0,5

37 7 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

A

ku reflek membelalakan mata kehadapan Taehyung.
"Serius? Bohong banget"

"Ngapain juga gw bohong, kenyatannya begitu. Tapi dia punya ibu angkat sih sekarang, cuma ya gitu ekonomi mereka lemah karena ibu angkatnya cerai sama suaminya" jelasnya.

"Kalo rumornya, ibu angkatnya punya anak yang seumuran sama Jungkook terus pinter cerdas banget sama kayak Jungkook" tambahannya.

"Lu tau darimana?" tanyaku heran.

"Website sekolah, di biodata Jungkook itu semua tertera kecuali yang rumor" jawab Taehyung.

Sekolah ini memang harus jujur-jujurran tentang latar belakang setiap muridnya, tapi boleh kok untuk tidak dipublikasikan latar belakangnya.
Aku yakin Jungkook juga tidak mau ini terpublikasikan, tapi kenapa terpublikasikan?

Terlepas dari sekolahnya yang mau membuat Jungkook tertindas atau Jungkook sendiri yang mau latar belakangnya terpublikasikan, apa ini alasan Yuta membully Jungkook? Tapi aku tahu betul Yuta tak peduli dan tak mau berurusan dengan orang yang tak ada berurusan dengannya, lalu apa?

Ini pertama kalinya aku sepenasaran ini dengan urusan orang lain, serius.

Oke kita sikapi dengan gentle saja, sepertinya aku menyukai Jungkook.
Bukan spertinya tapi sudah.
Kayaknya.
Ah tidak tahu, masih campur aduk untuk saat ini.

Tapi aku akan berniat untuk bisa menjadi teman baik Jungkook, merangkulnya disaat sedih atau senang, bisa membantunya juga.

===========

Pertama kalinya seumur hidupku aku sangat bahagia bangun dipagi-pagi hari.
Jelas bahagia karena hadiah Jungkook, aku tak sabar menerimanya.

Selesai berberes aku keluar dari kamar, diluar hanya ada mama yang sedang duduk di meja makan.
Sepertinya papa masih tidur.

Oh ya perutku yang tertendang Yuta juga sudah sangat membaik, kecuali kalau ditekan lagi dibagian itu pasti terasa lagi sakitnya.

Aku keluar rumah untuk mengecek Minghao tapi aku tak melihat Minghao sama sekali.
Aku mencari ke seluruh rumah, tapi dia benar-benar tidak ada.

"Pak Minghao kemana ma?" tanyaku pada mama yang ada diruang meja makan.

"Saya pecat" jawabnya tegas.

Aku mengerutkan alis.

"Kenapa?" tanyaku balik.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang