Abraham kembali dengan nampan yang berisikan sarapan untuk mereka berdua, sedangkan Nanta masih menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
"Sayang, ngga usah di tutup lagi, aku udah lihat semua, kamu ngga usah malu"
"Apaan sih, ngga jelas"
"Kamu masih mau jahat sama aku? Setelah apa yang kita lakukan tadi malam?"
"Gue benci elo"
"Tapi aku sayang kamu"
"Bodo amat, nyesel gue kenal lo"
"Sayang, jangan jauh dari aku lagi, aku mohon, setelah 2 minggu kita akan menikah sayang"
"Gue ngga peduli, mulai detik ini gue benar benar ingin ninggalin lo"
"Sayang please, jangan buat aku panik"
"Lo yang bikin gue kayak gini, makanya sebelum bertindak mikir dulu"
"Sayang, kamu benar benar membuat aku ketakutan, aku akan mengurung kamu disini sampai kita menikah"
Abraham pun pergi dengan keadaan marah dan mengunci pintu tersebut, Nanta melihat ada sebuah jendela dan dibawahnya ada kolam renang, ia pun berpikir untuk terjun ke kolam tapi Nanta tidak bisa berenang
Dengan pergitungan yang matang, Nanta mencoba melepaskan diri, ia mengambil 3 buah spray ranjang dan menyatukannya menjadi sebuah tali yang panjang, kemudian ia memakai baju Abraham yang panjangnya sampai setengah paha pada tubuh NantaKemudian Nanta bersiap untuk turun dari balkon jendela, setelah sampai dibawah, Nanta mencoba meletakkan kakinya di keramik tepi kolam, lalu Nanta pergi diam diam dengan memanjat pohon yang ada di belakang mansion Abraham
Sementara Nanta sibuk melarikan diri, Abraham sedang berjalan menuju kamar, disana tampak sudah tak ada lagi Nanta disana, Abraham segera menyuruh semua pengawalnya untuk mencari Nanta
Abraham tampak tak tenang sekarang, ia tak tau harus melakukan apa, ia tak mau kehilangan Nanta apa pun alasannya, sekarang ia ikut mencari Nanta, setelah 30 menit mencari, Abraham melihat Nanta berlari ke jalanan yang penuh kendaraan
Abraham mengejar Nanta, Nanta hampir saja ditabrak oleh sebuah mobil, tapi Abraham berhasil menyelamatkan Nanta, setelah selamat Nanta kembali berlari menjauhi Abraham
Abraham kembali mengejarnya, kali ini Nanta hampir di tabrak oleh sebuah motor, untungnya Abraham menyelamatkannya dan Abraham lab yang di tabrak, Abraham hanya terjatuh, Nanta hanya berdiri diam tanpa membantu Abraham
Setelah melihat Abraham tidak mengalami luka, Nanta kembali berlari menuju gang kecil, ia masih saja berusaha melarikan diri dari Abraham, setelah Abraham menyelamatkannya tadi ia tak mengatakan apa pun, Abraham pun terus mencari Nanta
Akhirnya mereka bertemu di perempatan jalan yang tak ramai kendaraan, disana Abraham memeluk Nanta, ia tak melepaskan Nanta sedetik pun, sedangkan Nanta sedang meronta untuk dilepaskan
"Sayang, please, jangan tinggalin aku lagi"
"Jauh jauh dari gue"
"Nggak, pokoknya besok kita harus menikah, aku harus mengikat kamu selamanya"
Kemudian Abraham membopong Nanta menuju mansionnya, kali ini Abraham selalu berada disisi Nanta, dia tak ingin Nanta melakukan hal hal yang aneh lagi, setelah pagi tiba, semua persiapan sudah dimulai
"Sayang bangun dong, hari ini kita akan menikah"
"Apa? Lo gila?" Ucap Nanta sambil terduduk
"Ssstt, jangan teriak teriak sayang, nanti orang orang denger"
"Heh, lo gila, gue belum bilang ke bunda, gue juga ngga siap"
"Tenang sayang, kemaren waktu kamu kabur aku sudah meminta bunda untuk datang ke london, dan kalau masalah siap, aku yakin kamu sudah siap"
"Gue ngga mau"
"Kamu ngga mau tapi aku yang mau sayang, yaudah sekarang kita mandi yuk, nanti aku juga bakal pasangin baju kamu"
"Gue ngga mau"
"Sayang, kamu mau bikin bunda, papa dan mama malu?"
