Chapter 10

1.8K 179 0
                                    

"Hyung, kau tau buku ini?" Tanya Taehyung tiba tiba saat Hoseok sedang menonton televisi.

"Kau mengagetkanku Kim Taehyung. Jika aku terkena serangan jantung bagaimana? Kau ingin melihatku koma selama 5 tahun dan berakhir di kamar mayat. Kau mau menggantikanku?" Cerocos Hoseok panjang lebar. Jujur, ia sangat terkejut dengan Taehyung yang datang secara tiba tiba.

"Hyung, kau tau buku ini?" Tanya Taehyung lagi. Ia terlihat mendesak Hoseok untuk berkata 'Iya'.

"Hyung~" Panggil Taehyung lagi saat melihat Hoseok tidak ada respon terhadap perkataannya.

"Wae?" Jawab Hoseok malas.

"Kau tau buku ini?"

"Ada apa dengan buku ini?" Kini Al-Qur'an itu telah berpindah tangan ke tangan Hoseok.

"Kau tau namanya?" Walaupun ia sudah mengetahuinya dari Namjoon, tapi ia ingin mendengarkannya langsung dari Hoseok.

"Al-Qur'an" Jawab Hoseok singkat. Taehyung beralih untuk duduk di samping Hoseok.

"Kapan diterbitkan buku ini hyung?"

"Kemarin" Jawab Hoseok asal.

"Ihh, serius hyung. Aku benar benar ingin mengetahuinya" Taehyung memasang wajah cemberutnya kepada Hoseok.

"Dua rius malahan"

"Hwaa.... Hoseok hyung" Sepertinya Taehyung benar benar ngambek dengan Hoseok.

"Kau bisa membacanya di daftar penerbit. Mengapa kau menanyakan hal itu padaku?" Taehyung hanya mengangguk dan tangannya tergerak untuk membuka halaman yang berisikan daftar penertiban.

"Lihatlah hyung. Tidak diberitahukan kapan diterbitkan buku ini" Tunjuk Taehyung.

"Bagaimana mungkin?" Hoseok kini mulai ikut ikutan melihat daftar penerbit yang ditunjuk Taehyung.

"Tidak ada keterangan tahun berapa diterbitkannya. Yang ada lembaga yang mencetak buku ini" Otak Taehyung mulai banyak berfikir sekarang.

"Aku tidak tau. Kau mungkin bisa mencarinya di internet" Hoseok kini mulai fokus kembali dengan televisinya.

"Hyung.. Kecilkan suaranya" Kata Taehyung. Ia sedang berkutat sediri dengan ponselnya untuk mencari kapan Al-Qur'an diterbitkan.

"Hmm" Balas Hoseok. Ia mengecilkan volume suara televisi. Hanya sedikit.

"Hyung, yang ada tertulis disini, buku ini diturunkan selama 22 tahun. Tidak diberitahukan kapan buku ini diturunkan. Eh bentar, kok diturunkan? Emang dikirim dari mana?" Taehyung mulai kalut dengan pikirannya sendiri dan mengoceh tak jelas.

"Hmm" Hoseok tak terlalu menanggapi perkataan Taehyung yang hanya mengoceh tak jelas sedari tadi.

---

"Taehyung-aa. Kau akan kemana?" Tanya Jin saat melihat Taehyung yang sedah lengkap dengan jaket dan topinya.

"Aku akan bertemu dengan teman lamaku Jin hyung" Jawab Taehyung. Ia tidak melihat ke arah Jin karena sibuk mencari kunci mobilnya yang entah berada dimana.

"Di cafe? tapi beberapa cafe pasti akan ramai menjelang natal"

"Tidak. Aku akan ke apartemennya. Terakhir aku bertemu dengannya ketika aku masih trainee" Balas Taehyung. Ia masih sibuk mencari kunci mobilnya yang tak kunjung ketemu.

"Kembalilah jika kau sudah selesai. Kita harus istirahat. Besok kita ada salah satu acara di salah satu radio" Kata Suga. Ia turut membantu Taehyung mencari kunci mobilnya.

Taehyung mengangguk "Ne"

"Taehyung-aa, kunci mobilmu" Taehyung berbalik dan berhadapan dengan Suga. Ia menyerahkan sebuah kunci mobil pada Taehyung.

"Dimana kau menemukannya hyung?"

"Ternyata ada di saku celanaku" Ujar Suga tanpa sedikit pun rasa bersalah.

Taehyung berdecih "Dasar"

"Aku tidak tau" Bela Suga

"Aku pergi" Taehyung keluar dari dorm dan langsung melesat menuju apartemen yang dimaksud untuk menemui temannya.

---

Kini disinilah Taehyung. Di salah satu apartemen yang berada di Seoul . Apartemen yang tidak terlalu jauh dari dorm nya dan bisa dicapai dengan perjalanan 5 menit dengan mobil.

Taehyung masuk dan berjalan je sebuah lift yang terlihat setelah pintu masuk.

"Tunggu sebentar. Aku juga ingin masuk" Kata seseorang. Taehyung memerhatikan orang yang baru saja masuk dengan tergesa gesa dan setumpuk buku di tangannya. Suaranya terdengar familiar.

"Kim Taehyung-shi?" Taehyung membeku sesaat ditempat. Jantungnya berdetak cepat kala tau orang sedang berada di dalam lift ini mengenalnya.

"Kau siapa?" Tanya Taehyung pelan. Ia sangat berharap bahwa yang ditemuinya di dalam lift ini bukan Sasaeng fans.

"Aku Zahra. Kita bertemu lagi Taehyung oppa" Dan untuk kedua kalinya Taehyung membeku. Dia adalah gadis yang memberikan buku luar biasa itu pada Taehyung.

---

.
.
.
.
.
.
VOTE♈️

IM•>POSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang