Respect sampai ingin membantu dari seorang perempuan nakal disekolah untuk Jungkook si anak baru yang lugu masuk ke sekolah bergengsi karena beasiswa. Berakhir jadi jatuh cinta pada Jungkook untuk pertama kalinya.
Drama cinta mereka berdualah bukan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . .
T
ernyata itu Namjoon.
Bugh!
Namjoon datang lalu langsung meninju Yuta sampai Yuta tersungkur. Pukulan Namjoon ini lebih besar dari yang kemarin.
"Ooh, berani ya ninju gw sampe berdarah gini? MAU GW BOCORIN RAHASIA LO? HAH?" teriak Yuta pada Namjoon.
Namjoon tersenyum miring, "Rahasia, rahasia apaan? Mana mau gw umbar rahasia ke manusia kayak lu sampah" ucap Namjoon dan memukul Yuta sekali lagi.
Kali ini Yuta yang tersenyum, "Akting lu boleh juga, siap-siap aja Rena akan tau semua tentang Jungkook"
Aku mengerutkan alis.
"Coba aja" lalu Namjoon datang kearahku.
Ngomong-ngomong aku tidak bisa berdiri saking sakitnya, duduk menyender gini saja sakit apalagi berdiri. Mungkin akan pingsan saking sakitnya.
Rasanya seperti ada yang retak dari tulang dada bagian bawah, injakannya benar-benar tak kira-kira.
Yuta seperti kesetanan tadi.
"Lu bisa bangun ga?" tanyanya dan aku menggeleng.
"Begini aja gw sakit banget apalagi berdiri" balasku.
"Yaudah gw gendong ya" katanya, lalu menaruh kedua tangannya satu dipunggung dan satu di kaki lalu mengangkatku dan membawa ke mobilnya.
Dia mendudukkanku dikursi depan.
"Joon makasih banget ya, kalo gaada lu kayaknya gw mati ditempat" kataku.
"Eh buset, sekenceng itu dia nginjeknya?" tanya Namjoon.
"Iya, gw rasa tulang gw udah retak malah makanya ini sakit banget" jawabku.
"Untung dua hari kedepan gaada ulangan, cuma pr" syukurku.
"Bawa gw ke rumah sakit deket rumah aja ya biar gampang didatengin keluarga gw" tambahku, dia hanya terdiam.
"Eum, ga yang agak jauh aja? Gw langganan disitu dan bagus kok" jawabnya.
"Gw di rumah sakit deket rumah aja, emang kenapa dirumah sakit deket rumah gw? Jelek?" jawabku lagi, dia terdiam.
"Ya gak sih" jawabnya.
"Btw lu lagi ngapain emang kok ke sekolah lagi?" tanyaku.
"Ngasih berkas yang disuruh guru tadi" jawabnya dan aku hanya ber oh ria.
"Terus pas udah selesai gw denger orang teriak-teriak kayak lagi ribut, rasanya kayak dibalik perpustakaan. Eh beneran lu pada dibalik gedung perpustakaan" tambahnya dan aku mengangguk-angguk ria.
