamu yang tumbang.

Aku menatapnya, "Apaansi gw mau ke kelas" aku kembali berjalan tapi ditahan lagi olehnya.

Aku mengerutkan alis, "apaansi?!" tanyaku mulai emosi.

Dia mendekat ketelingaku, "Urusan kita yang di gudang belum selesai"

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang