0,24

21 4 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pembagian grup dan tata cara bermainpun selesai, ini sudah pasti ide Namjoon karena banyak orang-orang yang bertim dengan crushnya sendiri. Termasuk aku dan Jungkook, lalu Yuna dan Hueningkai.

Yuna hanya suka lihat Hueningkai karena good looking saja sih, dia tidak mendalami rasa cintanya itu.

Tapi mari kita lihat sehabis ini, aku sangat yakin Yuna akan ingin pacaran dengannya secara Yuna adalah orang yang penakut.

Kawasan hutan yang dipakai sangat luas, pantas harga untuk perkemahan ini mahal. Dan saking luasnya kawasan ini semua tim punya jalurnya masing-masing jadi tidak akan ketemu dengan tim lain.

Dan karena ini malam-malam, agar tidak menganggu para penduduk setempat
siapapun yang berteriak tapi satu tim, lebih dari 4 kali akan mati.

Jadi aku berharap Yuna bisa mengontrolnya.

Mana tidak boleh balik ke tenda juga, pasalnya aku tak membawa jaket atau hoodie disini karena ku tak menyangka kita akan bermain-main seperti ini.

Malam ini dingin ditambah angin-angin berhembus lembut semakin membuatku kedinginan. Tapi tidak apa untung aku memakai celana panjang.

"Silahkan tim Jungkook" ucap Namjoon dan kami semua berjalan ke arah yang ditentukan.

"Disini?" tanya Hueningkai dari kelas sebelah untuk memastikan, dan Namjoon mengangguk.

"Harus banget segelap ini? Kalo boleh balik ke tenda gw pasti ambil senter nih anjir" protes Yuna dalam suara kecil karena memang tak boleh berisik.

Dan dalam beberapa detik kemudian tendengar teriakan yang membuatku tersentak kaget.

"Anjir ngagetin padahal bukan tim kita" ucap Hueningkai.

Dan Jungkook hanya santai berjalan sambil menaruh kedua tangan dalam kantung hoodienya dan kepalanya juga ia tutupi dari kupluk hoodie itu.

Posisinya aku yang paling pertama, kedua Jungkook dibelakangku, kemudian Yuna lalu Hueningkai paling belakang.

"Lu ga takut?" mulai basa basi Jungkook.

"Kagak sih, cuma dingin sama merinding dikit aja. Abisnya gw fokus dijalan ketimbang jumpscare" jawabku apa adanya karena lampu sangat minim dan remang-remang disini.

"Oke, karena lu pemimpin gw serahin ke lu" jawabnya santai dan aku mengangguk-angguk sambil memperhatikan jalan.

Dan saat itu juga sesuatu menempel dikeningku, aku membelalakan mata lalu menatapnya cepat dan itu berhasil membuatku kaget dalam diam lalu langsung memeluk Jungkook sangat erat karena tak bisa berteriak juga.

From Respect ; Jeon Jungkook √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang