*Assalamualaikum,mohon maaf kalau ada typo ya!, Dan juga jangan lupa untuk VOTE DAN COMMENT YA! Aku tunggu..
.
.
.
.
.
.
._🌿_
" Allah memberikan salah satu bidadari terbaiknya untuk kami! Terimakasih ya Rabb... "
-Anak-anak-
_🌿_
Ruang belakang,kediaman dalem utama....
-Ustadzah Irna-
Karena aku sudah meminta ijin kepada Shahallah untuk tidak bisa membantu sampai nanti siang,maka saya memutuskan untuk bertemu dengan anak dan cucu saya yang sedang di ruang belakang.
Ustadz memiliki 7 anak dari kami bertiga,dan anak paling banyak ya dari saya. Karena saya juga tidak pernah terpikir jika sampai memiliki 3 orang anak,walaupun hanya 3 tetapi saya bersyukur sekali.
Tetapi hari ini anak sulung saya tidak ada di dalem,dia katanya lagi pergi ke toko bibit tanaman karena hobinya yang berkebun. Karena hobinya itu dia membeli tanah milik warga,dan yang mengelola warga alhasil kebun di dalem tambah luas.
Ketika aku sampai aku melihat Asha juga ada disana bersama dengan Hassan. ( Kakak dan keponakannya Hamira,ingat? )
" Assalamualaikum! Lagi ngobrolin apa? " Salamku,kepada mereka yang masih asik bercengkrama.
" Wa'alaikumsalam,eh Ummi! Tidak kita lagi melihat hasil jahitan dari tukang jahit keluarga yang dikirim kepada Asha! " Jawab salah satu menantuku.
" Apakah sudah jadi? " Tanyaku heran,karena pesanan jahitan kita kan banyak.
" Sudah Nenek,baru saja tadi di kirimkan hasilnya! Yang kurang katanya punya Mamah yang harus dibuat ekstra longgar,karena Mamah kan sedang hamil! " Jawab Asha,Mamah adalah panggilan mereka untuk Fara.
" Ya sudah kalau begitu,eh mbok Yem masak apa? " Tanyaku ketika melihat salah satu orang yang bekerja di dalem sedang memasak.
" Eh Ustadzah,mbok Yem lagi masak sayur kangkung! Katanya tadi pagi sebelum Ustadzah Lina sama Ustadzah Fara pergi,meminta untuk nanti siang lauknya kangkung! " Jawab mbok Yem.
" Oh begitu,ya sudah! " Putusku,dan akhirnya aku pun mengobrol dengan mereka di sofa.
Ketika kami sedang berbicara tentang beberapa santriwati yang kecewa karena tidak di jenguk,ada suara anak kecil memanggilku.
" Assalamualaikum Umma! Alfaro pulang! " suara anak kecil,nyaring,siapa lagi kalau bukan anakku paling-paling bungsu.
" Wa'alaikumsalam! Eh ganteng,sudah pulang dari mainnya? " Jawabku.
" Sudah,tadi Alfaro main sama temen-temen Alfaro! Kita main petak umpet,seru banget! " Jawabnya dengan semangat.
Alfaro Abdullah anak pertama dari Ustadz dan Fara itu saat ini berusia 7 tahun,kelas 1 SD tetapi lebih dekat dengan saya. Jika usia pernikahan orangtuanya lebih tua satu tahun dari usianya,tetapi sifat anak dan ibunya sama.
Alfaro pencinta seafood,makanan manis,dan juga pencinta masakan saya. Maka jangan heran jika dia memiliki badan yang sangat subur,bahkan melebihi kakak-kakaknya dulu ketika seusianya.
" Loh Umma,dimana bunda sama Mamah? " Tanyanya,karena mungkin tidak melihat kedua ibu mudanya itu.
" Kalau Bunda, Umma tidak tahu kelihatannya sedang berada di dapur dalem,lalu Kalau Mamah sedang berada di kamar! " Jawabku.
" Ya sudah,kalau begitu Alfaro mau ke kamarnya Mamah! Mau ceritain apa yang udah Alfaro lakukan sama teman-teman Alfaro! " Ucapnya semangat.
