Berita itu menyebar dengan cepat. Sangat cepat seperti yang tak pernah diduganya. Zahra kini merenung sendiri di dalam apartemennya.
Dirinya seakan menjadi tersangka sekarang.
Tidak hanya berita tentang Jungkook dan Jimin yang masuk ke area Seoul Central Mosque. Berita tentangnya juga kini sedang diperbincangkan seluruh di seluruh dunia.
Foto dimana disana terlihat jelas dirinya saat kedatangam Bangtan ke apertemennya dan saat kedatangan Namjoon, Taehyung dan Hosoek sehari sebelum bangtan memutuskan meninggalkan Bangtan.
Namanya menyebar cepat di seluruh dunia. Sangat cepat. Seluruh orang percaya dan mengatakan dia adalah dalang di balik semuanya.
Banyak yang berkomentar dia adalah alasan mengapa Bangtam bisa memnudurkan diri dari Big Hit.
Zahra benar benar seperti seorang tersangka sekarang.
Ia hanya mengurung diri di dalam kamarnya. Membaca komentar para netizen yang sangat menyakiti hatinya.
"Seharusnya dia mati saja setelah membuat idol kita memundurkan diri dari Big Hit"
"Apakah dia Haters yang mencoba membuat Bangtan meninggalkan Big Hit"
"Dasar wanita murahan"
"Kukira wanita berhijab orangnya baik. Tapi tenyata sifat busuknya terlihat jelas di balik hijabnya"
"Lebih baik kau mati saja Zahra-Shi"
"Bagaimana bisa orang sepertimu hidup di dunia ini?"
"Kau bahkan tak pantas untuk sekedar bernafas di bumi ini"
"Bangtan mencoba meninggalkan Big Hit karenanya? Hoel. Tak bisa kepercaya ada wanita seperti itu"
"Kau membuat malu dirimu sendiri saja. Lebih baik kau menjadi wanita malam saja dari pada berbuat seperti ini"
"Dasar tidak tau diri"
"Dasar Binatang"
"Bahkan harga dirinya lebih rendah dari pada seorang binatang"
"Dasar murahan. Kau membuat malu semua orang yang mengenakan kain di atas kepalamu itu"
"Lapaskan saja kain itu. Sifatmu sangat buruk"
Zahra tersenyum miris melihat semua komentar yang tertuju padanya. Bahkan tidak ada satu pun komentar baik yang membelanya. Semua hanya mengatainya tanpa tau penjelasan sesungguhnya.
Zahra kembali menghela nafas panjang. Entah sudah berapa kali ia menghela nafas panjangnya hari ini. Ia tak bisa berfikir jernih sekarang. Seluruh dunia membencinya. Seluruh dunia menghujatnya.
Ia memang ingin Bangtan masuk Islam. Tapi satu hal yang ia tidak inginkan, ia tidak ingin Bangtan meinggalkan army. Ia juga seorang army. Ia tau bagaimana rasanya jika idola kesayangan kita tidak lagi menjadi seorang idol. Ia bisa merasakannya.
Mengapa hanya ia yang disalahkan dalam perihal ini? Itu yang sekarang ada di pikiran Zahra. Ia tidak ingin Bangtan meninggalkan army. Ia tidak ingin. Tapi di mata para netizen, sekaan akan ia adalah seorang penghasut yang menghasut Bangtan untuk meninggalkan army.
Bahkan ia menolak mentah mentah ketika Namjoon berkata padanya bahwa mereka akan meninggalkan BTS. Zahra tidak terima hal itu. Ia merasa seperti seorang pembawa sial. Seperti seseorang yang memiliki kelakuan yang sangat buruk.
---
Zahra mengangguk mantap kala melangkahkan kaki menuju ke pesawat yang akan dinaikinya.
Bukan lari dari masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM•>POSSIBLE
FanfictionJika tuhan berkehendak, apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Kisah sebuah Idol besar yang bertemu dengan fans muslim dan akhirnya mulai tertarik dengan islam "Aku mencintaimu, Tapi aku lebih mencintai agamaku"- Zahra "Tolong tunjukkan padaku si...