17.PE🍁

328 16 3
                                    

SELAMAT MEMBACA

|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

"Risa nginep di rumah gue, kenapa emang nya?" Tanya Figo dengan gaya songong nya.

Adel dan Zila yang mendengar itu tentu saja terkejut. Bagaimana mungkin Risa bisa menginap di rumah Figo? Dan untuk apa juga Risa menginap disana?

Mereka berdua memang sedang menunggu kedatangan Risa. Tapi berakhir dengan sebuah kejutan seperti ini.

"Kok bisa?!" Pekik mereka bersamaan.

"Tanya aja sama orang nya" Figo langsung pergi dari sana.

"Lo hutang cerita sama kita Ca" ucap Zila menatap Risa.

"Ayo ke kelas. Lo harus cerita sekarang juga" ucap

Mereka membawa Risa ke kelas dengan langkah yang cepat. Risa hanya pasrah. Toh mereka sudah terlanjur tau.

"Cerita sekarang" tuntut Zila saat mereka sudah sampai di kelas.

Risa menceritakan semua kejadian yang telah dia alami kemarin. Mulai dari Figo yang menjemput nya, Figo yang ternyata kakak nya Moza, Figo yang membawanya ke pesta, Figo yang menyelamatkan nya, sampai dimana Figo yang membawanya ke rumah nya dan berakhir dengan Risa yang tertidur di rumah Figo.

"Emang nya dia bawa lo ke pesta apaan?" Tanya Zila heran.

"Katanya ke pesta ulang tahun perusahaan sahabat abang nya" jawab Risa.

"Trus kenapa lo mau?" Sambung Adel.

"Ya karna apa lagi kalau nggak di ancam"

"Kak Morgan lagi?" Tanya Adel membuat Risa mengangguk pelan.

Mereka berdua memang sudah mengetahui tentang Morgan. Awalnya mereka mengira, Risa jatuh cinta pada Morgan. Tapi melihat cara Risa menceritakan nya, sepertinya Risa hanya menganggapnya sebagai kakak, mungkin.

"Itu orang emang pengen di hajar ya. Biar gue kasih pelajaran sama dia Ca" Zila sudah ingin bangkit dari duduk nya, namun Risa menghentikan pergerakan nya.

"Nggak usah La. Aku nggak mau gara-gara aku, kak Morgan jadi korban lagi" ucap Risa membuat Zila dan Adel menatapnya bingung.

"Lagi? Maksud nya? Emang nya kak Morgan di apain sama Figo?" Tanya Adel.

Flashback on

"Ngapain lagi kamu bawa aku kesini?" Tanya Risa ketus.

Sekarang mereka sudah sampai di parkiran cafe milik Figo. Ya Figo membawanya kesana.

"Lo lupa kalau lo kerja disini?" Tanya Figo menatap Risa sebentar, lalu keluar dari mobil.

"Cepet turun" ucapnya setelah membuka kan pintu untuk Risa.

"Aku kan udah bilang. Aku berenti kerja. Kamu budek ya?" Risa masih tetap duduk di dalam mobil.

"Kalau gitu lo harus bayar denda" ucap Figo santai.

"Aku bakal bayar"

"Sekarang" pinta Figo membuat Risa melotot.

Apakah Risa terlihat seperti anak seorang sultan? Enak sekali dia memintanya sekarang.

"Kamu gila ya? Aku nggak punya uang sekarang" sungut Risa.

"Ya udah berarti lo harus tetep kerja sama gue"

possessive enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang