"Korea!! I,'m Here!!" Teriak Taehyung sambil merentangkan kedua tangannya ke atas ketika mereka baru turun dari pesawat. Sungguh, tingkahnya seperti anak sekolah dasar kurang asupan.
"Bukan hyung ku itu. Aku gak kenal itu siapa" Gumam Jungkook sambil menutup mukanya dengam tangannya.
"Bukan anak gue. Gak tau gue siapa itu" Jin melakukan hal yang sama dengan Jungkook. Ia menutup sedikit mukanya dengan tangan kirinya.
"Kau membuatku malu Taehyung-aa. Berhentilah" Bisik Jimin yang saat itu sedang berada tepat di samping Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya membalas perkataan Jimin dan cengiran khasnya dan jangan lupakan senyum kotaknya.
Teriakan Army menyambut para anggota Bangtan ketika mereka sampai di bandara Korea Selatan. Mereka tampak bahagia menyambut kembali kedatangan idol mereka.
"Aku benar benar lelah. Ingin tidur" Ujar Suga ketika mereka telah sampai di Van.
"Tidurlah sepuasnya saat di dorm, hyung"
"Aku tau"
"Aku juga sangat lelah" Jin juga terlihat memejamkan matanya.
"Faktor usia hyung"
"Kau mengatakanku semakin tua Jimin-aa?"
"Ani. Aku tak pernah mengatakannya"
"Tapi barusan mau berkata seperti mengatakan aku semakin tua" Balas Jin
"Aku tidak mengatakannya"
"Ada"
"Tidak"
"Ada"
"Tidak"
"Tidak"
"Ada"
"Ada"
"Ada"
"Ada"
"Tidak"
"Bacot" Hanya satu kata dari Suga mampu membuat Jimin dan Jin membungkam mulutnya sendiri.
"Keren amat lu bang. Bisa diamin Jin hyung sama Jimin" Hoseok menyikut pelan siku Suga.
"Siapa dulu. Min suga" Suga terlihat membanggakan dirinya. Sedangkan member lain memberikan tatapan anehnya pada lelaki itu.
"Kok swag lo hilang bang" Sahut Jungkook.
"Bodo amat" Suga kembali menutup matanya. Membiarkan tubuhnya beristirahat sejenak sebelum akhirnya benar benar beristirahat ketika di dorm.
---
"Dorm!! I'm here" Taehyung kembali berteriak lantang ketika mereka telah sampai di dorm.
"Lu napa sih tet?" Namjoon melihat ada yang aneh dengan Taehyung.
"Entah hyung. Tadi di pesawat, gue baca I'm here berulang kali jadinya kehafal"
"Tumben lo bisa bahasa inggris"
"Gue cuma tau I'm here doang. Keren kan hyung" Taehyung menaikkan sebelah alisnya.
"Bodo amat. Gak kenal gue" Namjoon berlalu masuk ke dalam dorm. Meninggalkan Taehyung yang masih berada di luar dengan wajah aliennya.
"Hyung, tunggu" Taehyung langsung ngibirit masuk ketika tau ia ditinggal sendirian di luar.
"Kalian boleh istirahat dan..-" Ucapan manajer Sejin terpotong oleh Suga.
"Tanpa disuruh pun gue bakalan tidur"
"Diem lu gus" Ujar manajer Sejin. Ia hanya menghela nafas melihat Suga yang tampak biasa biasa saja setelah menyahuti perkataannya.
"Kalian istirahatlah. Besok tidak ada jadwal tetapi lusa kalian ada acara di salah satu siaran radio" Lanjutnya.
"Kita dari penyiar radio gitu?"
"Astojeh, kita jadi tamunya bukan penyiarnya" Jawab manajer Sejin. Ia harus banyak bersabar menghadapi member Bangtan yang berbeda beda kelakuannya.
"Cuma nanya doang"
"Istirahatlah" Sebelum manajer Sejin menghabiskan perkataannya, Suga sudah terlebih dahulu berlari ke kamarnya.
"Yaelah Min suga ini" Kata Manager Sejin sebelum akhirnya ia memilih keluar dari dorm Bangtan.
---
"Hyung, kau sudah membaca surat dari penggemar muslim itu?" Tanya Taehyung pada Namjoon saat mereka telah di kamar.
"Aku belum membukanya. Wae?" Namjoon balik bertanya.
"Aku hanya menanyakannya" Taehyung mulai mengobrak abrik isi lemarinya yang dibuat khusus untuk menyimpan barang dari penggemarnya.
"Asa!! Aku menemukannya" Taehyung mengangkat tinggi surat yang diberikan penggemarnya.
"Berhenti untuk berteriak Taehyung. Aku ingin tidur"
"Lanjutkan tidurmu hyung. Aku akan membaca ini" Perlahan tangan Taehyung tergerak untuk membuka surat dari penggemar muslimnya itu. Deretan huruf yang ditulis rapi kini menjadi objek fokusnya.
Dear Taehyung
Kau sudah membukanya? Itu bagus. Bagaimana dengan buku yang kuberikan untukmu? Kau sudah membukanya? Sekali lagi ingat pesanku Taehyung oppa. Tolong jaga buku itu dengan sangat benar. Kau bisa membaca buku itu dengan Namjoon ataupun dengan member yang lain. Buku itu sangat luar biasa dan memiliki banyak keajaiban di dalamnya. Jika kau mau, kau bisa pahami isinya. Nama lengkapku Alesha Fatia Zahra, artinya Bunga mawar yang dilindungi Allah. Keren tidak artinya? Haha, kuharap kita akan bertemu lagi Taehyung oppa. Aku akan menceritakan kisah menarik yang terkandung dalam buku istimewa itu.
Wkwkwkwk
Alesha Fatia Zahra.
Begitulah isi surat dari Zahra yang dibaca oleh Taehyung. Dapat disimpulkan, buku yang diberikan Zahra pada Taehyung benar benar istimewa, sehingga ia benar benar harus menjaganya dengan benar. Hampir 70% isi surat tadi, membahas tentang Taehyung yang harus menjaga buku tersebut.
Taehyung kini menyerit bingung. Mulai banyak pertanyaan yang muncul di kepalanya.
Apa yang membuat buku itu terlihat begitu istimewa?
Siapa itu Allah?
Apa dia lebih terkenal dariku hingga mau melindungi Zahra?
Pasti Zahra selalu aman karena merasa terlindungi.
Apa maksud semua ini?
Dan pertanyaan itu tak akan bisa dijawab sendiri oleh Taehyung. Rencananya pria berparas tampan itu akan menanyakan langsung pada Namjoon saat lelaki itu bangun nantinya.
.
.
.
.
.
.
.VOTE♈️
KAMU SEDANG MEMBACA
IM•>POSSIBLE
FanfictionJika tuhan berkehendak, apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Kisah sebuah Idol besar yang bertemu dengan fans muslim dan akhirnya mulai tertarik dengan islam "Aku mencintaimu, Tapi aku lebih mencintai agamaku"- Zahra "Tolong tunjukkan padaku si...