"Nggak"
"Yaudah yuk siap siap"
Mereka pun mandi bersama, namanya Abraham, dia memang susah menahan nafsu, selama di kamar mandi pun mereka sudah bermain 2 ronde dengan Abraham yang mendominasi
Setelah 2 jam mandi, mereka saling memakaikan baju dan Nanta merias dirinya sendiri dengan cekatan, mereka tak membutuhkan orang lain untuk merias diri mereka
"Sayang, make upnya jangan tebel ya, natural aja, aku ngga suka nanti kamu jadi bahan buat pria hidung belang"
"Kalo ngga tebel ntar ngga cantik dong, lagian bahan apa?"
"Ya biar aja, lagian cuma aku yang boleh liat kecantikanmu, ya bahan sex mereka lah"
"Tapi kan gue ngga di apa apain"
"Kamu bisa ngga sih panggilnya tuh yang lembut dikit, misalnya aku, kamu, sayang, baby, honey"
"Iya, sayang, tapi kan aku ngga di apa apain"
"Aku ngga suka kamu diliatin sama mereka sayang"
"Yaudah suruh mereka tutup mata"
"Ya ngga bisa gitu dong sayang"
"Iya iya, aku make upnya bakalan tebel banget deh"
"Coba aja kamu make upnya tebel tebel, bisa aku bikin ngga tidur kamu malam ini"
"Oke oke, aku bercanda, nanti aku make upnya tipis aja"
"Gitu dong sayang"
Setelah itu mereka keluar karena keluarga besar mereka dan puluhan tamu undangan sudah menunggu mereka
"Sayang, aku sengaja ngga undang terlalu banyak orang, aku akan mengundang ratusan orang lagi di acara resepsi kita aja ya"
"Iya, ngga masalah"
"Yuk keluar, mereka udah nungguin kita"
"Iya"
Nanta dan Abraham keluar dari kamar bersamaan, tampak dibawah sana sudah banyak yang menunggu mereka, Nanta tampak cantik dengan gaun dan pas di tubuhnya sedangkan Abraham tampak gagah dengan jasnya
Mereka duduk di depan penghulu dan Abraham menjabat tangan penghulu tersebut, setelah itu terjadilah prosesi pernikahan, setelah menikah Nanta mencium tangan bundanya begitu juga Abraham yang mencium tangan papa dan mamanya
Setelah pernikahan selesai, mereka kembali ke kamar, sedangkan orang tua mereka masih berada di ruang tengah, mereka masih berbincang-bincang kemudian mereka pun menyusul ke kamar masing-masing yang sudah disiapkan
"Baby, hari ini malam pertama kita" ucap Abraham
"Heh, inget ya kemaren lo udah ngambil harta paling berharga gue dan sekarang lo masih bilang malam pertama?" Ucap Nanta kesal
"Baby, kok kamu ngomongnya gitu sama suami sendiri? Jangan marah dong, kan aku udah tanggung jawab" balas Abraham
"Hm, yaudah, aku mau mandi dulu, gerah soalnya" balas Nanta lembut
"Aku ikut ya, kayak tapi pagi baby, kita mandi bareng" balas Abraham sambil mengedipkan mata
"Nggak ah, aku masih capek, nanti kamu malah ngajak aku main 2 ronde lagi kayak tadi pagi" ucap Nanta cemberut
"Hehe, maaf baby, habisnya aku ngga bisa tahan liat kamu, bawaannya mau main aja" balas Abraham genit
"Pokoknya kamu ngga boleh mandi sama aku sayang, kamu tunggu aku selesai dulu aja, baru kita main, berapa ronde pun aku ikutin deh" balas Nanta sambil mengalungkan tangannya di leher Abraham
"Hmm, tawaran yang menarik sayang, oke aku tunggu ya, aku mau kita main 5 ronde hari ini" balas Abraham sambil mengusap pipi Nanta
"Aku mandi dulu ya" Nanta pun segera menuju kamar mandi untuk mandi, sedangkan Abraham menunggu di ranjang sambil bermain ponsel
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT
RomanceGadis biasa dengan sikapnya yang kasar, jutek, cuek dan judes, ditaklukkan oleh anak pemilik perusahaan besar, pria yang tengil, manis dan simpatik