Chapter 13

1.7K 197 9
                                    

"Jungkook!! Turunlah, aku telah membuatkan makanan!!" Teriakan Seokjin sepertinya mampu mengundang umpatan dari member lain.

"Jin hyung, kudo'akan suaramu hilang" Umpat Jimin yang saat itu sedang berada tepat di samping Jin.

"Hitung hitung latihan Vocal" Jawab Jin seadanya. Jika Jin bukan hyung nya, bisa dipastikan talapak tangan Jimin pasti mendarat pada kepala Seokjin.

"Jungkook-aa!!" Panggil Seokjin lagi.

"Berhenti berteriak hyung, kau bisa datang dan memanggilnya di kamar" Suga melirik Seokjin sekilas kemudian beralih menuju ponsel yang sedang dimainkannya.

"Aihh jinja, anak ini. Untuk saja aku tampan" Seokjin melangkahkan kakinya menuju kamar Jungkook sementara member lain memasang ekspresi aneh pada Seokjin.

"Hyung, jam berapa acara kita dimulai?" Jimin duduk di samping Namjoon dan diikuti Taehyung yang duduk di sebelah kiri Jimin.

"Manajer Sejin bilang, sekitar jam 2 siang" Namjoon melirik jam dinding yang ada di dapur, sekarang masih jam 9 pagi.

"Hoseok mana? Sedari pagi aku tidak melihatnya?" Suga angkat bicara. Ia terlihat sedang menikmati cemilan kesukaannya.

"Hoseok hyung mengatakan padaku, ia ingin menemui seseorang sebentar dan tidak akan lama" Jawab Jimin.

"Dia menemui seseorang?" Taehyung balik bertanya.

Jimin mengangguk "Ne"

"Aishh, Jeon Jungkook" Seokjin datang dan langsung duduk di meja makan. Tampangnya seperti ibu ibu yang berjualan sayur di depan kantor Big hit.

"Ada apa hyung?"

"Dia tidak mau makan, katanya ingin tidur dulu" Tanpa sepatah kata lagi, Seokjin langsung memakan makanan yang dibuatnyatnya. Member lain menyusulnya menyantap makanan.

"Bentar bentar, anak gue ada yang kurang ni" Seokjin menyeritkan keningnya, mencoba meneliti siapa yang kurang di tempat ini.

"Hoseok hyung pergi menemui seseorang di luar" Jawab Taehyung yang seakan mengerti dengan kebingungan Jin.

"Eh kampret, gak tau dia kalo kita ada jadwal?" Cerocos Jin

"Pasti Hoseok hyung tau, dan katanya dia hanya keluar sebentar" Jimin meneguk air minumnya. Makasan Seokjin lumayan kali ini.

Seokjin hanya mengangguk "Ne"

"Kau kemarin kemana Taehyung?" Jin kembali membuka pembicaraan.

"Aku?" Tunjuk Taehyung pada dirinya sendiri. Sementara Seokjin hanya memutar bola matanya malas.

"Aku ke apartemen kawanku. Aku sempat bertemu Zahra juga"

"Gadis cantik itu?"

"Cie Suga hyung sejak kapan kau tertarik dengan wanita" Namjoon menyenggol pelan siku suga dan mendapat pelototan tajam darinya

"Kau pikir aku tidak pernah tertarik dengan seorang wanita"

"Kau tertarik dengan Zahra, gus?"

"Aku hanya menganguminya karena matanya benat benar indah. Kalian juga mengaguminya jadi berhentilah untuk mengejekku seorang"

"Apa yang kau bicarakan dengannya Taehyung-aa?" Namjoon mulai penasaran.

"Aku hanya bertanya padanya tentang buku yang diberikannya padaku. Kalian sudah membaca surat yang diberikan olehnya?" Taehyung balik bertanya.

"Aku sudah membukanya, tapi hanya menceritakan tentang kisah seseorang yang menurutku ceritanya begitu mengagumkan" Jawab Seokjin. Ia bingung dengan tutur kata yang dituliskan Zahra begitu rapi dan menarik.

