4.PE🍁

393 25 0
                                    

Fakta hari ini

Faktanya seseorang baru bisa berjalan jika kedua kaki nya melangkah bergantian

SELAMAT MEMBACA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

~Risa pov~

"Pa, ayo makan malam dulu. Makanan nya udah siap"

Aku membangunkan Papa. Tak ada yang bisa Papa lakukan selain beristirahat di rumah. Bukan tak ada, hanya saja aku yang memaksanya untuk tidak bekerja apa-apa.

Papa terkejut melihat hidangan makan malam. Ya aku sudah menduga. Hidangan malam ini adalah hidangan yang biasa kami makan ketika tahun baru.

Ayam goreng.

Bagi kami sekeluarga, makan ayam adalah makanan yang sangat mewah. Jadi tak heran lagi kalau Papa dan Fathan kaget aku bisa memasak ayam.

"Kamu dapat uang dari mana nak?"

"Aku kan udah kerja Pa" jawab ku sambil tersenyum.

Aku mengambilkan nasi untuk Papa. Disana Fathan sudah makan dengan lahap nya. Aku sangat bahagia melihat Fathan makan lahap seperti itu.

"Nak maafin Pa--"

"Pa.."

Bukan nya tidak sopan, tapi aku tak ingin Papa menyalahkan dirinya sendiri.

"Ica seneng kok bisa bantuin Papa. Sekarang Papa makan habis itu minum obat, tadi Ica udah beli obat Papa"

Papa tersenyum dan mengangguk.

Huft... mengingat bagaimana aku mendapatkan uang, cukup menguras kesabaran bukan tenaga.

Flashback on

"Peraturan pertama: Lo cuma boleh layanin pengunjung perempuan. Nggak boleh yang cowok kecuali gue"

Tentu saja aku kaget. Peraturan macam apa itu? Aku bekerja sebagai pelayan, tapi kenapa di batasi seperti ini?

"Loh kok gitu? Emang nya kenapa kalau aku layanin semua pengunjung, kan itu emang tugas--"

"Sstt.. nggak usah ngoceh. Lo itu babu jadi nggak usah banyak bacot"

Langsung aku tepis telunjuknya yang melekat di bibirku.

"Oke. Peraturan kedua: Lo harus turutin semua perintah gue. Baik itu saat lo bekerja, di sekolah, dan dimana pun"

"Peraturan ketiga: lo nggak boleh bantah ucapan gue, berani lo ngebantah, gaji lo gue potong dan gue pastiin lo nggak dapat beasiswa lagi"

Kalau saja berkata kasar itu halal, aku pasti sudah mengumpat di depan wajahnya saat ini. Tapi apa daya ku? Aku hanya seorang yang butuh sekali pekerjaan ini.

"Udah? Kamu nggak mau nambah peraturan lagi?" Kata ku menatap Figo malas.

Dia tampak berfikir sebentar.

possessive enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang