"Hyung!!"
"Hyung!!"
"Hyung!!"
"Hyung!!"
"Hyung!! "
"Panggil yang jelas Taehyung-aa, disini ada 4 orang hyungmu" Cerocos Jin. Ia kesal karena sedari tadi ia melihat tapi sepertinya panggilan 'hyung' bukan untuknya.
"Lihatlah hyung" Taehyung berdiri di depan ke empat hyung deul. Ia memamerkan sebuah buku besampul biru putih.
"Buku apa itu?" Hoseok memincingkan matanya. Berusaha melihat lebih jelas buku apa yang sedang dibawakan Taehyung.
"Buku tentang Nabi Muhammad hyung, aku membelinya kemarin di toko buku" Taehyung kini duduk di depan Suga yang juga sedang melihat ke arah buku yang dibawa Taehyung.
"Buku tentang nabi Muhammad. Memangnya ada?"
"Buktinya bukunya sudah ada di tanganku"
"Coba kulihat" Tanpa persetujuan dari Taehyung, buku yang dipegangnya kini diambil alih oleh Seokjin.
"Kau mencoba mencari wajah Nabi Muhammad hyung?" Sepertinya, Namjoon dapat menebak apa yang akan dilakukan Seokjin.
"Aku hanya penasaran dengan wajahnya. Mengapa kita tidak dapat mengetahui wajah Nabi Muhammad sedikit pun?" Terlihat, Seokjin sedang membolak balikkan buku tebal tersebut.
"Mungkin sangking tampannya harus dirahasiakan"
"Lihatlah, siapa dia" Tunjuk Seokjin saat tangannya berhenti di suatu halaman.
Para member sontak mengerubunginya. Bahkan, Jungkook yang sedang asik dengan gamenya, rela meninggalkan gamenya karena penasaran dengan sosok yang ditunjuk Seokjin.
"Disini terdepat namanya" Tunjuk Jimin pada suatu tulisan yang digaris bawahi dan ditebalkan.
"Bilal bin Rabah?" Namjoon menyeritkan dahinya. Bingung dengan nama yang tertera disana.
"Lihatlah, ada keterangannya" Sekarang giliran Jungkook yang tampak antusias menunjuk suatu tulisan yang berada tepat di bawah gambar yang ditunjuk Seokjin.
"Bilal merupakan seorang budak dari Umayah. Ia merupakan orang yang cepat masuk Islam. Bilal merupakan pengazan terbaik di masa Nabi Muhammad. Nabi Muhammad sangat menyayanginya" Baca Taehyung cepat.
"Dia ini seorang budak?"
"Ini hyung, coba lihat lagi. Umayah yang tidak menginginkan Bilal masuk Islam selalu melakukan siksaan agar Bilal keluar dari agama Islam"
"Siksaan yang didapat antara lain. Dia diikat dan diletakkan batu panas di atas dadanya. Kemudian diseret di padang pasir" Mata Jungkook sontak melotot setelah membaca apa yang dilihatnya.
"Padang pasir?"
"Ihh, kejam si Umayah ini" Lanjut Jungkook.
"Bagaimana bisa dia melakukan hal itu terhadap manusia? Bahkan binatang saja tidak layak diperlakukan seperti itu"
"Apakah dia tidak memiliki hati?"
"Lihatlah, bahkan dikatakan Nabi Muhammad sangat menyayanginya. Ia bahkan bisa mendengar suara sandal Bilal di Surga" Namjoon membaca baris yang dilihatnya.
"Benar benar luar biasa"
"Nabi Muhammad itu sosok yang benar benar luar biasa ya. Maksudku, banyak rintangan yang dihadapinya tapi ia tetap sabar" Suga mengangguk membenarkan perkataan Jimin. Seokjin juga sepertinya kagum dengan sosok Nabi Muhammad.
"Mari kita buka halaman yang lain" Tangan Jin tergerak kembali untuk membuka halaman lain.
"Keteladanan Nabi Muhammad?" Seokjin membaca sekilas judul sub bab yang tertera di pojok kiri atas.
