0,4

49 12 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku berpikir beberapa detik, lalu mengiyakan permintaan bantuannya itu.
Aku suka membantu orang.

Tidak karena ini Jungkook makanya aku tolong, orang yang akan kukenal akan selalu kuusahakan untuk menolongnya.

Aku terlihat seperti pemilih untuk menjadi penolong sepertinya.
Sebenernya tidak, tergantung situasi dan kondisi. Tapi untuk sekolahan aku tak peduli dan cuek untuk orang yang tak kukenal.

"Wah makasih banyak ya Rena, eum sebentar" tangannya sibuk mencari-cari suatu kertas di mejanya itu.

"Ini, ini alamat rumahnya. Tenang aja rumahnya pakai kunci normal jadi kamu bisa cari di tasnya. Kamu tunggu dimobil sana nanti Jungkook bakal digendong satpam. Ini obat-obattannya kamu bawa juga" suruh dokter.

"Oke" aku menerima kertas dan obat-obattannya lalu pergi dari ruang UKS menuju mobilku.

Sampai dimobil bisa kulihat supirku yang sedang menungguku berdiri kaku seperti batu disana.

"Pak, aku minta ijin buat nganterin aku kesini ya" ucapku sambil mengarahkan kertas ke arahnya.

"Buat apa? Mau ngapain?" tanyanya.

"Temenku abis kena bully, dia masih pingsan. Dokter ga mungkin nemenin dia terus karena siapa tau siumannya besok dan kebetulan dokter gak bawa mobil hari ini jadi karena Jungkook gaada yang nganter aku yang nganter" jelasku panjang lebar.

"Maaf, saya gabisa" tolaknya langsung tanpa berpikir sambil menatap kamera mobil.

Pergerakan supirku juga sangat ketat, ada kamera diluar mobil bahkan didalam mobilpun ada. Mungkin itu salah satu penyebab kenapa pak supirku selalu diam seperti robot.

"Tenang, kamu ga akan dipecat. Saya tanggung semua omelan mama. Kalo sampe mama macem-macem kamu langsung panggil aku aja" jawabku langsung.

Dia terdiam.

"Ayo pak pleasee kasian temenku gaada yang nganter pulang" pintaku lagi.

Tiba-tiba datang satu satpam yang sedang menggendong Jungkook.
"Ehem, tolong dibuka dong pintunya" seru satpam.

Disaat itu juga spontan aku membuka pintu mobilku dan Jungkook sudah masuk terbaring disana.

Aku menutup pintu mobilku, "Makasih ya pak" lalu aku menunduk sopan pada pak satpam.

Satpam itu hanya tersenyum mengangguk lalu pergi.

Setelah itu kudengar supirku yang dibelakangku menghela nafas panjang.
Spontan aku membalikan tubuh menghadapnya, "Ayo" lalu aku berjalan ke pintu mobil bagian depan.

Aku mulai mengatur GPS dimobilku.

"Perjalanan kurang lebih memakan waktu 15 menit" seru GPS.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang