" Maaf tidak cukup untuk mengembalikan semua rasa sakit yang telah kamu goreskan.... "
_🌿_
Kamar Ezar dan Insha....
Kadang ada kalanya kita menyerah terhadap sesuatu hal,tetapi ada kalanya juga kita protes kenapa setiap masalah yang terjadi kepada diriku begitu berat?.
Walaupun telah dikatakan bahwa " Allah tidak akan memberikan suatu masalah melebihi batas kemampuan hamba-Nya " tetapi tetap saja,yang namanya manusia tidak akan pernah paham jika sudah banyak pikiran.
Itupun mungkin juga terjadi kepada Ezar,kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada dia,mungkin saja dia sedang ada masalah tetapi melampiaskannya kepada sang istri?.
Kita tidak akan pernah tahu isi hati manusia jika manusianya sendiri yang tidak mengatakannya bukan? Tetapi manusianya itu juga kadang salah,siapa yang salah siapa pula yang kena.
Oleh karena itu, kesadaran akan didikan orang tua itu penting. Bukan mengarah kepada " dia itu sudah besar,tentu saja apa yang di ajarkan sewaktu kecil dia lupa! " Saya yakin orangtuanya tetap mengingatkan dia akan apa yang pernah diajarkannya.
Apalagi ketika sang anak sudah akan menikah,akan menjalani bahtera rumah tangga yang tidak akan pernah selalu indah yang ada di cerita dongeng.
Selain kesadaran akan nasihat orang tua,kesadaaraan akan usia dan juga kedewasaan itu penting,bukan " oh saya sudah 25 tahun,berarti saya sudah dewasa! Oh kamu masih 11 tahun,berarti masih kanak-kanak ".
Bukan! Tetapi kesadarannya,jika sudah tahu usia segitu tetapi kenapa perilaku tidak dewasa? Pernah dengar " dewasa belum waktunya? " Itulah mungkin yang terjadi kepada anak berusia yang bahkan dikatakan belum ada 17 tahun.
" Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin ",pasti sudah sering mendengar bukan? Maka jangan kalian lupakan akan hal itu,mungkin hal itu akan berguna jika kalian sedang ada masalah? Kan kita tidak tahu kedepannya bagaimana.
Entah itu 1 detik kedepannya,1 menit kedepannya,1 jam kedepannya,1 hari kedepannya, 1 Minggu kedepannya, atau satu-satu lagi lainnya? Itu sudah menjadi rahasia ilahi.
" Kalau Abang masih marah sama Insha,lebih baik Abang jangan bicara atau menyelesaikan masalah ini dulu! Nanti malah tambah susah menyelesaikan masalahnya! " Ujar Insha kepada sang suami.
" Abang tau dek,Abang tahu kalau Abang salah! Sedari awal Abang selalu merasa apa yang dikatakan oleh Umma itu tidak sesuai dengan keinginan Abang! Oleh karena itu Abang memilih jalan Abang sendiri dibanding dengan saudara Abang lainnya. Bahkan menikahimu sebelum Abang benar-benar siap pun sudah sering Umma katakan,tetapi Abang dengan keras kepalanya mengatakan jika Abang tidak ingin kamu diambil oleh orang
Tetapi ternyata Abang malah yang menyakiti mu untuk pertama kalinya setelah hampir 2 tahun kita menikah,Abang tahu Abang salah tetapi Abang juga merasa jika Abang benar tetapi ternyata itu salah. Insha Abang tahu,kamu pasti sulit untuk bisa memaafkan Abang!? Tetapi satu hal yang pasti jika rasa Abang tidak pernah berubah, Insha bantu Abang untuk berubah agar Abang menjadi orang yang dapat selaku membuat Umma tersenyum,mau kan? " Jelas Ezar,dan dengan nada penyesalan yang begitu ketara.
" Tanpa Abang minta, Insha pasti bantu! Tetapi mohon maaf kalau Insha belum bisa memasak buat Abang! Insha pasti akan belajar lebih giat lagi! " Jawab Insha.
" Kita sama-sama belajar menjadi seorang suami,istri,ayah,dan ibu! Kita belajar kepada Abi dan Umma tentang apa itu rumahtangga,dan juga tugas-tugas agar kita bisa menjadi keluarga yang selalu kita impikan! " Ujar Ezar.
" Iya Abang! " Jawab Insha.
Benar bukan? Jika masalah itu kadang menjadi pertikaian kadang juga menjadi perekat,masalah itu bukan salah masalah juga bukan seperti Corona atau pandemic,masalah itu juga bukan narapidana yang akan selalu salah.
Tetapi masalah itu tergantung kepada setiap orang menghadapinya,karena masalah tetaplah 2 sisi hal positif ataupun negatif tergantung orang yang melakukan masalah itu sendiri.
Jangan buat Masalah menjadi Boomerang bagi diri kita sendiri,atau menjadi Boomerang untuk diri orang lain! Jadikanlah masalah sebagai bahan mengerti satu sama lainnya.
Kadang kata maaf itu mudah diucapkan,kadang pula kata maaf itu sulit di ungkapkan,tetapi kadang pula maaf itu tidak tahu apa itu maaf!.
Orang selalu mengatakan jika " kamu mudah sekali mengatakan kata maaf " tetapi apakah kalian juga tidak tahu?! Jika orang yang mengatakan maaf itu juga sama sulitnya dengan orang yang memaafkan.
Orang yang meminta maaf itu,selalu berfikir tentang jika aku nanti meminta maaf apakah dia mau memaafkan,kalaupun mau memaafkan apa mau seperti semula?.
Kalau dikatakan yang memaafkan itu selalu korban,tetapi kadang juga yang meminta maaf juga korban iya korban atas kesalahannya sendiri,atau dua-duanya yang menjadi korban?.
Kita tidak akan pernah tahu akan hal itu, Ahir dari masalah sepasang suami-istri itu adalah saling membantu kekurangan masing-masing,tanpa menonjolkan kelebihan diantara kekurangan yang ada.
Kekurangan dan kelebihan itu pasti akan selalu ada,tanpa kau minta pun mereka berdua akan selalu ada pada diri kalian,karena apa? Karena " Manusia itu makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan-Nya,tetapi tetap saja di dunia ini tidak ada makhluk paling sempurna selain Allah SWT! "
Oleh karena itu,salah,dosa,kekurangan,kelebihan,dan lain sebaginya akan selalu ada pada diri manusia! Mudah-mudahan Allah menjaga rumah tangga mereka berdua,dari masalah yang selalu datang tanpa diundang.....
_🌿_
" Wanita menikah itu dijadikan istri,bukan dijadikan asisten rumah tangga! "
© Keluarga Abdullah
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA ABDULLAH ✔️
General Fiction🦌 : Tidak menerima segala jenis bentuk plagiat. Entah secara langsung atau tidak langsung,jika ingin di bagi silahkan untuk sertakan kredit ya dear. 🦌 : Jika membaca cerita ini,harap untuk vote dan komentar ya. Dan,kalau perlu follow juga. 🌾🌾🌾...