"Dia juga banyak bercerita padaku. Kau tau hyung, buku yang diberikan oleh Zahra, sudah ada sejak 1400 tahun yang lalu"

Hening

"Ada yang salah?" Taehyung menyeritkan dahinya. Bingung dengan suasananya yang tiba tiba hening.

"1400 tahun yang lalu?" Mata Jimin membesar. Bagaimana mungkin?

"Itu tidak mungkin Taehyung-aa, lagipula semua yang terkandung di dalam sana, baru baru ini ditemukan. Seperti halnya ada keberadaan sungai di bawah laut. Para peneliti baru saja menemukan fakta itu tetapi buku itu telah menjelaskannya 1400 tahun yang lalu? Yang benar saja, Siapa yang menulisnya?" Namjoon juga tampak tak percaya.

"Kata Zahra, Tuhan mereka mengirim buku tersebut kepada seorang utusan Tuhan. Melalui utusan tersebut, buku itu disampaikan kepada kita" Jelas Taehyung. Dia hanya menyampaikan apa yang Zahra sampaikan.

"Lihatlah, aku mencari di Internet, utusan tuhan mereka bernama Rasul ataupun nabi" Suga menunjukkan layar ponselnya.

"Rasul? Apakah dia manusia?"

"Kurasa mereka manusia, dan disini ada tertera nama Nabi Muhammad. Siapa dia?" Suga kembali menunjukkan ponselnya kemudian mulai mengotak atik ponselnya untuk mencari tau siapa Nabi Muhammad .

"Diberitahukan disini, Nabi Muhammad ialah seorang Nabi dan Rasul terakhir bagi umat Muslim. Dia mengajarkan perihal Islam keseluruh orang seperti yang diajarkan oleh Nabi dan Rasul sebelumnya" Mata Suga tak lepas dari ponselnya. Membaca sederetan huruf yang tersusun rapi di layar ponselnya.

"Jadi, Nabi dan Rasul itu banyak? Maksudku lebih dari satu?" Namjoon mengambil kesimpulan.

"Kurasa seperti begitu"

"Nabi Muhammad lahir tahun 570 M. Sudah sangat lama ya, dan katanya pada umur 40 tahun, dia didatangi malaikat Jibril dan kemudian diberikan Wahyu" Kata Suga lagi.

"Apa itu wahyu?"

"Semacam perkataan Allah yang diturukan melalui malaikat Jibril" Sebenarnya, Suga juga tidak mengerti dengan apa yang dicarinya di Internet, tapi ia hanya membacanya saja.

"Ihh, denger ni. Dalam menyampaikan Agama Islam, Nabi Muhammad sempat disiksa lagi. Kejam ya penduduk disana" Member lain terkekeh pelan mendengar gaya berbicara Suga

"Ini lagi. Katanya Nabi Muhammad itu Tampan sekali. Andaikata ada 100% ketampanan di dunia ini. Nabi Muhammad memperoleh 50%, 25% untuk Nabi Yusuf dan 25% nya lagi dibagikan ke seluruh manusia yang ada di bumi"

"Woah.. Daebak. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?!! Woah" Jimin kagum sendiri mendengar tentang ketampanan Nabi Muhammad.

"Sepertinya aku kalah jauh" Ucap Seokjin. Namjoon tertawa keras mendengarnya.

"Pasti lebih tampan Nabi Muhammad daripadamu hyung" Ejek Namjoon yang mendapat tatapan horor dari Seokjin

"Aku ingin melihat wajahnya. Apakah disana ada gambar wajah Nabi Muhammad?" Pertanyaan dari Seokjin terlempar pada Suga.

"Tidak ada. Tapi menurut yang kubaca, Nabi Muhammad benar benar tampan" Suga juga turut kagum. Suasana hening beberapa saat.

"Sepertinya aku pernah bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad"

Deg!

Semua orang terkejut dengan pengakuan spontan dari Taehyung. Mereka membeku sesaat.

"Mwoo?!!!!"

.
.
.
.
.
.
.
VOTE♈️

IM•>POSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang