Chapter 21

1.5K 173 1
                                    

Army bomb mulai terlihat di mana mana. Para member terlihat sangat antusias malam ini. Army kembali menjadi alasan mengapa bangtan  terlihat sangat bahagia malam ini.

"Hyung, suaraku agak sedikit tidak bagus" Namjoon berbisik pada Suga. Suga melihat Namjoon sekilas.

"Ada apa dengan suaramu?"

"Aku tidak tau hyung. Efek karena kebanyakan berteriak mungkin"

"Biar kubantu saat bagianmu" Namjoon hanya mengangguk. Benar apa yang dikatakannya, suaranya sedikit berubah malam ini. Ia benar benar tidak ingin mengecewakan Army jika tidak tampil.

---

"Aku lelah" Jungkook membaringkam badannya di sofa saat mereka di Backstage.

"Kau selalu tidak memikirkan keadaan tubuhmu saat perform, Jungkook-aa" Kata hoseok. Menurutnya, Jungkook adalah member yang paling banyak latihan ketika akan konser. Ia juga tidak memikirkan keadaan tubuhnya hanya untuk melihat army senang.

"Aku hanya sedikit lelah hyung" Sanggah Jungkook. Ia memejamkan matanya sebentar. Membiarkan tubuhnya beristirahat barang sejenak.

"Besok kalian libur dan tidak ada jadwal apa apa. Kalian ingin kemana?" Manajer Sejin datang dan langsung duduk di depan para member.

"Kita bicarakan nanti malam saja hyung" Balas Namjoon. Suaranya sedikit serak dan kepalanya juga sedikit pusing.

"Kau sakit Namjoon-aa?" Sepertinya Manajer Sejin melihat kondisi Namjoon sedang tidak baik baik saja.

"Aku hanya sedikit pusing hyung"

"Istirahatlah sejenak disini. Setengah jam lagi kita kembali ke tempat kalian sekiar setengah jam lagi" Manager sejin berlalu ketika melihat para member mengangguk. Ia menutup pintu dan membiarkan para member BTS beristirahat sejenak.

---

"Kau masih pusing hyung?" Tanya Jimin. Dia member yang pertama bangun dan dihadapannya, namjoon terlihat sibuk dengan setumpuk kertas dan ponsel.

"Hanya sedikit" Balas Namjoon. Ia kembali berkutat dengan setumpuk kertas yang berada di depannya.

"Apa yang kau kerjakan hyung?" Jimin penasaran. Ia melangkah mendekati Namjoon untuk melihat apa yang Namjoon kerjakan.

"Bahan wawancara kita. Kita akan ada wawancara kembali sebelum pulang ke Korea" Jimin memandang miris ke arah Namjoon. Tak bisa dibayangkan, ketika Namjoon sedang sakit, ia masih mementingkam dirinya untuk menguruh perihal Bangtan.

"Istirahat dulu hyung. Ini baru jam 4 pagi" Jimin sekilas melihat ke arah jam.

"Ne. Aku akan menyelesaikan ini dulu" Kini Namjoon sibuk menulis. Ia memfokuskan matanya melihat sederet huruf yang dicetak rapi.

"Kau kan sedang sakit hyung. Kau bisa lakukan itu besok"

"Tidak apa Jimin-aa. Kau tidak ingin tidur lagi?" Jimin menggeleng. Ia hanya sibuk melihat Namjoon yang berkutat dengan kertas didepannya.

"Aku akan tidur saat kau tidur hyung" Namjoon tersenyum kecil mendengar penuturan Jimin.

"Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat" Jimin mengangguk mendengar balasan Namjoon. Keheningan kini mulai menyelimuti keduanya.

Jimin menghela nafas ringan. Ia mengambil ponselnya yang berada di kaki Taehyung. Entah seperti apa tidur Taehyung hingga menyebabkan ponsel yang Jimin letakkan di sampingnya sebelum tidur kini berpindah posisi ke kaki Taehyung.

Ia mulai mengotak atik ponselnya. Membuka Weverse dan ternyata banyak army yang belum tidur. Membalas beberapa pesan dari army kemudian beralih menuju game andalannya.

Game cacing.

Jungkook tak berhenti mengejeknya karena selalu bermain game tersebut. Jimin hanya tak acuh dengan segala ejekan Jungkook. Kuota Internetnya pasti akan cepat habis jika bermain game layaknya Jungkook ataupun Taehyung.

---

.
.
.
.
.
.

VOTE♈️

IM•>POSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang