30.

2.4K 187 11
                                    

친구 [Friends]

·

·

·

Chip~ Chip~ 🐥
Rawr~ Rawr~ 🐯
•••••••••••••••••••••••••••••

Taehyung dan jimin kini duduk bersebelahan. Setelah acara menangis bersama dan mengungkapkan kembali bahwa mereka masih saling mencintai, kini mereka duduk terdiam merasa canggung satu sama lain. Tangan taehyung masih tertaut dengan tangan kecil jimin. Jimin hanya memandang tangannya yang berada genggaman tangan besar taehyung.

Taehyung yang tidak tahan merasakan keadaan yang canggung bagi mereka berdua pun memulai obrolan dengan kekasihnya itu.

"Kenapa kau membohongiku?"

"Apa?" Jimin mengerjap polos akan pertanyaan taehyung barusan.

"Kenapa kau membohongiku dengan berpura-pura tidak mengingatku hmm?" tanya taehyung sekali lagi dengan suara beratnya.

Jimin bergidik ngeri saat mendengar suara berat taehyung yang sepertinya seolah akan marah kepadanya. Entah kenapa nyali jimin menjadi ciut kala mendengar suara berat taehyung setiap saat. Jimin sedikit beringsut mundur melepaskan genggaman taehyung.

"Tae b-bukan maksudku m-membohongimu. A-aku t-takut k-kau masih membenciku." lirih jimin diakhir kalimat dengan ucapan yang terbata-taba.

Taehyung menatap jimin yang mulai berkaca-kaca. Awalnya taehyung ada rasa ingin membenci jimin tetapi entah kenapa selalu tidak bisa. Taehyung pikir pengkhianatan jimin yang bermain dibelakangnya itu membuat dirinya bisa membenci jimin tetapi tidak bisa. Ia tidak bisa membenci orang yang sangat ia cintai melebihi dirinya.

Taehyung berdiri dan duduk diatas ranjang jimin, menarik jimin kedalam pelukannya. Jimin menenggelamkan wajahnya didalam dada taehyung. Jimin terisak pelan, taehyung mengerti bahwa kekasihnya sedang menangis pun mengusap kecil punggung kekasihnya untuk menenangkan.

"Sstt… mana mungkin aku membencimu. Kau adalah orang yang aku cintai melebihi diriku jim." taehyung mengusap punggung jimin dan mengecup puncak kepala jimin.

"Hiks… maafkan aku." jimin masih menangis sesegukan dalam tangisnya.

Taehyung mencoba menenangkan kekasihnya dengan mengucapkan berbagai kata cinta yang diucapkan untuk kekasihnya itu. Merasa jimin sudah tenang taehyung pun melepaskan pelukannya dan melihat wajah jimin yang sembab karena menangis.

"Lihatlah wajahmu semakin jelek kalau menangis terus. Dimana jiminku yang cabi hmm." taehyung mengesekkan hidungnya dengan hidung jimin menimbulkan tawa kecil jimin.

Srett//

Taehyung dan jimin menoleh kearah terbukanya pintu. Ayah, ibu dan kakaknya masuk kedalam ruang rawatnya. Taehyung melepaskan pelukannya dengan jimin dan turun dari ranjang.

"Appa, eomma."

Tuan dan nyonya park mendekat kearah sang putra. Nyonya park memeluk jimin. Ia sangat merindukan kekasihnya itu.

"Jim, maafkan appa." tuan park berbicara lirih yang menimbulakn kerutan didahi jimin.

"Appa…"

"Kenapa tidak bilang kepada appa atau kakakmu. Kenapa kau memendamnya sendiri."

"Yeobo…"

"Jadwal oprasimu akan ditentukan lusa. Jaga kesehatanmu jangan sampai lelah." tuan park berlalu keluar dari ruangan putranya.

친구 [Friends] VMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang