0,37

28 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"

Jungkook, yuk bangun" katanya seraya tubuhnya yang memeluk Jungkook sebisanya.

Dan kemudian ia tersadar kalau ada tangan yang menyentuh punggungnya.

Ia langsung berdiri melepas wajah dari lehernya Jungkook, ternyata Jungkook bangun.

Rena senang bukan main, "HAH? JUNGKOOK?! ASTAGA AKHIRNYA BANGUNNN" histeris Rena dan kembali memeluknya dengan erat.

"Uhuk uhuk iyaa, aku bangun ta-tapi lepas dulu gausah kenceng-kenceng peluknya" ucap Jungkook sangat pelan dan Renapun mengikuti kata-katanya.

Rena mengambil tangan Jungkook dan menciumnya serta mengelusnya, "Kenapa kamu mau bunuh diri? Kamu udah gak mau sama aku?"

"Ga,,, ga gitu,, tapi aku udah jadi beban banget buat kamu..." lirih Jungkook.

Rena langsung mengerutkan alisnya, "Hah? Beban darimana? Gaada gaa—"

Jungkook memotongnya, "Aku beban yang besar buat kamu. Liat kamu sekarang makin kurus, bawah mata kamu hitam padahal dulu ga pernah, aku tau kamu pasti udah mikir bundir dan makan obat segala macem, semua karena siapa? Karena aku" Rena terdiam.

"Cinta kita ini bahaya, aku harus selesain ini. Terus kamu bakal sakit sesakit-sakitnya tapi bakal beres juga akhirnya dan bisa nyari pendamping lain"

"Aku ga cuma repotin kamu, tapi repotin kakak dan ayah kamu yang pusing juga mikirin kamu"

"Cinta kita bahaya, karena kita cuma mikir satu sama lain tanpa mikir yang lain. Liat aku masuk penjara karena cuma kamu dan ga mikirin mama, begitu juga dengan kamu sekarang"

Rena benar-benar terdiam tidak bisa berkata-kata atas perkataan Jungkook, karena kalau dipikir-pikir dia ada benarnya. Pasti kakaknya dan ayahnya itu sudah stres mikirin dia juga.

Selama ini, Rena tak pernah berpikir pihak mereka.

Yang Rena lakukan dihadapannya adalah hanya diam membungkam sembari menangis.

Kemudian Jungkook terkekeh pelan, "Percintaan kita lucu, aku ga pernah nyangka juga ternyata secinta ini sama orang sebahaya itu. Bukan bahaya takut diselingkuhin, tapi ya... Gini"

"Lagipula kalo aku keluar dari sini Ren, aku mau hidupin kamu kayak gimana? Jangankan kamu, aku aja gatau gmn aku jadinya kalo keluar dari penjara"

"Mama sekarang untung punya kerjaan, walau ya harus pindah ke kamar yang jauh lebih kecil dan jorok terus kerja cuma jual koran, itu cuma cukup buat dia hidup sendiri. Belom kalo ternyata gaada yang beli koran, bisa-bisa dia ga makan seharian" mata Jungkook memerah kemudian air matapun keluar.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang