Kini buku luar biasa yang diberikan oleh Zahra ada pada tangan Taehyung. Perlahan lelaki itu membuka buku yang bersampul hijau tersebut.
"Bahasa apa ini?" Perkataan pertama yang keluar dari mulug Taehyung. Ia bingung dengan buku tersebut yang mempunyai bahasa yang belum pernah dilihatnya tapi juga memiliki terjemahan bahasa Korea.
"Dengan menyebut nama.. Nama.., Akhh, bagaimana cara membaca ini?" Taehyung mulai frustasi sendiri.
"Akan kubaca. Bagaimana pun buku ini akan tetap kubaca" Entah dari mana, Taehyung tiba tiba merasa mendapat semangat kembali untuk membaca buku yang diberikan penggemar muslimnya.
"Dengan menyebut nama.., gak tau cara bacanya yang maha pengasih lagi maha penyayang" Taehyung membaca pelan. Ia takut membangunkan Namjoon yang sedang tertidur pulas.
"Woah.. Daebak. Buku ini kapan diterbitkan ya?" Kini tangannya mulai membolak balik buku tersebut.
"Kata pembuka dari buku ini sangat menakjubkan. Buku apa ini?" Taehyung mulai bertanya tanya pada dirinya sendiri.
"Taehyung-aa" Panggil Namjoon. Ia sedikit terusik dengan ocehan panjang Taehyung.
"Aku membangunkanmu hyung? Mianhae" Taehyung meletakkan buku tersebut disampingnya. Tentu hal itu menarik perhatian Namjoon dan ia langsung memandang lekat buku bersampul hijau dan bercorak unik tersebut.
"Apa ini?" Tanya Namjoon. Tangannya tergerak untuk mengambil buku tersebut.
"Seorang penggemar muslim yang memberikan buku ini padaku. Aku penasaran"
"Mari kita lihat" Namjoon tiba tiba tampak tertarik. Ia dengan segera membuka halaman pertama buku yang sedang dipegangnya itu.
"Hyung, apa kau memerhatikannya? Buku ini dibuka melalui sebelah kanan sedangkan buku yang lain kebanyakan dibuka sebelah kiri"
"Ini Qur'an" Jawab Namjoon singkat.
"Mwo? Qu apa?" Taehyung mulai bingung sendiri dengan pengucapannya.
"Kitab suci umat islam" Namjoon masih memandang lekat Al-Qur'an tersebut. Entah dorongan dari mana, ia terlihat sekali ingin membaca buku tersebut.
"Mwo?! Mengapa dia memberikannya padaku hyung?"
"Aku tidak tau Taehyung-aa. Mungkin ia ingin kau membacanya"
"Aku sudah membaca halaman pertamanya, dan itu sangat membingungkan bagiku"
"Wae?" Pandangan Namjoon beralih melihat ke arah Taehyung.
"Aku tidak mengerti dengan apa yang dituliskannya dan hal itu membuat banyak pertanyaan mulai muncul di otakku"
"Akan kubaca"
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang" Namjoon mulai membaca baris pertama dalam Al Qur'an.
"Oke, baris kedua. Segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam" Lanjutnya.
Deg!
Tuhan seluruh alam?
"Jinja? Tuhan seluruh alam?" Kini Al-Qur'an berpindah tangan dari Namjoon kepada Taehyung.
"Dari mana kau mendapatkan ini Taehyung-aa?" Tanya Namjoon dengan tatapan menyelidik. Matanya tak lepas dari Al-Qur'an yang sedang dipegang oleh Taehyung.
"Sudah kukatakan hyung, aku mendapatkannya dari penggemar muslim saat kita fansign"
"Aku merasa ada yang aneh setelah aku membaca baris ini" Tunjuk Namjoon pada baris ke 2 yang baru saja dibacanya.
"Mungkin, aku berpikiran yang sama denganmu hyung"
"Mari kita buka acak dan lihat apa yang kita temukan" Namjoon kembali mengambil alih Al-Qur'an dari tangan Taehyung.
"Aku akan membukanya acak" Namjoon meletakkan Al-Qur'an diatas meja sedangkan Taehyung hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Apa yang kau dapatkan hyung?" Tanya Taehyung saat Namjoon berhenti mengacak acak halaman Al-Qur'an.
"Aku tertarik dengan ini" Tunjuk Namjoon pada salah satu ayat. Taehyung memandang lekat apa yang ditunjuk Namjoon.
"Al Anbiya?"
"Ne, aku akan membaca artinya" Namjoon memandang lekat arti yang tertera di samping halaman kanan Al-Qur'an.
"Dan apakah orang orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dulu bersatu kemudian kami pisahkan antara keduanya dan kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?" Namjoon membaca detail terjemahan ayat yang ditunjuknya.
"Apa ini aku tidak mengerti sedikit pun" Otak Taehyung mulai bereaksi
"Langit dan bumi dulu menyatu?" Tanyanya lagi.
"Jinja? Bagaimana mungkin langit dan bumi dulu menyatu. Yang benar saja. Itu tidak mungkin" Taehyung lagi lagi hanya berkata tidak mungkin. Sedangkan Namjoon? Lelaki itu hanya diam. Seperti memikirkan sesuatu.
"Kurasa buku ini benar Taehyung-aa"
"Wae? Apa yang dikatakannya tidak mungkin benar hyung. Bagaimana mungkin langit dan bumi bersatu dan segala sesuatu berasal dari air" Taehyung memandang Namjoon lekat.
"Mari kaitkan ayat tersebut dengan sains. Kau tau teori big bang?"
"Big bang punya teori? Apa itu?"
"Hadehhh.. Bukan big bang group asuhan YG. Tapi Teori big bang, teori pembentukan alam semesta"
"Aku tidak tau. Apa itu?"
"Teori big bang mengatakan bahwa dulunya alam semesta merupakan suatu kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan pecahan yang meluas. Teori big bang ini juga merupakan teori pembentukan alam semesta" Jelas Namjoon.
"Akh, apa yang kau bicarakan? Teori big bang, kesatuan, pembentukan alam semesta. Apa itu semua?" Taehyung mulai pusing sendiri.
"Kau akan mengerti dengan sendiri nantinya" Taehyung hanya mengangguk pelan walaupun tetap saja benda di depannya ini membuatnya semakin penasaran.
.
.
.
.
.
.
.VOTE♈️
KAMU SEDANG MEMBACA
IM•>POSSIBLE
FanfictionJika tuhan berkehendak, apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Kisah sebuah Idol besar yang bertemu dengan fans muslim dan akhirnya mulai tertarik dengan islam "Aku mencintaimu, Tapi aku lebih mencintai agamaku"- Zahra "Tolong tunjukkan padaku si...