"Kita ini umat nabi Muhammad? Maksudku, kaum muslim sekarang umat Nabi Muhammad kan?" Tanya Taehyung.
"Kupikir iya. Karna tidak ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad kan?" Namjoon balik bertanya pada Taehyung.
"Aku tidak tau hyung"
"Dengarkan aku, akan kubacakan salah satu keteladanan Nabi Muhammad"
"Saat itu ketika hendak meninggal, malaikaat datang dan meminta izin pada Nabi Muhammad untuk mencabut nyawa beliau. Tapi Nabi Muhammad malah berkepikiran kepada Umatnya. Bagaimana nasib umatnya kelak" Mata Seokjin memincing melihat sederet huruf yang dicetak rapi.
"Nabi Muhammad khawatir pada umatnya. Bahkan ketika beliau hampir kehilangan nyawanya. Nabi Muhammad memohon pada Allah agar umatnya dijauhkan dari neraka dan bahkan Nabi Muhammad meminta agar semua timpa maut diserahkan padanya, jangan kepada Umatnya" Hati Seokjin seketika bergetar. Bagaimana mungkin ada orang sebaik Nabi Muhammad yang masih memikirkan kondisi umatnya bahkan ketika nyawanya hampir tidak ada lagi di dunia ini
"Hatiku bergetar hyung" Ucap Jungkook lirih. Ia juga merasakan hal yang sama dengan Seokjin.
"Aku juga merasakan hal yang sama. Nabi Muhammad sungguh luar biasa. Bagaimana mungkin ada manusia sebaik dirinya?" Kata Suga. Ia juga tampak tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.
"Bahkan sahabat Nabi Muhammad sampai menangis ketika seseorang bertanya 'Bagaimana akhlak Nabi Muhammad' "
"Aku menganguminya sekarang. Sungguh"
"Bagaimana mungkin kita tidak mengagumi sosok yang tulus itu"
"Islam benar benar hebat. Mereka pasti sangat bangga karena memiliki nabi yang sangat baik perilakunya"
"Aku ada sebuah pertanyaan. Mungkin agak memusingkan" Ucapan Namjoon membuat semua member menoleh padanya. Seakan memberikan tatapan agar segera memberitahukan pertanyaan yang ingin ditanyakan Namjoon.
"Begini, Islam punya tuhan kan? Dimana tuhan mereka? Maksudku jika agama lain punya tuhan dalam bentuk wujud. Tapi aku tidak pernah tau, tuhan dalam Islam berwujud" Namjoon memandangi semua member. Raut wajahnya terlihat menginginkan jawaban.
"Mungkin hanya mereka yang tau wujud tuhan mereka" Balas Seokjin. Ia juga tidak yakin dengan perkataannya.
"Aku tidak tau juga hyung"
"Tanyakan saja pada Zahra. Kurasa dia tau jawabannya" Jawab Taehyung santai.
"Ide bagus. Kita bisa menanyakan hal ini padanya dan memintanya menceritakan hal lebih tentang Nabi Muhammad darinya" Sahut Jimin. Ia terlihat antusias kali ini.
"Kalian tau kediamannya?"
"Aku tau hyung. Bahkan aku sudah pernah kesana"
"Woah, kau sudah pernah kesana V hyung?"
"Ne, aku juga banyak bertanya tentang Al-Qur'an padanya. Sepertinya besok kita bisa kesna untuk menemuinya"
Namjoon hanya mengangguk mendengar perkataan Taehyung. Ia sungguh penasaran dengan pertanyaan tiba tiba yang terlintas di kepalanya barusan.
---
.
.
.
.
.
.
.
VOTE♈️
KAMU SEDANG MEMBACA
IM•>POSSIBLE
FanfictionJika tuhan berkehendak, apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Kisah sebuah Idol besar yang bertemu dengan fans muslim dan akhirnya mulai tertarik dengan islam "Aku mencintaimu, Tapi aku lebih mencintai agamaku"- Zahra "Tolong tunjukkan padaku si...