" Ya sudah, hati-hati! " Peringatku,tetapi ketika aku lihat dia seperti ada sesuatu yang aneh.
" Ya Allah! Ummi itu Alfaro kotor sekali kakinya! Via yakin Mamah pasti marah! " Kaget putriku,ya Rabb aku baru sadar kalau memang keadaan Alfaro sekarang benar-benar kotor.
Via atau nama lengkapnya adalah Salvita Abdullah anak kedua saya yang berjenis kelamin perempuan itu,sudah menikah,sudah memiliki anak juga!.
Dan tak lama setelah itu,ada suara tangis dan saya yakin itu pasti Alfaro! Dan benar saja,dia menagis sangat keras. Ya Rabb, ternyata Fara masih belum bisa berubah walaupun sudah 8 tahun dia menikah,dan sebentar lagi dia akan memiliki 2 anak.
" Umma! Mamah jahat,Mamah bentak Faro! " Adiknya.
" Ya Rabb... Sudah ya sayang,nanti Umma tidak kasih ayam goreng lho! Sekarang mandi ya,dimandikan sama kak. Via ya!? " Tenangku,dan dibalas anggukan kepala.
" Kalian silahkan lanjut ngobrolnya ya,Umma mau ke Mamah dulu! " Ucapku,dan segera pergi.
_*_*_
Kamar Fara....
Ketika aku masuk kedalam,dan tak lupa salam aku melihat banyak sekali pakaian Fara yang ada di tempat tidur. Dan aku mendengar suara dari kamar mandi,aku yakin dia sedang mandi.
" Ketika Hamira menerima pinangan Ali,saya merasa tidak percaya. Bagaimana bisa anak gadis yang masih kuliah semester awal mau mengambil tugas yang begitu besar.Dan aku akhirnya tanya kepada Hamira,dan dia menjawab " Mira bukannya siap 100% Nek,hanya saja Mira yakin pasti nanti Mira akan berubah dan bisa memenuhi tugas itu " .Dan aku akhirnya tahu,bahwa suatu perubahan menjadi dewasa bukan karena usia tetapi karena kesadaran posisi dan usia " ceritaku panjang lebar ketika aku mendengar suara pintu kamar mandi terbuka.
" Aku tidak membeda-bedakan kamu dan Mira,mau bagaimanapun kamu dan dia berbeda. Ada hal yang harus kau pelajari dari dia,dan ada hal yang harus dia pelajari dari kamu! " Ucapku,ketika aku tahu apa yang ada dipikirannya.
" Sekarang kamu istirahat,nanti ketika makan siang kamu harus bicara sama Alfaro! " Ucapku,dan setelahnya aku pergi menuju ke ruang belakang.
Karena memang pada dasarnya,sesama manusia harus saling belajar satu dengan yang lainnya,tanpa perlu memandang tua,muda,kasta,dan juga harta. Karena belajar itu tidak butuh mereka semua. Karena belajar hanya membutuhkan kesadaran akan,jika ilmu apapun itu penting.
Di dalam agama Islam itu tidak disebutkan boleh atau tidaknya menikah muda,kalau di Indonesia sendiri saja ada batas ketentuan pria dan wanita menikah. Jadi bagi yang memang sudah menikah di usia yang begitu muda,muda,atau tua. Tetaplah harus siap karena sekarang tugas dan kewajibannya sudah tidak untuk diri sendiri saja.
Kita harus belajar dari sikapnya Fara,yang masih begitu kekanakan karena merasa masa mudanya hilang karena pernikahan. Jangan salahkan pernikahannya,tetapi cobalah untuk introspeksi diri apa yang sebenarnya salah. Jangan sampai salah jalan,karena ke-egoisan diri kita sendiri.
_🌿_
" Belajar itu wajib,karena di setiap hal yang kita lakukan adalah suatu pengetahuan juga! "
© Keluarga Abdullah
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA ABDULLAH ✔️
General Fiction🦌 : Tidak menerima segala jenis bentuk plagiat. Entah secara langsung atau tidak langsung,jika ingin di bagi silahkan untuk sertakan kredit ya dear. 🦌 : Jika membaca cerita ini,harap untuk vote dan komentar ya. Dan,kalau perlu follow juga. 🌾🌾🌾...