5 bulan berlalu dengan baik, Nanta semakin memperketat penjagaan terhadap dirinya sendiri, dia semakin meminimalisir gerakan yang membuatnya cukup merasa kesusahan dan dia juga memperbanyak makannya
Itu semua dia lakukan demi bayi yang ada di kandungannya, dia terus rutin memeriksakan kandungannya bersama Rafael setiap bulannya, baginya Rafael benar-benar menjadi seorang suami pengganti, hingga tiba saatnya untuk Nanta merasa sedikit kelelahan dan pingsan, Nanta pun dia bawa oleh teman-temannya ke ruang istirahat
Disana ada 2 orang wanita dan 1 orang laki-laki yang menjaga, yang lainnya harus bekerja kembali, karena orang yang di dalam itu sedikit Nanta membocorkan rahasianya agar teman-temannya itu mau menolongnya dikemudian hari
"Hm, maaf, aku ingin memberi tahu tentang suatu hal pada kalian, kalian jangan kaget"
"Apa itu?" Tanya silvia
Nanta membuka Nanta membuka rambut palsu, topi dan kumisnya sehingga terlihatlah bahwa dia seorang wanita cantik dengan rambut sepinggang, lalu ia beralih memperlihatkan perut besarnya yang mengisyaratkan bahwa dia hamil
Orang-orang yang ada di dalam itu semuanya terkejut dan melihat Nanta heran tanpa sanggup memberikan kata-kata
"Sejak kapan ini?" Tanya Amanda
"Sejak aku pingsan pertama kali"
"Kenapa kamu menyamar?" Subandi
"Aku tidak mau mantan suamiku mengetahuinya"
"Alasannya?" Tanya Silvia
"Karena dia sudah tidak menyukaiku lagi"
"Oh shit, kenapa tidak kamu gugurkan?" Amanda
"Rafael bilang biarkan dia hidup, karena dia tak bersalah"
"Hmm Rafael benar, kamu harus semangat Nanta, kami akan tetap membantumu" Subandi
Nanta tersenyum dan kembali mengenakan kostumnya dan kembali bekerja seperti biasanya, karena ia merasa sudah cukup pulih untuk kembali bekerja
Sedangkan Griz sekarang sudah memasuki 6 bulan, Griz sangat dimanjakan oleh orang tua Abraham dimasa kehamilannya, dia benar-benar merawat diri tapi tidak dengan bayinya terkadang ia tak makan sama sekali dan membuat bayinya tidak terlalu sehat, dia sering meminum obat agar bayinya tetap sehat
Setiap chek up, Griz selalu ditemani orang tuanya bukan Abraham karena Abraham selalu mencari alasan agar tidak menemani Griz ke dokter kandungan, Griz merasa kesal dengan Abraham sehingga dia harus membuat bayinya sedikit terluka dan kelaparan, agar Abraham memperhatikannya
Orang tua Griz dan orang tua Abraham merencanakan pernikahan mereka setelah Griz melahirkan agar tidak merepotkan bila dalam kondisi hamil, Griz mengiyakan sedangkan Abraham memilih untuk membuang muka
Waktu demi waktu berjalan, terlalu banyak penderitaan yang dialami Nanta dan Griz, Nanta kesulitan dalam menjaga kandungannya karena harus terus bekerja agar dapat melahirkan dengan layak dan pulang kembali ke rumah sang bundanya
Sedangkan Griz sangat ingin di perhatikan Abraham tapi tidak bisa, bahkan masa-masa ngidam pun dia tak dapat memperolehnya dari Abraham di sisi lain, Nanta selalu mencoba mendapatkan apa yang diinginkan anaknya walaupun tak semua berjalan dengan baik
Tibalah saatnya untuk Nanta harus melahirkan anaknya, Rafael berjuang untuk membantu Nanta saat melahirkan bahkan berpura-pura menjadi suami Nanta, Nanta benar-benar merasa berhutang pada Rafael Nanta juga tidak tau bagaimana cara membalas budi tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT
RomansaGadis biasa dengan sikapnya yang kasar, jutek, cuek dan judes, ditaklukkan oleh anak pemilik perusahaan besar, pria yang tengil, manis dan simpatik