Waktu terus berjalan, teman-teman Nanta yang ada di tempat kerja selalu membantunya dengan kemampuan yang mereka punya, mereka memang tak punya uang tapi mereka punya rasa peduli yang teramat sangat
Pencarian terhadap Nanta sudah tak ada di dengar lagi karena memang sudah berbulan-bulan pencarian tapi tak di temukan, Abraham sekarang hanya termenung melihat-lihat kondisi disekitarnya, kenapa semua menjadi jauh dari perkiraannya, kenapa dia tidak lagi bersama Nanta
3 hari berikutnya, Griz sudah mengalami rasa sakit di perutnya yang luar biasa dia merasa hidupnya akan berakhir sekarang, dan Griz dibawa ke rumah sakit oleh keluarga Griz dan Abraham, disana mereka menanti-nantikan Griz dalam melahirkan anak itu
Griz meminta Abraham untuk menemaninya, awalnya Abraham menolak tapi atas bujukan orang tuanya akhirnya Abraham menemani Griz, setelah beberapa jam menunggu Griz anak itu pun lahir dan Abraham keluar dari ruangan itu, dia kepikiran saat Nanta yang melahirkan beberapa waktu lalu, dia mendapat informasi dari anak buahnya bahwa Nanta melahirkan di rumah sakit sebelah
Abraham terbayang akan sakit yang dialami Nanta dan rasa perjuangan Nanta semasa hamil dalam keadaan seorang diri, Abraham menangis sesenggukan tak ada yang bisa membuatnya menangis selain Nanta, dia merasa hidupnya ada di tangan Nanta saat ini, dia selalu terbayang wajah Nanta disetiap malamnya gelak tawa Nanta selalu menghampirinya dikala gundah
Kini Abraham tak tau dimana orang itu dan bagaimana kehidupannya sekarang, dia ingin tapi tidak bisa dia tidak tau dimana keberadaan Nanta, pencarian yang dia lakukan semakin lama semakin buram tanpa petunjuk apa pun
Setelah melahirkan seorang putra yang tampan, Griz selalu melihat putranya itu di keranjang tempat tidur yang ada di dekatnya itu, Griz tinggal selama beberapa hari di rumah sakit untuk pemulihan. Sejak setelah dia melahirkan Abraham tak pernah mengunjunginya sama sekali, Abraham memberikan banyak sekali alasan untuk tidak menemui Griz di rumah sakit
Hingga waktu pulang untuk Griz pun tiba, dia kembali pulang ke rumah Abraham dengan Abraham yang menjemputnya, itu semua diminta oleh orang tua Abraham dan juga orang tua Griz pastinya. Setelah sampai di rumah Abraham memilih untuk duduk di ruang tengah dan membiarkan Griz di dalam kamar berdua dengan anaknya
Abraham lebih banyak termenung sekarang, bukan hanya karena Nanta yang telah hilang tapi juga ia merasa tidak punya kedekatan dengan anak yang dilahirkan oleh Griz, tapi dia juga tak punya bukti bahwa anak itu bukanlah anaknya
Setelah beberapa hari, Nanta mengetahui bahwa Griz telah melahirkan seorang anak laki-laki, dia merasa bahwa dirinya benar-benar telah terlupakan oleh waktu yang terus membuatnya menjauh dan ini terasa menyakitkan tapi inilah jalannya
Nanta mengunjungi kediaman Abraham secara tersembunyi dan penyamaran, dia ingin melihat keadaan dan kondisi rumah disana, apakah kondisi itu masih sama atau bahkan sudah berubah sejak kepergiannya
Nanta menitipkan anak-anaknya sebentar pada teman-teman kerjanya dan memilih sebagai seorang laki-laki yang sedang salah antar orderan makanan, dia melihat rumah itu masih sama, dan dia juga menemukan baby sitter sedang menggendong sang bayi di taman yang ada diluar rumah itu, taman yang dulu ia pakai sebagai tempat untuk berpikir dan menemukan inspirasi
Setelah itu Nanta kembali ke tempat kerjanya dan kembali melihat bayi-bayinya yang sekarang sedang menggerakkan kepala mereka sedikit pertanda mereka merasakan apa yang dirasa oleh Nanta, Nanta tersenyum dan memilih berbicara dengan bayinya itu setelah sebelumnya berterima kasih kepada temannya
Hanya 15 menit Nanta kembali bekerja dan repot dalam kerjaannya, setelah 3 jam kerja tanpa henti Nanta menyusui anaknya yang mana itu biasanya dilakukan sekali dalam 2 jam tapi Nanta telah melewatinya 1 jam sehingga anaknya menangis kehausan
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT
RomanceGadis biasa dengan sikapnya yang kasar, jutek, cuek dan judes, ditaklukkan oleh anak pemilik perusahaan besar, pria yang tengil, manis dan simpatik