0,13

24 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mataku perlahan terbuka tapi kembali menyipit karena terasa silau. Sudah cukup lama sepertinya aku tak membuka mata.

Operasiku sudah selesai dan berjalan lancar, baguslah aku masih hidup. Aku mulai menatap tubuhku, dan disana ada sesuatu yang melingkari bagian perutku. Mungkin itu berfungsi untuk mengencangkan dan menjaga hasil jahit.

Aku menatap jam dinding, jam 11 pagi.

Aku ingin tahu ini hari apa, tapi dimana ponselku?
Dan ngomong-ngomong tak ada seorangpun disini.

Beberapa menit kemudian setelah aku bercoba berpikir keras dimana ponselku, Renjun datang.

"Eh udah bangun? Akhirnya! Udah seharian penuh lu ga bangun bikin semua khawatir" katanya sambil melempar tas di sofa, lalu jalan kearahku dan menekan satu tombol yang kurasa untuk memanggil suster atau dokter.

"Semua khawatir?" tanyaku heran.

"Iya, temen-temen lu rame-rame kesini berapa jam sampe pada bosen terus mabar disini lu ga bangun-bangun" jawabnya.

"Terus hp gw dimana?" tanyaku.

Dia mulai mengorek tasnya, "Nih gw bawa takut ada yang iseng terus ilang hp lu" lalu dia memberikannya padaku.

Setelah kunyalakan ponselku, aku cukup kaget.

"Hari Sabtu?!" reflekku.

Aku mulai bergerak cepat ke aplikasi chat dan Namjoon sudah mengirimiku pesan banyak, grup kelas juga cukup ramai.

"Jir, untunggg banget makasih ya Tuhan" syukurku karena ulangan hari pertama bukan Mat atau Ipa, biasanya kan itu makanya aku kaget.

"Kenapa?" tanya Renjun kepo dengan tangan dan pandangan yang masih sibuk keponselnya.

"Senen gw ujian tengah semester" jawabku.

"Eh gw boleh masuk sekolah kan?" tanyaku.

"Gatau deh—" saat itu dokter dan suster datang.

"Syukurdeh kamu sudah sadar" dia mulai mengecek-ngecek tubuhku dan suster yang menyatat sesuatu dipapannya.

"Ini nyaman ga sama kamu?" tanyanya sambil menunjuk sesuatu yang melingkari perutku itu dan aku mengangguk.

"Eum dok saya mau nanya"

"Ya? Tanya saja" balasnya.

"Saya senin boleh masuk sekolah ga? Saya ada ujian dan saya gak mau ujian secara susulan" tanyaku.

"Eum, bisa sih kamu masuk sekolah tapi kamu harus pakai kursi roda" jawabnya.

"Dan selama sekolah itu kamu harus make kursi roda, senin depan baru bisa jalan" tambahannya.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang