Chapter 24

1.5K 182 10
                                    

"Abu Bakar Ash-Shiddiq?" Jungkook menyeritkan dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abu Bakar Ash-Shiddiq?" Jungkook menyeritkan dahinya. Kini mereka masuk ke dalam bagian tokoh tokoh yang berpengaruh dalam perkembangan islam.

"Siapa dia hyung?" Tanyanya pada Jimin yang saat itu sedang berada tepat di sampingnya. Jimin hanya menaikkan bahunya pertanda ia juga tidak tau siapa sosok yang berada di lukisan yang sedang dilihat dirinya dan Jungkook.

"Mungkin tokoh besar islam" Jimin mengambil ponselnya. Tangannya mulai mengotak atik ponselnya demi mendapatkan jawaban dari siapa sosok di depannya ini.

"Lihatlah Jungkook-aa. Katanya dia yang memimpin setelah Nabi Muhammad meninggal dunia. Dia juga merupakan salah satu sahabat dekat Nabi Muhammad dan termasuk ke dalam orang yang awal masuk islam" Jimin memperlihatkan ponselnya ke hadapan Jungkook. Jungkook juga tampak antusias melihatnya.

"Berarti dia baik? Lihatlah hyung, rahangnya begitu kokoh dan tegas. Kupikir dia pemimpin yanb baik dan adil" Jungkook menunjuk ke bagian rahang Abu Bakar.

"Aku tau. Alisnya juga sangat tebal"

Jimin berlalu meninggalkan Jungkook yang masih setia melihat ilustrasi wajah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kini ia berjalan menuju Taehyung terlihat yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Jimin merangkul Taehyung. Lelaki Daegu itu menoleh sekilas dan mendapati Jimin berada di sampingnya. Jimin milirik sekilas ke arah ponsel Taehyung.

"Apa yang sedang kau cari?"

"Hanya tentang gambar ini" Tunjuk Taehyung dengan dagunya. Matanya kembali fokus mencari keterangan yang sedang dibacanya.

"Nabawi Mosque?" Taehyung hanya berdehem pelan menanggapi pertanyaan Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nabawi Mosque?" Taehyung hanya berdehem pelan menanggapi pertanyaan Jimin.

"Kau semakin tertarik dengan Islam, Taehyung-aa" Jimin memandang manik mata Taehyung.

"Apa yang kau bicarakan? Kau sendiri juga tertarik dengan islam" Taehyung balik memandang manik mata Jimin.

"Sepertinya begitu. Aku tertarik dengan islam. Maksudku mungkin sangat tertarik"

"Kau ingin pindah agama?" Jimin terdiam sejenak kemudian menanggapi pertanyaan Taehyung.

"Aku akan meyakinkan hatiku terlebih dahulu hingga yakin. Aku masih ragu untuk pindah agama. Tapi aku sangat tertarik dengan islam" Jawab Jimin.

"Bagaimana denganmu?" Tanyanya kembali. Taehyung menganggul mantap.

"Aku rela pindah agama dan aku akan pindah agama ke Islam secepatnya. Islam agama yang paling benar di muka bumi ini" Jimin tersenyum simpul mendengar penuturan Taehyung. Taehyung menjawab sangat yakin dan mantap.

---

"Hyung, jika kita masuk islam, apa yang harus dikerjakan?" Tanya Taehyung. Ia duduk di samping Hoseok yang terlihat sendiri di atas anak tangga. Sepertinya lelaki itu kelelahan.

"Kau harus melakukan seperti umat muslim pada umumnya. Kau berencana masuk Islam?" Hoseok balik bertanya pada Taehyung.

Taehyung mengangguk "Ne, aku berencara masuk islam hyung. Bagaimana denganmu?"

"Aku mungkin akan menyusul setelahmu. Aku juga berfikir islam agama yang benar. Selama ini hidupku seskan tidak tenang. Islam sangat mengatur khusus hubungan manusia dengan tuhannya"

"Kurasa Islam benar benar luar biasa hyung. Nabi mereka begitu hebat. Sederhana tapi bisa mengalahkan banyak lawan yang menentangnya. Mereka juga mengatur segala hal. Seperti hubungan manusia dengan manusia yang lain ataupun hubungan manusia dengan tuhan mereka"

"Kau memilih pilihan yang tepat Taehyung-aa. Aku juga akan masuk ke agama Islam. Tunggu aku lalu kita akan shalat bersama sama di dalam satu masjid" Taehyung tersenyum mendengarnya. Ia senang karena bisa bercerita pada Hoseok panjang lebar dan kini hatinya mulai mantap dan yakin untuk masuk ke agama Islam.

---

.
.
.
.
.
.
.

VOTE♈️

IM•>POSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang