친구 [Friends] VMin [END]

12.

친구 [Friends]

•

•

Chip~ Chip~ 🐥
Rawr~ Rawr~ 🐯
•••••••••••••••••••••••••••••

Hari ini adalah hari kelulusan kelas 3 BigHit High School. Ya hari ini kelas 3 semuanya mengikuti wisuda. Siswa siswi kelas 3 hari ini akan melepas masa-masa sekolah SMA dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan menginjakkan kakinya di Universitas.

Semua siswa siswi nampak bergembira melepas masa sekolah SMA ini. Mereka ditemani orang tua masing-masing yang ikut merayakan wisuda ini. Tidak terkecuali taehyung dan teman-temannya. Iya taehyung akhirnya tersadar selama ini dirinya tidak hanya jauh dari jimin tetapi juga jauh dari teman-temannya. Dan saat taehyung menghampiri mereka dan meminta maaf karena telah fokus dengan percintaannya meninggalkan sahabat-sahabatnya pun di terima baik kembali oleh teman-temannya.

Mereka pun akhirnya bercanda bersama sebelum mengikuti prosesi wisuda. Saat sedang asik berbincang dengan teman-temannya taehyung menyadari ada sesuatu yang kurang. Ya jimin ia tidak melihat jimin sedari tadi. Kemana pemuda mungil itu. Biasanya jimin akan bersama dengan hoseok tetapi sekarang hoseok sedang bergabung bersama dirinya dan teman-temannya.

"Hyung, kau melihat jimin ? apa dia belum datang ?" Tanya taehyung kepada hoseok yang sedang berbincang dengan jaebum.

"Jimin, ah… dia tidak datang tae. Hari ini dia berangkat ke busan." Jelas hoseok atas pertanyaan taehyung.

"Apa, ke busan ?" Kaget taehyung atas ucapan hoseok barusan.

"Iya jimin bilang tidak akan mengikuti wisuda dan akan pindah ke busan menemani neneknya. Dan ia bilang akan kuliah disana." Taehyung terkejut atas pernyataan hoseok yang mengatakan bahwa jimin akan pindah ke busan hari ini. Apakah sahabatnya itu akan meninggalkannya tanpa pamit.

Saat taehyung berinisiatif akan pergi mengejar jimin tetapi pihak panitia mengumumkan bahwa acara wisuda akan segera dimulai, taehyung pun mengurungkan niatnya untuk pergi dari tempat acara. Selama acara wisuda pikiran taehyung melayang memikirkan bahwa jimin meninggalkannya tanpa pamit.

Baru kemarin malam dirinya mengetahui sebuah fakta bahwa sahabatnya itu juga mencintainya selama ini seperti dirinya. Tetapi kenyataan pahit bahwa sahabatnya itu juga pergi meninggalkannya tanpa bisa mengatakan bagaimana perasaannya selama ini. Sampai dipenghujung acara pun taehyung masih berdiam diri.

·

·

"Jiminie, kau kenapa nak ?" Tuan park menatap jimin lewat kaca spion dalam mobil yang sedang melamun menatap kearah jalanan lewat kaca jendela mobil.

Ya saat ini jimin dan keluarganya akan ke busan untuk mengunjungi neneknya dan mengantar jimin untuk tinggal disana. Jimin yang mendengar appanya berbicara kepadanya pun lantas menolehkan kepalanya menghadap kedepan.

"Tidak appa, jiminie hanya rindu halmonie saja." Jawab jimin dengan sedikit senyum manis dibibirnya.

"Hmm, kau pasti sangat merindukan halmonie ya ? Tanya sang eomma yang melihat raut wajah kerinduan jimin kepada neneknya itu.

"Sangat, jiminie sangat rindu halmonie." Jawab jimin dengan menunduk.

"Sebentar lagi kita akan sampai dibusan dan akan bertemu halmonie." Jimin menjawab dengan anggukan dan kembali melihat jalanan dengan melamun.

Sebenarnya jimin berat sekali meninggalkan seoul. Meninggalkan keluarganya dan meninggalkan semua kenangan di seoul dengan menjalani hidup baru di kota kelahirannya dulu. Bukan hanya itu saja jimin benar-benar akan meninggalkan kenangannya di kota maju itu. Jimin juga akan meninggalkan sahabat dari kecilnya taehyung. Ada perasaan tidak rela meninggalkan semuanya terutama meninggalkan kenangan manis bersama sahabatnya itu.