"Kau bermimpi bertemu Nabi Muhammad, Taehyung-aa?" Pertanyaan dari Jimin terdengar sangat antusias. Mulutnya menganga lebar.
"Aku tidak tau apakah itu benar benar nabi Muhammad atau bukan, tapi instingku mengatakan iya. Dan juga aku sudah 3 kali bermimpi hal tersebut"
"Jinja? Kau serius Taehyung-aa?" Taehyung hanya mengangguk.
"Sebenarnya agak aneh. Aku pertama sekali mimpi hal itu setelah aku mendapat Al-Qur'an dari Zahra. Dimimpi tersebut aku merasa didatangi seseorang dan mengatakan padaku bahwa aku harus menjaga buku pemberian Zahra dengan baik" Ujar Taehyung. Ia memandangi para hyung nya satu persatu.
"Daebak, sepertinya kau benar benar harus menjaga buku itu dengan baik Taehyung-aa"
"Bagaimana dengan wajahnya? Kau ingat?" Mungkin Seokjin benar benar ingin mengetahui wajah Nabi Muhammad.
"Jika wajah, aku tidak ingat. Yang pasti tubuhnya tegap dan seakan memancarkan cahaya dari dalam. Akhh... Aku tidak tau bagaimana cara menjelaskannya" Taehyung mulai melengkungkan bibirnya ke bawah.
"Aishh, aku benar benar ingin mengetahui wajah Nabi Muhammad" Seokjin tak putus asa.
"Kau ingin membanding wajah Nabi Muhammad dengan wajahmu Jin Hyung? Sepertinya kau kalah besar" Suga terkekeh pelan setelah menjawab ocehan Seokjin.
"Ehh, Min suga ini"
"Aku ingin ke kamar. Kalian tidak ingin istirahat?" Namjoon bangkit dari duduknya. Ia meletakkan piring kotornya ke wastafel dan berjalan ke arah kamarnya.
"Namjoon-ah, bangunkan Jungkook!!" Kata Seokjin setengah berteriak.
"Naega Wae?" Namjoon berbalik dan menatap Jin.
"Kau sudah bangkit duluan dari dudukmu. Bangunkan Jungkook, dan katakan padanya aku akan marah jika ia tidak makan" Namjoon hanya menghela nafas. Biarpun ia menolak, pada akhirnya Jin tetap akan menyuruhnya. Sungguh dirinya selalu ternistakan.
---
"Bang tan Annyeong haseyo Bangtan Sonyeondan imnida" Bangtan memperkenalkan dirinya saat berada di tempat penyiaran radio.
"Ne, lama tidak bertemu dengan kalian" Ucap seorang penyiar radio. Ia memegang mic dan didampingi seorang lelaki di sampingnya.
"Bukankah kalian sedang dalam World tour?" Kali ini sang penyiar lelaki yang bertanya.
"Ne, kami sedang dalam World tour dan seminggu kedepan kami akan berangkat kembali" Jawab Namjoon.
"Apakah kalian sedang merencanakan untuk membuat lagu ataupun album baru? Kudengar dengar kalian sedang mengerjakannya"
"Sekarang banyak member yang sedang membuat lagu dengan sendirinya. Terkait album, kami sedang dalam proses mengerjakan"
"Ada Army yang mengirim pesan dan mengatakan 'Annyeong Bangtan' ke siaran kami" Kata sang penyiar radio kembali. Member bangtan sontak tersenyum.
"Annyeong Army" Jin melambai lambai ke arah kamera. Hoseok yang disampingnya, melakukan hal yang sama dengan Jin.
"Ada Amry yang bertanya Apakah semua member akan mengadakan perilisan lagu baru mereka?" Sang penyiar terlihat sedang membaca banyak pertanyaan dan komentar dari banyak Army.
"Mengenai lagu baru, kami akan mendiskusikannya dengan sajangnim. Nantikanlah lagu baru kami army!"
"Apakah kalian tidak merasa terlalu sibuk hingga kadang merasa tidak mempunyai waktu untuk beristirahat?"
"Menurutku, akhir akhir ini kita tidak terlalu sibuk. Aku senang setiap kali kami konser dan aku menikmatinya" Jawab Taehyung, Suga yang berada di sampingnya juga mengangguk membenarkan.
"Kami juga memiliki banyak waktu kosong sekarang dan juga kami banyak berkumpul untuk berbicara dan itu semua menyenangkan"
"Ahh, aku teringat sesuatu. Ini merupakan berita yang sedang diperbincangkan hangat di Korea" Sang penyiar wanita berhenti sejenak kemudian mengambil nafas. Ia melihat member BTS satu persatu.
"Apa pendapat kalian tentang wanita berhijab besar yang datang ke fansign kalian kemarin? Hal itu sedang banyak diperbincangkan di Korea" Lanjut sang penyiar wanita.
"Menjadi berita hangat?"
"Sedang diperbincangkan?"
Percayalah, kepala semua member sekarang sedang dipenuhi dengan Zahra dan mereka yakin bahwa Zahra lah yang katanya sedang menjadi pembicaraan hangat para masyarakat Korea Selatan.
"Berita itu sedang diperbincangkan di Korea. Bagaimana menurut kalian mengenainya?'
"Menurutku, itu hal yang wajar. Dia penggemar kami dan dia berhak datang ke fansign kami" Jawab Hoseok. Ia turut menatap intens mata sang penyiar dan langsung membuat sang penyiar wanita sedikit salah tingkah.
"Aku setuju dengan Hoseok, dia juga army dan yang membedakan hanya agamanya saja. Dia tetap menjadi seorang army walaupun dia berbeda agama dengan kami" Sambung Jin.
"Bagaimana pendapat kalian mengenainya? "
"Menurutku, wanita berhijab menutup kepala mereka karena mereka benar benar memiliki rambut yang indah "
"Mereka juga memiliki mata yang indah" Celutuk Taehyung. Ia tersenyum kecil ketika otaknya kembali mengingat Zahra.
"Ne, aku sangat menyukai mata mereka"
"Mereka juga sangat cantik. Dan kupikir itu adalah hal yang membuat mereka harus menutupi diri mereka dengan pakaian yang panjang dan mengenakan hijab"
"Apakah kalian ingin menyapa para army muslim?" Sang penyiar laki laki kini bersuara. Ia sedari tadi hanya menyimak apa yang dikatakan member Bangtan.
"Assalamualaikum Army, We are BTS"
"Aku sangat menyukai mata kalian, pasti sulit untuk menjaga hijab kalian. Apalagi ini di Korea. Tapi aku yakin kalian akan tetap bisa menjaga kehormatan kalian dan membuat semua orang terpana melihatnya" Sahut Taehyung. Ia tersenyum kecil setelah selesai berbicara. Entah dari mana semuanya ia keluarkan, mulutnya mengalir bagai air saat mengucapkan kata kata tersebut.
---
.
.
.
.
.
.
.VOTE♈️
KAMU SEDANG MEMBACA
IM•>POSSIBLE
FanfictionJika tuhan berkehendak, apa yang tidak mungkin bisa jadi mungkin. Kisah sebuah Idol besar yang bertemu dengan fans muslim dan akhirnya mulai tertarik dengan islam "Aku mencintaimu, Tapi aku lebih mencintai agamaku"- Zahra "Tolong tunjukkan padaku si...