0,23

22 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan bertanya kawan bagaimana keadaan jantungku.

"Ehem misi ini bakmienya" spontan tangan kami terputus.

"Eh iya makasih mas" jawabku.

Akupun berdoa terlebih dahulu sebelum makan, begitu juga dengan Jungkook tapi bedanya dia sudah makan dulu baru berdoa.

Kecanggunganpun menyelimuti. Dan aku kembali menyalakan ponselku untuk melihat jam.

"Eh 8 menit lagi waktu istirahat selesai, cepetan makannya" kataku sembari mematikan ponsel lagi dan fokus terhadap makanan.

Dan diluar dugaan, kami selesai berbarengan lalu mulai minum sampai habis.

"Jam berapa sekarang?" tanyanya yang sudah habis hanya dalam beberapa teguk.

Aku menyalakan ponsel dan menunjukan padanya karena aku masih sibuk minum.

Jungkookpun mengangguk, "Oh masih ada 2 menit" jawabnya.

Selesai minum aku langsung bangkit berdiri dan membayarnya.

"Gw bayar sendi—" omongan Jungkook kupotong.

"Gw yang traktir, udah lama ga ngetraktir lu" balasku lalu ketika masnya memberi kembalian aku menjawab terimakasih sambil tersenyum padanya sebelum balik ke sana.

"Ayo Kook" jawabku sambil berjalan duluan darinya.

Tapi tiba-tiba seseorang berlari memakaikanku sesuatu dikepala, ternyata itu Jungkook yang menaruh topi.

"Dih kenapa lu pakein ke gw?" tanyaku heran.

"Ya biar lu ga kepanasan, gw mah santai aja" jawabnya.

Kenapa jantungku jadi berdebar tidak jelas begini.

Permainan dimulai, tidak perlu banyak kujelaskan disini. Namanya pramuka pasti banyak permainan yang menyatu dengan alam, manjat pohon, berjalan diatas tali tanpa pengaman dan kalo tidak ada keseimbangan bisa jatuh ke lumpur, menggeliat direrumputan, dll.

Banyak perempuan yang merasa jijik, termasuk Yuna dan Yeji. Tapi tidak dengan aku, Ryujin, juga Bella dan kami memaksa Yuna Yeji untuk tak jijik dan bergerak cepat supaya kamar mandi bisa kami kuasai terlebih dahulu.

"RYUJIN HATI-HATI!" teriak Jaemin saat melihat Ryujin berjalan di atas lumpur dengan mengandalkan tali tambang untuk kaki dan tangan.

Ngomong-ngomong games untuk laki-laki berbeda, sama tapi tidak disatukan.

Disaat yang bersamaan Jungkok juga sudah berjalan di tambang sana. Mau teriak hati-hati tapi tidak ada nyali dan lagipula aku siapanya?

Setelah Ryujin, musuh, kemudian aku naik.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang